Kamis, 11 September 2025

Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

10 Orang Diperiksa Buntut Insiden Maut Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, Tim Pengamanan hingga WO

Sepuluh orang telah diperiksa dalam tahap awal penyelidikan, termasuk tim pengamanan, event organizer, hingga tim ambulans yang ada di lokasi.

Penulis: Rifqah
Editor: Nuryanti
TribunJabar.id/Sidqi al Ghifari
PESTA RAKYAT MAUT - Warga mengantre di gerbang pendopo Garut menunggu gelaran makan gratis yang merupakan rangkaian kegiatan pernikahan Wakil Bupati Garut Putri Karlina dan Maula Akbar putra dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Jumat (18/7/2025) siang. Sepuluh orang telah diperiksa dalam tahap awal penyelidikan, termasuk tim pengamanan, event organizer, hingga tim ambulans yang ada di lokasi. 

Akbar menjelaskan, agenda pemberian makanan tersebut awalnya hanya untuk warga yang telah menantikan acara pada Jumat malam.

Acara yang dimaksud itu adalah panggung kesenian yang diselenggarakan oleh Gubernur Jawa Barat sekaligus ayah Akbar, Dedi Mulyadi.

"Niat kami hanya ketika warga sudah mulai berkumpul pada siang hari menunggu acara kegiatan hiburan yang diadakan oleh orang tua kami pada malam hari, saya berpikir daripada warga cuman hanya menunggu berdiri dan juga makanan masih banyak," kata Akbar.

Akbar juga mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah memberikan pengumuman adanya makan gratis pada waktu tersebut.

"Jikalau memang rekan-rekan melihat ada flyer yang bertuliskan di jam 1 siang itu bukan untuk kegiatan tersebut," ucap AKbar.

"Sebelumnya, kebetulan istri saya memang fokus terhadap UMKM, jadi meminta agar ada lapak-lapak untuk Car Free Night," sambung dia.

Akbar sendiri mengaku tidak mengetahui dari mana asalnya orang-orang mengetahui adanya kegiatan makan gratis.

"Setelah jam 1 siang, posisi saya setelah Jumatan membuka YouTube ada thumbnail berjudul makan gratis, itu sih yang sedang saya dalami," tutur AKbar.

"Saya pun sudah berkoordinasi dan sudah mendalami di beberapa pihak dari mana mulainya ini ada kesan makan gratis," lanjutnya.

Akbar pun kembali menegaskan bahwa niat pembagian makanan tersebut pada awalnya, agar tidak terbuang sia-sia.

"Murni hanya untuk masyarakat yang sambil menunggu lalu dipersilakan makan tanpa ada penutupan, kebetulan di situ banyak petugas yang berjaga," ungkap Akbar.

"Itu memang untuk itu, daripada makanan terbuang sia-sia, daripada makanan entah ke mana terubangnya, lebih baik kami sajikan saja," imbuh dia.

Baca juga: Pihak RSUD Garut: 5 Korban Berebut Makan Gratis di Acara Nikahan Anak Dedi Mulyadi Masih Dirawat

Tak jauh berbeda dari ucapan Akbar, Karlina juga mengatakan bahwa ia tidak pernah mengumumkan adanya agenda makan gratis.

Selama merencanakan adanya "pesta rakyat" ini, Karlina begitu hati-hati dalam menyematkan kata "gratis".

"Saya tahu agak sulit menciptakan ruang kondusif di keramaian dengan keadaan seperti ini," tutur Karlina.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan