Warga Lokal Dilatih Pimpin Pembangunan IKN, Komunitas Adat Terlibat Aktif
Masyarakat lokal dan komunitas adat kini dilatih jadi pemimpin pembangunan IKN, wujud inklusivitas Nusantara baru.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, KALIMANTAN TIMUR – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berkembang, tak hanya dari sisi infrastruktur, tapi juga pemberdayaan masyarakat.
Untuk pertama kalinya, warga lokal dan komunitas adat di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dilibatkan langsung melalui pelatihan kepemimpinan dan workshop capacity building.
Langkah ini diinisiasi oleh Konsorsium Gerbangtara bersama mitra kolaboratifnya Kitabisa, melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada Selasa (16/7/2025) di Jakarta.
Program ini bertujuan mencetak local champions agar warga tidak sekadar menjadi penonton, tetapi aktor utama dalam pembangunan IKN yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat lokal memiliki kapasitas dan ruang nyata untuk berperan dalam pembangunan IKN,” ujar Aie Natasha, perwakilan Gerbangtara.
Workshop kluster keempat ini menyasar pemimpin organisasi masyarakat (ormas), komunitas adat, dan civil society organization (CSO).
Fokus pelatihan adalah memperkuat kemampuan memimpin, membangun kolaborasi lintas sektor, dan memahami potensi komunitas dalam konteks pembangunan sosial-ekologis di sekitar IKN.
Selain meningkatkan kapasitas, program ini juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga identitas lokal dan kearifan adat dalam menghadapi transformasi besar di wilayah Kalimantan Timur.
Baca juga: Prabowo Lebih Pilih Gelar Upacara HUT ke-80 RI di Jakarta Ketimbang di IKN, Ini Alasannya
Masyarakat Tak Lagi Jadi Penonton
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata pendekatan pembangunan partisipatif.
Gerbangtara menegaskan, pelibatan masyarakat bukan hanya wacana, melainkan investasi sosial jangka panjang demi masa depan IKN yang adil dan inklusif.
“Ini bukan sekadar pelatihan teknis. Kami ingin membangun budaya kolaborasi antara pemerintah, komunitas adat, dan masyarakat sipil,” tambah Aie.
Langkah ini sejalan dengan semangat pemerintah pusat.
Baru-baru ini, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono meninjau lokasi pembangunan hunian baru di IKN.
Dalam kunjungan itu diumumkan bahwa pemerintah akan membangun rumah susun (rusun) tidak hanya untuk ASN dan aparat Hankam, tetapi juga masyarakat umum.
Bebas Biaya Rp10 Juta, Pemprov Kaltim Permudah Warga Miskin Miliki Rumah |
![]() |
---|
Masyarakat Kalimantan Timur Kini Dapat Akses Edukasi dan Peluang Investasi di Kawasan IKN |
![]() |
---|
250 Pelajar di Kabupaten Paser Kalimantan Timur Diminta Jadi Garda Terdepan Pelestarian Lingkungan |
![]() |
---|
Pimpin Upacara HUT ke-80 RI, Gubernur Rudy Mas’ud Sebut Kaltim Kini Jadi Etalase Indonesia |
![]() |
---|
Padi Reborn Meriahkan Pesta Rakyat IKN, Ribuan Warga Padati Perayaan Kemerdekaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.