Kamis, 2 Oktober 2025

Oknum TNI Bunuh Istri di Deli Serdang

4 Kasus Pembunuhan oleh Oknum TNI: Serma TDA Tikam Istri, Pembunuhan Jurnalis Juwita Bikin Gempar

Dalam 4 bulan terakhir ada 4 kasus pembunuhan yang dilakukan oleh oknum TNI. Yang paling menggemparkan publik adalah kasus pembunuhan Juwita.

Penulis: Dewi Agustina
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
TNI BUNUH ISTRI- Suasana rumah prajurit TNI berinisial Serma TDA diduga membunuh istrinya berinisial AGY di Jalan Pasar Besar, Desa Sei Semayang, Sunggal, Deli Serdang, Rabu (23/7/2025). Dalam 4 bulan terakhir ada 4 kasus pembunuhan yang dilakukan oleh oknum TNI. Yang paling menggemparkan publik adalah kasus pembunuhan Juwita. 

Motif pembunuhan diduga terkait perselisihan rumah tangga yang sudah memanas sejak beberapa bulan terakhir. 

Menurut keterangan keluarga, korban dan pelaku sudah pisah ranjang sejak Hari Raya Idul Adha karena Astri kerap dipukuli dan tidak lagi diberi nafkah.

"Adik saya tinggal di rumah mamak kami di Binjai karena enggak tahan dipukul. Mereka pisah ranjang sejak itu," ujar Novi, kakak korban, saat ditemui di RSUD Djoelham Binjai saat autopsi berlangsung.

Kakak korban menyebut, selain karena KDRT, pelaku juga diduga kecanduan judi online (judol) yang memperburuk kondisi rumah tangga mereka.

Astri bahkan harus berhenti berjualan burger dan roti bakar di depan rumah karena tekanan batin dan kondisi ekonomi.

"Sudah sebulan dia tak kelihatan jualan. Kabarnya pisah rumah sama suaminya karena sering dipukul," ujar Siska, tetangga korban.

2. Kopka Basarsyah Tembak 3 Anggota Polisi

Kasus Penembakan oleh Kopka Basarsyah, anggota Subramil Negara Batin, TNI AD terjadi di di Way Kanan, Lampung.

Kasus ini menjadi sorotan nasional karena melibatkan oknum TNI yang menembak mati tiga anggota polisi saat penggerebekan arena judi sabung ayam. 

Identitas Korban

  • AKP (Anumerta) Lusiyanto, Kapolsek Negara Batin
  • Bripka (Anumerta) Petrus Apriyanto
  • Briptu (Anumerta) Ghalib Surya Ganta

Peristiwa itu terjadi Senin (17/3/2025) di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung.

Awalnya polisi melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam ilegal.

Kopka Basarsyah, yang mengelola arena tersebut, menembak tiga polisi secara berurutan menggunakan senjata laras panjang rakitan.

Ia sempat melarikan diri ke kebun singkong sambil terus menembak.

Motif dan Latar Belakang

Kopka Basarsyah menjalankan bisnis sabung ayam sejak 2023 bersama Peltu Lubis.

Ia mengaku meraup keuntungan hingga Rp 12 juta per bulan, bahkan bisa mencapai Rp 35 juta saat event besar.

Penembakan dilakukan saat polisi membubarkan event yang telah direncanakan dua minggu sebelumnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved