Berita Viral
Anggota DPRD Tanjungbalai Sumut Diduga Pukul Petugas RS, Minta Proses Rujukan Dipercepat
Anggota DPRD Tanjungbalai Junaidi terekam CCTV memukul petugas RSUD karena lambatnya rujukan pasien patah tulang ke RS Bidadari Indrapura.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Pravitri Retno W
Riki tak menghiraukan ucapakan Junaidi yang menyombangkan diri sebagai anggota DRPD Tanjungbalai.
Selama menjadi petugas rumah sakit, ini kali kedua Riki ribut dengan anggota dewan.
"Tahun 2009 saya juga pernah ribut dengan anggota dewan, mungkin itu lebih parah dari ini. Ke depannya, anggota dewan ini, duduk tenang dulu, dengarkan cerita kami. Kami juga nggak mau memperlama, mempersulit pasien-pasien ini, kami mau yang terbaiklah," tandasnya.
Baca juga: Kena Getahnya, Ayah Birdha Ikut Aniaya Pacar Driver Ojol di Yogyakarta, padahal Baru Pulang Haji
Sementara itu, Junaidi, mendatangi RSUD Tangjungbalai setelah rekaman CCTV tersebar.
Ia mengaku tak melakukan pemukulan dan tangannya hanya mengenai topi Riki.
"Kejadiannya itu bermula dari saya dapat kabar, bahwa ketua DPC Golkar ada jatuh saat bekerja. Dibawalah ke rumah sakit umum Tanjungbalai," bebernya.
Junaidi sudah menunggu proses rujukan dan menghubungi rekannya, dokter Karmila selaku Direktur RSUD Tanjungbalai.
Hal itu dilakukan untuk mempercepat proses rujukan.
Junaidi mendatapat jawaban tidak mengenakkan dari Riki sehingga terjadi cekcok.
"Jadi saya emosi sesaat dan memukul depan topinya. Kemudian dia menantang saya, pukullah, pukul katanya kepada saya," tuturnya.
Ia meminta korban untuk visum jika mengalami pemukulan dan berharap kasus ini tidak diperpanjang.
Sebagian artikel telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Klarifikasi Anggota DPRD Tanjungbalai soal Kunjungan dan Dugaan Pemukulan di RSUD
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Alif)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.