Rabu, 24 September 2025

BBM Langka di Jember, Anggota Komisi VI DPR Kawendra: Segera Dipasok dari Wilayah Lain

Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Gerindra Kawendra Lukistian menyatakan telah berkoordinasi dengan Pertamina Patra Niaga.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
BBM DI JEMBER - Anggota Komisi VI DPR RI Kawendra Lukistian. Politikus Partai Gerindra menyatakan telah melakukan koordinasi terkait kelangkaan BBM di Jember, Jawa Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyikapi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jember dan Lumajang, Jawa Timur, Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Gerindra Kawendra Lukistian menyatakan telah berkoordinasi dengan Pertamina Patra Niaga.

Hal itu dilakukan untuk memastikan pasokan BBM segera dikirim dari wilayah lain.

“Saya sudah berkoordinasi dengan Dirut Pertamina Patra Niaga untuk mencari alternatif pasokan dari wilayah lain. InsyaAllah sedang dalam proses pemasokan dari wilayah Surabaya, Malang, dan Madiun serta diberikan penambahan kuota untuk mendukung kebutuhan masyarakat Jember,” ujar Kawendra, kepada wartawan, Senin (28/7/2025).

Anggota DPR yang mewakili Jawa Timur IV (Jember–Lumajang) ini juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan bersabar, seraya berharap distribusi BBM akan kembali normal dalam waktu dekat.

“Kita berdoa semoga kendala pasokan BBM untuk Jember dari Ketapang dikarenakan penutupan jalan dan kendala teknis lainnya segera teratasi. Kita ikhtiar. Aamin,” ujarnya.

Sebelumnya, kelangkaan BBM dilaporkan terjadi di sejumlah SPBU di Kabupaten Jember dan Lumajang. 

Kondisi ini menyebabkan antrean panjang kendaraan dan bahkan membuat beberapa SPBU terpaksa membatasi pelayanan karena stok habis.

Penyebab utama kelangkaan diduga akibat penutupan sementara Jalur Gumitir, jalur vital distribusi BBM dari Terminal BBM Ketapang di Banyuwangi ke Jember. Penutupan ini dilakukan karena adanya pengerjaan perbaikan jalan.

Situasi makin diperparah dengan kemacetan parah di Jalur Klakah, Lumajang, yang menjadi rute alternatif distribusi.

Menurut laporan Tribun Jatim, kendaraan berat yang menumpuk di jalur ini mengakibatkan keterlambatan distribusi hingga berjam-jam.

Kelangkaan BBM ini dikeluhkan masyarakat karena menghambat aktivitas ekonomi dan mobilitas harian. Banyak pengemudi ojek online dan sopir angkutan barang harus berpindah-pindah SPBU atau menunggu berjam-jam hanya untuk mendapatkan bahan bakar.

Pemerintah dan pihak terkait diharapkan segera mempercepat solusi agar pasokan kembali stabil dan aktivitas masyarakat tidak terus terganggu.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan