Rabu, 10 September 2025

5 Populer Regional: Dokter Gigi Selingkuh dengan Pria Muda - Parade Sound Horeg di Kediri Ricuh

Berita populer regional dimulai dari dokter gigi selingkuh dengan pria muda hingga parade sound horeg berakhir ricuh di Kediri.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
Kolase: Dokumentasi Polsek Lubuklinggau Selatan; Dok. Bksda Resort Sampit; Tribunjogja.com/Miftahul Huda; dan Dok Polsek Wates
BERITA POPULER REGIONAL - Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com hingga Rabu (23/7/2025) pagi. Dimulai dari dokter gigi selingkuh dengan pria muda di Lubuklinggau hingga parade sound horeg berakhir ricuh di Kediri, Jatim. 

"Kejadiannya, anak-anak secara bersamaan mengeluh sakit perut. Kita langsung koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan, Retnowati, dan beberapa pihak terkait," ujar Dumuliahi Djami, Selasa.

Ia mengatakan, siswa yang keracunan ringan ditangani di UKS sekolah.

Sementara, siswa yang mengalami gejala parah langsung dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Kota Kupang.

"Mereka dirawat di RS Mamami, RSUD S.K. Lerik, dan RS Siloam. Ada juga bantuan dari BPBD yang menurunkan ambulans mereka," tambah Dumuliahi Djami, dikutip dari Pos-Kupang.com.

Pihaknya pun berkoordinasi dengan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menyelidiki penyebab keracunan massal ini.

"Anak-anak bilang ada yang mulai sakit sejak kemarin, dan ada juga yang baru merasa sakit hari ini. Jadi kita belum bisa menyimpulkan penyebabnya. Biarlah proses penyelidikan dari Dinas Kesehatan dan BPOM yang menentukan," ungkap Dumuliahi Djami.

Baca selengkapnya.

5. Parade Sound Horeg di Kediri Ricuh saat Dibubarkan Polisi: Tak Sesuai Kesepakatan, Melampaui Waktu

SOUND HOREG RICUH - Suasana pembubaran parade sound horeg di Desa Duwet Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Sabtu (19/7/2025). Warga yang memadati lokasi sempat terlibat ketegangan dengan petugas saat dilakukan upaya pembubaran. 
SOUND HOREG RICUH - Suasana pembubaran parade sound horeg di Desa Duwet Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Sabtu (19/7/2025). Warga yang memadati lokasi sempat terlibat ketegangan dengan petugas saat dilakukan upaya pembubaran.  (DOK POLSEK WATES)

Gelaran parade sound horeg di Kabupaten Kediri, Jawa Timur berakhir ricuh saat dihentikan paksa oleh aparat kepolisian, Sabtu (19/7/2025) malam.

Acara yang bertajuk Duwet Reborn Carnival 2025 ini menyajikan parade sound horeg yang merupakan sistem audio berdaya tinggi yang menghasilkan suara menggelegar.

Istilah 'horeg' umum digunakan dalam bahasa Jawa yang berarti bergerak atau bergetar.

Para penampil akan adu kebolehan soal kualitas sound system, musik remix bernuansa dangdut koplo hingga genre elektronic dance music (EDM).

Tak hanya itu, dekorasi panggung berjalan dan tarian penari latar menjadi daya tarik tersendiri bagi peminatnya.

Namun tak jarang, hiburan lokal ini justru menuai kontroversi lantaran dinilai mengganggu ketenangan warga terkait suara musik yang menggelegar.

Parade Duwet Reborn Carnival 2025 diikuti sebanyak 39 peserta kelompok yang digelar di Desa Duwet, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.

Karnaval sound horeg yang semula berlangsung meriah, harus dihentikan paksa oleh Polres Kediri karena melanggar beberapa kesepakatan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB).

SKB ini dibuat dan disepakati oleh panitia pemerintah desa dan aparat keamanan, sebagai upaya mematuhi aturan MUI Jawa Timur yang sudah mengeluarkan fatwa haram pada Selasa (15/7/2025).

Dalam laman resminya, MUI Jatim menyebut parade sound horeg dianggap dapat menimbulkan mudarat karena mengganggu dan membahayakan kesehatan, dan atau merusak fasilitas umum atau barang milik orang lain.

Tak hanya MUI Jatim, Pemerintah Kabupaten Kediri juga telah membahas regulasi panduan pelaksanaan pawai atau parade sound horeg.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan