BBM Langka di Jember Dampak Penutupan Jalur Gumitir, Bupati Keluarkan Edaran Belajar Daring
Penutupan Jalur Gumitir picu kelangkaan BBM di Jember, Pemkab terbitkan Surat Edaran pembelajaran daring dan WFH demi efisiensi bahan bakar.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Penutupan total jalur gumitir antara Jember dan Banyuwangi, Jawa Timur, berlangsung dari 24 Juli 2025 hingga 24 September 2025.
Jalur ini melintasi alas gumitir dan dikenal sebagai rute tercepat karena terletak di titik terendah lereng pegunungan sekitarnya.
Penutupan ini merupakan bagian dari proyek preservasi jalan nasional, mencakup perbaikan area rawan longsor serta peningkatan aspek keselamatan pengguna jalan.
Dampak dari penutupan jalur gumitir, persediaan BBM di Jember langka.
Bahkan sejumlah SPBU di Jember kehabisan stok BBM karena truk bermuatan 15 ton dilarang melintas jalur gumitir.
Beredar video antrian panjang pengguna sepeda motor di salah satu SPBU di Jember.
Antrian panjang dialami warga sejak Sabtu (26/7/2025) hingga hari ini, Selasa (29/7/2025).
Dalam video lain memperlihatkan suasana Kabupaten Jember sepi ketika malam hari.
Para warga menghemat BBM dan hanya menggunakan sepeda motor untuk kerja atau sekolah.
Menanggapi kelangkaan BBM, Bupati Jember, Muhammad Fawait, mengeluarkan Surat Edaran (SE) pembelajaran daring.
Pada Senin (28/7/2025) banyak siswa izin tak masuk sekolah karena tak ada BBM.
Baca juga: BBM Langka di Jember, Anggota Komisi VI DPR Kawendra: Segera Dipasok dari Wilayah Lain
"Menyikapi kelangkaan BBM, kami pemerintah Kabupaten yakni eksekutif dan legislatif sepakat mengeluarkan SE (Surat Edaran) tentang pembelajaran sekolah siswa di bawah naungan Pemkab, dilakukan secara daring," ungkapnya, Selasa (29/7/2025), dikutip dari TribunJatim.com.
SE berlaku untuk seluruh sekolah negeri maupun swasta dari tingkat SD hingga SMP.
Pegawai Pemkab Jember yang tugasnya tidak berhadapan langsung dengan warga dapat kerja dari rumah atau Work From Home (WFH).
"Sementara untuk sekolah dibawah naungan Provinsi dan Kemenag akan kami komunikasi. Insyaallah sejalan dengan tujuan kami," lanjutnya.
Ia telah berkomunikasi dengan pihak Pertamina dan meminta pengiriman BBM dalam jumlah besar.
"Kami bersama dewan, akan melakukan turba dengan memetakan persoalan persoalan kelangkaan BBM untuk mengurai permasalahan di lapangan," jelasnya.
Para warga diminta untuk tidak panic buying serta menimbun BBM.
Baca juga: Anggota Komisi VI DPR Temukan Keterlambatan Pasokan BBM di Jember
"Pertamina menyuplai BBM tidak hanya dari Malang dan Surabaya, tapi juga dari Solo," lanjutnya.
Pemkab Jember akan melakukan protes terkait penutupan jalur gumitir yang menjadi salah satu proyek Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali.
"Seperti yang dilakukan teman-teman DPRD sebelum penutupan jalur Gumitir beberapa waktu lalu. Kami Pemkab Jember akan melakukan protes juga," tegasnya.
Kelangkaan BBM juga dirasakan warga Kabupaten Bondowoso.
Bondowoso terletak di sebelah timur laut Kabupaten Jember.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menyatakan sekolah jenjang SMA dan SMK di Bondowoso diperbolehkan belajar daring.
Baca juga: Kondisi Nenek Nortaji setelah Ditelantarkan Anaknya di Probolinggo, Keluarga Belum Lapor Polisi
Keputusan tersebut dibuat setelah para siswa dan guru mengeluhkan kelangkaan BBM.
“Oleh sebab itu, atas kejadian ini, kita minta mereka WFH dan bisa melakukan pembelajaran daring."
“Karena dengan kondisi BBM yang langka, ada beberapa guru yang tidak bisa berangkat ke sekolah, begitu juga dengan siswanya,” ucapnya.
Aturan ini berlaku hanya untuk wilayah yang mengalami kelangkaan BBM.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kelangkaan BBM di Bondowoso Kian Parah, Guru Honorer Teriak Minta WFH dan Sekolah Daring
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Sinca Ari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.