Kamis, 7 Agustus 2025

Fakta Warga Aceh Tewas Dikeroyok di Malaysia, Keluarga Ragu karena Mencuri

Seorang warga Aceh tewas setelah dikeroyok di Malaysia. Namun ada simpang siur terkait alasan korban sampai dihajar oleh massa.

Serambinews.com/Rahmad Wiguna
MENANGIS - Mawaddah, kakak sulung Syahrul Ramadhan menangis saat menceritakan kondisi adiknya yang mengalami kekerasan di Malaysia, Senin (4/8/2025). Sejauh ini mereka tidak percaya korban terlibat pencurian di Malaysia. Dia menyebut korban justru diteriaki pencuri meski tidak terbukti melakukannya. 

Selain informasi tersebut, Mawaddah mengatakan keluarganya juga memperoleh kabar bahwa tewasnya Ramadhan justru diawali karena dirinya ketakutan atas kehadiran polisi setempat.

Dia mengungkapkan adiknya tersebut berprofesi sebagai penjual makanan di Malaysia.

Namun, karena status berjualannya ilegal, maka Ramadhan langsung melarikan diri ketika dirazia oleh polisi.

“Adik kami lagi jualan es kelap sama gorengan, ada polisi datang. Karena dia kosong (ilegal), maka dia menghindar,” kata Mawaddah sembari menangis.

Baca juga: Kena Getahnya, Ayah Birdha Ikut Aniaya Pacar Driver Ojol di Yogyakarta, padahal Baru Pulang Haji

Hanya saja, saat melarikan diri, Ramadhan justru diteriaki pencuri oleh warga sekitar. Lantas, teriakan tersebut membuat polisi curiga.

“Tolong luruskan informasi itu, kejam kali orang di sana. Adik kami dibuat seperti binatang,” kata Mawaddah.

Di sisi lain, Mawaddah menuturkan keluarganya sudah ikhlas atas kepergian Ramadhan. Namun, dia menegaskan tetap ingin agar para pelaku penganiayaan segera diadili.

“Kami sudah ikhlas yang penting adik kami dipulangkan, tapi pelakunya harus diadili,” jelasnya.

Pemulangan Jenazah Masih dalam Proses, Ada Masalah Identitas

Terkait pemulangan jenazah Ramadhan, Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migrasi Indonesia (BP2MI) Aceh, Siti Rolijah, mengungkapkan masih dalam proses.

Ia mengatakan jenazah korban masih berada di Penang General Hospital dan tengah menunggu penyelesaian sejumlah prosedur administratif dan investigatif.

Namun, menurut hasil visum, kematian Ramadhan karena penyakit jantung.

“Saat ini KJRI melalui Kepolisian RI dan Malaysia sedang mendalami sebab kematian dan sebab pengroyokan WNI asal Aceh tersebut. Dari hasil visum, kematian disebabkan penyakit jantung,” kata Siti Rolijah.

Baca juga: Nasib Pak Guru Viral yang Aniaya Kurir Paket COD di Pamekasan, Polisi Ungkap Motif Tersangka

Di sisi lain, ada permasalahan terkait identitas korban di mana justru Ramadhan tercatat merupakan warga Sumatera Utara.

Padahal menurut laporan masyarakat, Ramadhan merupakan warga Aceh Tamiang, Aceh.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan