Sosok Pedagang Lawan 3 Begal di Bandar Lampung, Polda Lampung Luruskan Kabar Ada Tembakan
Seorang pedagang menjadi sosok korban begal berani duel lawan 3 pelaku yang ingin merampas motornya, Polda Lampung meluruskan kabar adanya penembakan
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Di tengah maraknya aksi kriminalitas di Bandar Lampung, seorang ibu rumah tangga bernama Mutia (45) menjadi sorotan karena keberaniannya melawan tiga begal di Jalan R.A. Basyid, Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, pada Minggu pagi (13/7/2025).
Wanita yang dikenal sebagai pedagang kue ini menunjukkan jiwa pemberani dengan berjibaku melawan pelaku yang berusaha merampas sepeda motornya.
Kisah kejadian ini tidak hanya mengguncang warga sekitar, tetapi juga viral di media sosial karena kisah heroiknya.
Mutia adalah seorang ibu rumah tangga sekaligus pedagang kue yang tinggal di wilayah Tanjung Senang, Bandar Lampung.
Setiap hari ia menjalani rutinitasnya dengan menyiapkan kue untuk dijual, yang menjadi sumber penghasilan keluarganya.
Pagi itu, seperti biasa, Mutia sedang berada di sebuah warung untuk menggiling kopi, sebuah kebiasaan rutin sebelum memulai aktivitas jualannya.
Motor yang ia gunakan untuk mobilitas sehari-hari diparkir di depan warung dengan kunci masih terpasang, menjadi sasaran para pelaku begal.
Meski berstatus ibu rumah tangga, Mutia bukan sosok yang mudah menyerah.
Ketika tiba-tiba diserang oleh tiga pelaku begal, ia tidak tinggal diam.
Dengan penuh keberanian, ia melawan dan berusaha mempertahankan harta bendanya.
Aksi heroiknya ini mencerminkan semangat pantang menyerah seorang ibu yang berjuang demi keluarganya.
Baca juga: Karma Instan! Pelaku Begal Payudara di Langsa Ditangkap Warga Setelah Motor Mati Mendadak di Rel
Meskipun ia akhirnya mengalami luka di kepala akibat terjatuh dan membentur aspal, keberaniannya telah menginspirasi banyak orang.
Kronologi
Berdasarkan laporan dari Tribun Lampung, kejadian bermula pada Minggu pagi (13/7/2025) sekitar pukul 08.00 WIB di Jalan R.A. Basyid, dekat SPBU Untung Suropati dan tidak jauh dari SMP Negeri 20 Bandar Lampung.
Saat itu Mutia sedang berada di warung untuk menggiling kopi, sementara motornya terparkir di depan dengan kunci masih menempel.
Tiba-tiba tiga pelaku begal mendekati motor tersebut dengan niat merampasnya.
Setelah melihat aksi ketiganya, Mutia dengan sigap berusaha menghentikan para pelaku.
Ia berjibaku melawan ketiga begal tersebut meskipun situasinya sangat berbahaya.
Dalam perjuangan tersebut, Mutia terjatuh dan kepalanya membentur aspal, menyebabkan luka berdarah.
Suara letusan senjata api yang didengar warga sekitar sempat memicu kepanikan, namun polisi kemudian mengklarifikasi bahwa tidak ada tembakan dalam insiden ini.
Setelah kejadian, Mutia segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Penjelasan Polisi
Kapolsek Tanjung Senang AKP Martono menyatakan bahwa kondisi Mutia kini telah membaik.
Ia dirawat di rumah sakit setempat untuk pemulihan akibat luka di kepala yang dideritanya.
Polisi juga memastikan bahwa tim gabungan dari Polresta Bandar Lampung dan Jatanras Polda Lampung telah dikerahkan untuk mengusut kasus ini.
Olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukan untuk mengumpulkan bukti dan keterangan saksi.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol. Yuni Iswandari menegaskan bahwa pihak kepolisian sedang mendalami kasus ini untuk menangkap para pelaku.
Ia juga meminta masyarakat untuk bersabar dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi karena hal ini dapat memicu kepanikan yang tidak perlu.
“Tim dari Polresta Bandar Lampung dan Jatanras Polda Lampung sudah ke TKP untuk penyelidikan. Kami minta masyarakat bersabar. Saat ini masih proses pendalaman,” ujar Yuni.
Kejadian ini sempat memicu kehebohan di media sosial karena munculnya video amatir yang menunjukkan Mutia tergeletak dengan kepala berdarah.
Narasi yang menyertai video tersebut menyebutkan bahwa Mutia tewas akibat ditembak di kepala oleh pelaku begal.
Video ini viral di grup-grup WhatsApp dan platform media sosial lainnya, menyebabkan keresahan di kalangan warga Bandar Lampung.
Namun, Polda Lampung dengan tegas membantah narasi tersebut.
Kombes Yuni Iswandari menjelaskan bahwa informasi tentang Mutia ditembak hingga tewas adalah hoaks.
“Perlu kami luruskan bahwa kabar yang beredar mengenai korban ditembak itu tidak benar. Korban selamat dan sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Luka di kepala yang dialami adalah akibat benturan dengan aspal saat korban jatuh, bukan akibat tembakan,” tegasnya.
Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi demi menjaga ketenangan publik.
Sebagian artikel ini telah tayang di ribunLampung.co.id dengan judul Kronologi Wanita Pedagang Kue Berjibaku dengan Begal di Tanjung Senang Bandar Lampung
(Tribunnews.com/ Chrysnha)(ribunLampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.