Sabtu, 13 September 2025

Penambang Ilegal Gunung Botak Maluku Ditemukan Tewas Penuh Luka

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh rekannya, Anto, sekitar pukul 07.00 WIT di Jalur E, Desa Wamsait, Kecamatan Waelata

Editor: Eko Sutriyanto
IST
ILUSTRASI MAYAT - Warga yang berada di Gunung Botak, kawasan tambang emas ilegal di Kabupaten Buru, mendadak geger. Pasalnya, La Haji (42), penambang asal Desa Waiheru, Kota Ambon, ditemukan tewas mengenaskan 

TRIBUNNEWS.COM, AMBON  – Warga yang berada di Gunung Botak, kawasan tambang emas ilegal di Kabupaten Buru, mendadak geger.

Pasalnya, La Haji (42), penambang asal Desa Waiheru, Kota Ambon, ditemukan tewas mengenaskan.

Di tubuhnya ditemukan  luka sayatan di sekujur tubuhnya pada Senin dini hari (14/7/2025).

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh rekannya, Anto, sekitar pukul 07.00 WIT di Jalur E, Desa Wamsait, Kecamatan Waelata.

Tubuh La Haji dalam kondisi penuh luka, diduga kuat menjadi korban pembunuhan.

“Banyak luka sayatan di tubuhnya. Kemungkinan besar korban dibunuh,” ujar Arif, warga Waelata.

La Haji dikenal sebagai operator mesin diesel penyedot air di kawasan Tanah Merah.

Baca juga: 2 Pelaku Pembunuhan di Tanjung Selamat Medan Ditangkap, Ternyata Ini Motifnya

Belakangan, ia ditugaskan menjaga mesin penarik air di Jalur E — lokasi yang kerap disebut rawan konflik antarkelompok penambang ilegal.

Ps Kasi Humas Polres Buru, Aipda M.Y.S Djamaludin, membenarkan temuan jasad tersebut.

Tim Reskrim Polres Buru bersama Polsek setempat telah turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti.

“Motif masih dalam penyelidikan. Tim masih bekerja di lapangan,” jelasnya.

Gunung Botak adalah kawasan perbukitan di Pulau Buru, Provinsi Maluku, yang dikenal luas karena kandungan emasnya.

Lokasi ini pertama kali mencuat ke publik sekitar tahun 2011, ketika penambangan emas mulai marak dilakukan secara tradisional oleh warga lokal.

Namun, seiring waktu, Gunung Botak berubah menjadi pusat tambang emas ilegal berskala besar.

Kandungan emas alluvial (emas lepas) di permukaan tanah membuat wilayah ini menarik bagi penambang dari berbagai daerah di Indonesia.

Ribuan penambang liar dari luar Maluku sempat menyerbu kawasan ini, menggunakan alat berat dan bahan kimia berbahaya seperti merkuri dan sianida, yang merusak lingkungan dan mencemari sungai.

Persaingan antarpenambang, bentrok kelompok, hingga kasus kekerasan dan pembunuhan sering terjadi.

Pemerintah kesulitan mengendalikan situasi karena lemahnya pengawasan dan keterlibatan aktor-aktor tak resmi.

Pemerintah beberapa kali menutup kawasan ini, terakhir secara besar-besaran pada 2015 dan 2018, namun penambangan ilegal terus berulang karena lemahnya penegakan hukum dan tingginya nilai ekonomi tambang. (TribunAmbon.com/Jenderal Louis)

Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Penambang Ilegal di Gunung Botak Buru Ditemukan Tewas Mengenaskan

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan