Sabtu, 13 September 2025

Warga Lokal Dilatih Pimpin Pembangunan IKN, Komunitas Adat Terlibat Aktif

Masyarakat lokal dan komunitas adat kini dilatih jadi pemimpin pembangunan IKN, wujud inklusivitas Nusantara baru.

Editor: Glery Lazuardi
handout
IKN - Perwakilan Gerbangtara saat membuka pelatihan pemimpin komunitas lokal di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, KALIMANTAN TIMUR – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berkembang, tak hanya dari sisi infrastruktur, tapi juga pemberdayaan masyarakat.

Untuk pertama kalinya, warga lokal dan komunitas adat di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dilibatkan langsung melalui pelatihan kepemimpinan dan workshop capacity building.

Langkah ini diinisiasi oleh Konsorsium Gerbangtara bersama mitra kolaboratifnya Kitabisa, melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada Selasa (16/7/2025) di Jakarta. 

Program ini bertujuan mencetak local champions agar warga tidak sekadar menjadi penonton, tetapi aktor utama dalam pembangunan IKN yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat lokal memiliki kapasitas dan ruang nyata untuk berperan dalam pembangunan IKN,” ujar Aie Natasha, perwakilan Gerbangtara.

Workshop kluster keempat ini menyasar pemimpin organisasi masyarakat (ormas), komunitas adat, dan civil society organization (CSO).

Fokus pelatihan adalah memperkuat kemampuan memimpin, membangun kolaborasi lintas sektor, dan memahami potensi komunitas dalam konteks pembangunan sosial-ekologis di sekitar IKN.

Selain meningkatkan kapasitas, program ini juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga identitas lokal dan kearifan adat dalam menghadapi transformasi besar di wilayah Kalimantan Timur.

Baca juga: Prabowo Lebih Pilih Gelar Upacara HUT ke-80 RI di Jakarta Ketimbang di IKN, Ini Alasannya

Masyarakat Tak Lagi Jadi Penonton

Kegiatan ini merupakan bentuk nyata pendekatan pembangunan partisipatif.

Gerbangtara menegaskan, pelibatan masyarakat bukan hanya wacana, melainkan investasi sosial jangka panjang demi masa depan IKN yang adil dan inklusif.

“Ini bukan sekadar pelatihan teknis. Kami ingin membangun budaya kolaborasi antara pemerintah, komunitas adat, dan masyarakat sipil,” tambah Aie.

Langkah ini sejalan dengan semangat pemerintah pusat.

Baru-baru ini, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono meninjau lokasi pembangunan hunian baru di IKN.

Dalam kunjungan itu diumumkan bahwa pemerintah akan membangun rumah susun (rusun) tidak hanya untuk ASN dan aparat Hankam, tetapi juga masyarakat umum.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan