Kamis, 11 September 2025

Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Usai Tolong Anak Kecil, Bripka Cecep Lemas lalu Pingsan, Meninggal di Pernikahan Putra Dedi Mulyadi

Detik-detik Bripka Cecep, anggota Polres Garut meninggal di acara pernikahan anak Dedi Mulyadi, lemas setelah menolong anak kecil, lalu pingsan.

Kolase: Instagram @putri.karlina14 dan TribunJabar.com/Istimewa
PESTA PERNIKAHAN MAUT - (Dari kiri ke kanan) pernikahan Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina; Foto lokasi kejadian, dan Bripka Cecep polisi yang tewas. Detik-detik Bripka Cecep, anggota Polres Garut meninggal di acara pernikahan anak Dedi Mulyadi, lemas setelah menolong anak kecil, lalu pingsan. 

TRIBUNNEWS.COM - Bripka Cecep Saeful Bahri (39), anggota Polres Garut, menjadi korban meninggal dalam tragedi pesta pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Pesta rakyat pernikahan putra sulung Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, berujung petaka pada Jumat (18/7/2025).

Tiga orang dilaporkan tewas dalam acara yang digelar di Alun-alun Kabupaten Garut tersebut, termasuk Bripka Cecep.

Saat kejadian, Bripka Cecep sedang bertugas mengamankan acara pesta rakyat pernikahan Maula-Putri, bersama anggota yang lain.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan, sebelum meninggal dunia, Bripka Cecep sempat menolong seorang anak kecil untuk naik ke dalam ambulans.

Setelah itu, ia mendadak lemas, kemudian pingsan.

Ia dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian sebelum sempat mendapat perawatan medis.

"Beliau gugur dalam tugas setelah menolong seorang anak kecil ke ambulans."

"Saat itu, beliau mendadak lemas, pingsan, dan akhirnya meninggal dunia," kata Rudi, dikutip dari TribunJabar.id.

Sementara itu, pihaknya telah mengajukan proses kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) kepada Mabes Polri untuk Bripka Cecep yang gugur dalam tugas.

Duka atas kepergian Bripka Cecep tak hanya dirasakan keluarga, tetapi juga rekan sejawat.

Baca juga: 5 Fakta Tewasnya 3 Orang di Acara Nikahan Anak Dedi Mulyadi: Warga Berdesakan, Bripka Cecep Pingsan

Di mata rekannya, Bripka Cecep dikenal sebagai pribadi yang hangat dan tidak neko-neko.

Oleh teman-temannya, ia dipanggil Cecep Bahro.

"Dia anggota yang gak suka neko-neko, sederhana, ramah ke sesama anggota maupun masyarakat," kata Kanit Jatanras Satreskrim Polres Garut, Iptu Purnomo, Sabtu (19/7/2025).

Menurut Purnomo, Bripka Cecep juga dikenal sebagai polisi yang tulus mengabdi.

Ia tak segan turun ke lapangan, bahkan saat situasi tak kondusif sekalipun.

"Kami semua di sini berduka atas kepergiannya. Kehilangan sosok yang bukan hanya polisi yang baik, tapi kehilangan seorang sahabat," terangnya.

Dua orang yang juga menjadi korban meninggal dunia diketahui merupakan warga sipil.

Mereka adalah Vania Aprilia (8), warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota dan Dewi Jubaedah (61), ber-KTP Jakarta Utara.

Keduanya meninggal dunia saat berdesakan di gerbang masuk Pendopo Garut untuk mengantre makan gratis di acara pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Namun, suasana yang berubah menjadi kacau menyebabkan korban terinjak-injak.

Kapolda Jawa barat, Irjen Pol Rudi Setiawan turun langsung ke Garut setelah insiden tragis dalam acara makan gratis di Pernikahan Maula-Putri.

Irjen Rudi menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi yang merenggut tiga nyawa tersebut.

"Ada dua masyarakat kita yang meninggal dunia, dan satu anggota kami juga gugur dalam tugasnya saat membantu dan mengamankan masyarakat," ujar Irjen Rudi kepada wartawan di Mapolres Garut Jumat, dilansir TribunJabar.id.

Ia memastikan akan melakukan pendalaman dan investigasi menyeluruh untuk mengetahui secara pasti kronologi dan penyebab terjadinya kericuhan yang menyebabkan korban jiwa tersebut.

Baca juga: Tragedi Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, Bupati Garut: 26 Warga Pingsan Akibat Kekurangan Oksigen

Hasil evaluasi internal menunjukkan, pengamanan kegiatan telah dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

"Dalam hal ini, Polres Garut mendapat permintaan dari Pemerintah Kabupaten Garut untuk mengamankan rangkaian kegiatan."

"Prosedur perizinan, perkiraan potensi gangguan, serta rencana penanggulangannya sudah disusun," bebernya.

Disebutkan, pengamanan melibatkan 404 personel gabungan yang telah di-briefing dan ditempatkan di titik-titik strategis sejak pagi hari.

"Karena ada korban jiwa dan peristiwa ini menimbulkan gangguan, polisi tentu akan melakukan penyelidikan."

"Kami akan ungkap apakah ada unsur kelalaian atau tidak, dan siapa yang paling bertanggung jawab," tegasnya.

Pesta rakyat ini merupakan bagian dari rangkaian acara pernikahan putra Dedi Mulyadi dengan putri sulung dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto.

Maula dan Putri telah melangsungkan akad nikah pada Rabu (16/7/2025) di Kawasan Pendopo Garut.

Maula Akbar memberikan mahar pernikahan berupa 90 gram logam mulia; 9 ekor sapi; 9 ekor domba Garut; 9 ayam peluang Cianjur; 9 tambunan bibit ikan gurame; 99 jenis bibit buah kayu lokal; dan 9 jenis bibit padi lokal.

Setelah akad, keduanya menggelar resepsi pernikahan mulai pukul 19.00 hingga 22.30 WIB di Kawasan Pendopo Garut.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bripka Cecep di Mata Sahabat, Polisi Ramah yang Gugur usai Selamatkan Anak Kecil di Tragedi Garut

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan