Kereta Api Anjlok
Profil Argo Bromo Anggrek, Kereta Api yang Anjlok di Pegaden Baru Subang, Sang Legenda Rel Utara
Kereta Argo Bromo Anggrek anjlok di Stasiun Pegaden Baru, Subang. Jalur Cikampek–Cirebon lumpuh, tak ada korban jiwa.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM - Kereta Api Argo Bromo Anggrek rute Surabaya Pasar Turi-Gambir anjlok di emplasemen stasiun Pegaden Baru, Subang, Jawa Barat, Jumat(1/8/2025) pukul 15.30 WIB.
Imbas kecelakaan tersebut jalur lintas Cikampek-Cirebon untuk sementara tidak bisa dilalui kereta api.
Dampaknya lima gerbong keluar jalur, jalur hulu dan hilir lintas utara lumpuh sementara. Insiden itu tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
Pasca kejadian, PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan evakuasi penumpang, rekayasa pola operasi, dan perbaikan jalur diperkirakan memakan waktu 8–10 jam.
"Ya benar Argo Bromo anjlok. Iya mas, semua kereta yang melewati jalur lintas Cikampek-Cirebon ditahan di sekitar stasiun yang dekat dengan kejadian,” kata seorang penumpang bernama Arman Dicky saat dikonfirmasi via X(twitter).
Baca juga: BREAKING NEWS: KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Pegaden Baru Subang, Jalur Cikampek-Cirebon Terganggu
Profil Argo Bromo Anggrek
Kereta Api Argo Bromo Anggrek adalah layanan kereta api antarkota kelas eksekutif dan compartment suite yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Diluncurkan pada 24 September 1997, kereta ini merupakan penerus dari KA Argo Bromo dan menjadi ikon transportasi mewah di jalur utara Pulau Jawa.
Nama "Bromo Anggrek" diambil dari dua simbol keindahan: Gunung Bromo dan bunga anggrek, melambangkan kemewahan dan keanggunan perjalanan.
Rute dan Jadwal
Relasi: Surabaya Pasarturi – Jakarta Gambir
Jarak tempuh: ±720 km
Waktu tempuh: ±7 jam 45 menit
Frekuensi: 2 kali perjalanan per hari (pagi dan malam)
Stasiun pemberhentian utama: Bojonegoro, Semarang Tawang, Pekalongan, Cirebon, Jatinegara (khusus arah Surabaya–Jakarta)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.