Mobil Alphard Terjaring Razia di Makassar, Nunggak Pajak Rp40 Juta, Diminta Bayar di Tempat
Sebuah Toyota Alphard generasi pertama terjaring dalam Operasi Patuh di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Mobil tersebut nunggak pajak Rp 40 juta
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah mobil mewah Toyota Alphard terjaring Operasi Patuh Pallawa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (16/7/2025).
Mobil Alphard tersebut terjaring razia polisi yang juga menggandeng Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Makassar.
Tak hanya mobil mewah saja, dalam razia gabungan tersebut, Bapenda Makassar juga menemukan banyak roda empat yang terjaring karena menunggak pajak.
Mobil Alphard generasi pertama yang terjaring razia tersebut diketahui menunggak pajak hingga Rp40 juta.
Dari penelusuran, pajak Toyota Alphard generasi pertama paling murah Rp4 juta per tahunnya.
Kepala UPTD Samsat Makassar I, Yarham Yasmin, mengatakan ada total 90 mobil yang terjaring tak membayar pajak dalam razia yang digelar pukul 09.00 hingga 11.30 Wita ini.
Setelah terjaring razia, ujar Yarham Yasmin, mobil tersebut langsung diminta untuk membayar pajak di tempat.
"Jadi kebanyakan penunggak pajak. Sampai Rp40 juta bahkan lebih dari itu," ujarnya, Rabu, dikutip dari Tribun-Timur.com.
Selain itu, ia juga menuturkan bakal rutin menggelar operasi pajak bersama Polri maupun TNI.
"Ke depan, kami akan semakin gencar menggelar operasi pajak bersama kepolisian atau TNI," tutupnya.
Terjaring Operasi Patuh, Pria di Bengkulu Malah Coba Serang Polisi
Operasi patuh ini digelar aparat kepolisian di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Bengkulu.
Baca juga: Takut Ketahuan Gunakan Narkoba, Pria di Bengkulu Kejar Polisi sambil Bawa Pisau saat Operasi Patuh
Dalam operasi Patuh Nala 2025 yang digelar di depan Mapolsek Bengkulu Tengah, Senin (14/7/2025) kemarin, ada insiden penyerangan terhadap anggota polisi.
Seorang pria berinisial SA (31) mencoba menyerang polisi saat diberhentikan untuk diperiksa surat-surat kendaraannya.
Bukan tangan kosong, pria warga Kecamatan Singgaran Pati, Kota Bengkulu, tersebut mencoba menyerang beberapa anggota polisi menggunakan senjata tajam.
Bahkan, video pemotor yang mengejar polisi sambil bawa senjata tajam (sajam) tersebut viral di media sosial.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.