Fakta Warga Aceh Tewas Dikeroyok di Malaysia, Keluarga Ragu karena Mencuri
Seorang warga Aceh tewas setelah dikeroyok di Malaysia. Namun ada simpang siur terkait alasan korban sampai dihajar oleh massa.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Selain informasi tersebut, Mawaddah mengatakan keluarganya juga memperoleh kabar bahwa tewasnya Ramadhan justru diawali karena dirinya ketakutan atas kehadiran polisi setempat.
Dia mengungkapkan adiknya tersebut berprofesi sebagai penjual makanan di Malaysia.
Namun, karena status berjualannya ilegal, maka Ramadhan langsung melarikan diri ketika dirazia oleh polisi.
“Adik kami lagi jualan es kelap sama gorengan, ada polisi datang. Karena dia kosong (ilegal), maka dia menghindar,” kata Mawaddah sembari menangis.
Baca juga: Kena Getahnya, Ayah Birdha Ikut Aniaya Pacar Driver Ojol di Yogyakarta, padahal Baru Pulang Haji
Hanya saja, saat melarikan diri, Ramadhan justru diteriaki pencuri oleh warga sekitar. Lantas, teriakan tersebut membuat polisi curiga.
“Tolong luruskan informasi itu, kejam kali orang di sana. Adik kami dibuat seperti binatang,” kata Mawaddah.
Di sisi lain, Mawaddah menuturkan keluarganya sudah ikhlas atas kepergian Ramadhan. Namun, dia menegaskan tetap ingin agar para pelaku penganiayaan segera diadili.
“Kami sudah ikhlas yang penting adik kami dipulangkan, tapi pelakunya harus diadili,” jelasnya.
Pemulangan Jenazah Masih dalam Proses, Ada Masalah Identitas
Terkait pemulangan jenazah Ramadhan, Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migrasi Indonesia (BP2MI) Aceh, Siti Rolijah, mengungkapkan masih dalam proses.
Ia mengatakan jenazah korban masih berada di Penang General Hospital dan tengah menunggu penyelesaian sejumlah prosedur administratif dan investigatif.
Namun, menurut hasil visum, kematian Ramadhan karena penyakit jantung.
“Saat ini KJRI melalui Kepolisian RI dan Malaysia sedang mendalami sebab kematian dan sebab pengroyokan WNI asal Aceh tersebut. Dari hasil visum, kematian disebabkan penyakit jantung,” kata Siti Rolijah.
Baca juga: Nasib Pak Guru Viral yang Aniaya Kurir Paket COD di Pamekasan, Polisi Ungkap Motif Tersangka
Di sisi lain, ada permasalahan terkait identitas korban di mana justru Ramadhan tercatat merupakan warga Sumatera Utara.
Padahal menurut laporan masyarakat, Ramadhan merupakan warga Aceh Tamiang, Aceh.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.