Perbaikan Jalur Gumitir Akibatkan BBM Langka hingga Kemacetan, Emil Dardak Minta Proyek Dipercepat
Emil Dardak tinjau langsung proyek perbaikan Jalur Gumitir yang sebabkan kelangkaan BBM di Jember, Lumajang, Situbondo, dan Bondowoso.
TRIBUNNEWS.COM - Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jember, Lumajang, Situbondo dan Bondowoso langka akibat penutupan jalur Gumitir.
Jalur yang menghubungkan Banyuwangi-Jember tersebut ditutup total sejak 24 Juli 2025 hingga 24 September 2025.
Selama ini jalur Gumitir merupakan rute tercepat karena terletak di titik terendah lereng pegunungan sekitarnya.
Penutupan dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali sebagai bagian perbaikan area rawan longsor serta peningkatan aspek keselamatan pengguna jalan.
Kemacetan terjadi di sejumlah titik akibat penutupan jalur provinsi tersebut mulai jalur menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi hingga jalur alternatif Banyuwangi-Situbondo.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mendatangi jalur Gumitir untuk meninjau proyek perbaikan jalan.
Menurutnya, perbaikan jalur perlu dilakukan karena terdapat retakan dan lubang pada tanjakan.
Ia berharap proyek perbaikan jalur Gumitir dipercepat agar mobilitas warga dari Banyuwangi ke Jember normal kembali.
"Gumitir kalau tidak ditutup dan tidak ada perbaikan bisa lebih parah. Di sana sudah terjadi longsor dan kalau ambles, setengah tahun pengerjaan belum cukup."
"Jadi penutupan akses jalan untuk keselamatan masyarakat," tuturnya, Selasa (29/7/2025), dikutip dari TribunJatim.com.
Para pekerja melakukan konstruksi bored pile (borpa) agar jalan lebih kuat menopang kendaraan berat.
Baca juga: Parahnya Kelangkaan BBM di Bondowoso, Sampai Buat Guru Tak Bisa ke Sekolah, Siswa Terpaksa WFH
"Sekarang sedang menunggu betonnya datang. Kemudian dicor pilar sampai ke tanah keras hampir 30 meter," katanya.
Selama penutupan jalur Gumitir, sejumlah stasiun yang tidak aktif akan dihidupkan kembali.
"Intinya kami pemerintah bekerja intensif dan kita bekerja demi mempercepat penyelesaian jalan Gumitir. Semoga segera bisa kita selesaikan," lanjutnya.
Penutupan jalur Gumitir tidak dibarengi dengan sosialisasi dan perbaikan jalur alternatif.
Dua kecelakaan terjadi di jalur alternatif selama jalur Gumitir ditutup yakni mobil boks terguling di jalan Ijen pada Jumat (25/7/2025) serta mobil pikap terjatuh pada Kamis (24/7/2025).
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, menegaskan dua jalur alternatif yaitu kawasan Erek‑erek dan Kawah Ijen bukanlah rute yang aman untuk lalu lintas berat.
“Jalur alternatif yang curam dan minim rambu kini dipenuhi kendaraan berat. Dua kecelakaan yang terjadi menunjukkan bahwa tekanan lalu lintas bukan hanya soal volume, tapi juga soal keselamatan,” tegasnya, Minggu (27/7/2025).
Baca juga: BBM Langka di Jember Dampak Penutupan Jalur Gumitir, Bupati Keluarkan Edaran Belajar Daring
Ia meminta rambu pengaman dan penerangan dipasang di jalur alternatif.
“Pemerintah daerah dan BBPJN harus memastikan kesiapan jalur pengalihan sebelum memberlakukan penutupan jalur utama. Rambu dan penerangan jalan bukan aksesoris, tapi keharusan,” imbuhnya.
BBM Langka
Beredar viral video antrean panjang sepeda motor di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jember, Jawa Timur.
Bahkan antrean mengular hingga keluar SPBU sehingga petugas kepolisian memberlakukan buka tutup jalan.
Antrean diakibatkan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Jember langka.
Truk pemasok BBM mengalami keterlambatan karena jalur Gumitir yang menghubungkan Banyuwangi-Jember ditutup.
Kelangkaan BBM mulai dirasakan pada Sabtu (26/7/2025) atau dua hari setelah jalur Gumitir ditutup.
SPBU Jalan Kotta Blater, Kecamatan Ambulu, Jember melakukan pembatasan pembelian BBM Rp50 ribu untuk kendaraan roda dua dan Rp150 ribu untuk kendaraan roda empat.
Baca juga: Efek Jalur Gumitir Jatim Ditutup, BBM di Jember Kosong, Truk Kecelakaan
Admin SPBU Ambulu, Ika Siti Ro’ikhatul Janah, menerangkan pembatasan dilakukan agar tak terjadi penimbunan.
“Pembeli tidak boleh bawa jeriken. Sepeda motor maksimal Rp 50 ribu, mobil maksimal Rp 150 ribu, penuh tidak penuh tetap dibatasi,” tuturnya, Senin (28/7/2025), dikutip dari TribunJatim.com.
Awalnya pasokan BBM dikirim dari Depo Pertamina di Banyuwangi. Tapi karena jalur Gumitir ditutup, BBM dikirim dari Depo Pertamina Malang dan Surabaya.
“Kami sempat mengalami keterlambatan hingga satu hari karena kemacetan di jalur Ketapang–Situbondo. Terpaksa kami mengambil suplai dari Depo Pertamina di Surabaya dan Malang,” lanjutnya.
Ia menambahkan banyak warga mengantre sejak subuh untuk membeli BBM.
“Bahkan sebelum truk tangki datang, antrean sudah ramai. Kami minta bantuan dari Polsek setempat untuk menjaga ketertiban,”imbuhnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pemprov Jatim Upayakan Jalur Gumitir Tak Ditutup Total Selama 2 Bulan, Ajukan Opsi Managemen Lalin
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Fatimatuz Zahro/Imam Nawawi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.