Oknum TNI Bunuh Istri di Deli Serdang
4 Kasus Pembunuhan oleh Oknum TNI: Serma TDA Tikam Istri, Pembunuhan Jurnalis Juwita Bikin Gempar
Dalam 4 bulan terakhir ada 4 kasus pembunuhan yang dilakukan oleh oknum TNI. Yang paling menggemparkan publik adalah kasus pembunuhan Juwita.
Motif pembunuhan diduga terkait perselisihan rumah tangga yang sudah memanas sejak beberapa bulan terakhir.
Menurut keterangan keluarga, korban dan pelaku sudah pisah ranjang sejak Hari Raya Idul Adha karena Astri kerap dipukuli dan tidak lagi diberi nafkah.
"Adik saya tinggal di rumah mamak kami di Binjai karena enggak tahan dipukul. Mereka pisah ranjang sejak itu," ujar Novi, kakak korban, saat ditemui di RSUD Djoelham Binjai saat autopsi berlangsung.
Kakak korban menyebut, selain karena KDRT, pelaku juga diduga kecanduan judi online (judol) yang memperburuk kondisi rumah tangga mereka.
Astri bahkan harus berhenti berjualan burger dan roti bakar di depan rumah karena tekanan batin dan kondisi ekonomi.
"Sudah sebulan dia tak kelihatan jualan. Kabarnya pisah rumah sama suaminya karena sering dipukul," ujar Siska, tetangga korban.
2. Kopka Basarsyah Tembak 3 Anggota Polisi
Kasus Penembakan oleh Kopka Basarsyah, anggota Subramil Negara Batin, TNI AD terjadi di di Way Kanan, Lampung.
Kasus ini menjadi sorotan nasional karena melibatkan oknum TNI yang menembak mati tiga anggota polisi saat penggerebekan arena judi sabung ayam.
Identitas Korban
- AKP (Anumerta) Lusiyanto, Kapolsek Negara Batin
- Bripka (Anumerta) Petrus Apriyanto
- Briptu (Anumerta) Ghalib Surya Ganta
Peristiwa itu terjadi Senin (17/3/2025) di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung.
Awalnya polisi melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam ilegal.
Kopka Basarsyah, yang mengelola arena tersebut, menembak tiga polisi secara berurutan menggunakan senjata laras panjang rakitan.
Ia sempat melarikan diri ke kebun singkong sambil terus menembak.
Motif dan Latar Belakang
Kopka Basarsyah menjalankan bisnis sabung ayam sejak 2023 bersama Peltu Lubis.
Ia mengaku meraup keuntungan hingga Rp 12 juta per bulan, bahkan bisa mencapai Rp 35 juta saat event besar.
Penembakan dilakukan saat polisi membubarkan event yang telah direncanakan dua minggu sebelumnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.