Minggu, 10 Agustus 2025

Kisah Cinta Pemuda Nigeria dan Gadis Aceh, Jodoh Bertemu Meski Dipisah Jarak 9.768 Km

Pernikahan pemuda Nigeria dan gadis Aceh viral, kisah cinta lintas negara yang bermula dari aplikasi Muzz hingga pelaminan.

Editor: Glery Lazuardi
SERAMBINEWS
Cinta tak kenal jarak. Adams dari Nigeria dan Syarifah dari Aceh dipertemukan lewat aplikasi, dipersatukan dalam ikatan suci. 

Warna emas dan putih mendominasi, memperlihatkan kemewahan tanpa meninggalkan kesederhanaan yang khidmat.

Setelah video dan foto pernikahan mereka diunggah di TikTok, Syarifah dan Adams menjadi perbincangan hangat.

Sayangnya, tak semua komentar positif.

Banyak netizen yang menyoroti warna kulit Adams, bahkan ada yang menyampaikan komentar bernada rasis dan seksual.

Syarifah mengaku sempat merasa sedih dan terkejut dengan komentar negatif tersebut.

Namun, ia memilih untuk fokus pada hal positif dan nilai-nilai yang mereka pegang.

“Saya tidak pernah peduli dia dari negara mana atau warna kulitnya apa, karena saya percaya di mata Allah yang membedakan manusia hanyalah iman, bukan ras,” ujar Syarifah.

Adams pun ikut menenangkan Syarifah dan heran dengan komentar-komentar negatif tersebut, apalagi sebagian datang dari orang yang mengaku Islami.

Kisah Syarifah dan Adams bukan hanya soal perbedaan budaya dan warna kulit, tapi juga tentang kekuatan iman dan cinta yang melampaui batas-batas itu.

Mereka membuktikan bahwa pernikahan bisa terjadi dengan dasar yang kuat, yakni kesamaan nilai dan saling pengertian.

Melalui kisah mereka yang viral ini, banyak orang diingatkan kembali bahwa cinta sejati tidak memandang warna kulit atau asal usul, melainkan kedalaman hati dan ketulusan iman.

Meski berasal dari budaya yang berbeda, Syarifah dan Adams mengaku perbedaan tersebut tidak terlalu besar karena keduanya sama-sama muslim dan memiliki pola hidup yang cukup serupa.

Namun, ada beberapa perbedaan kecil yang menarik, terutama terkait makanan dan cara berkomunikasi.

“Salah satu hal lucu adalah kebiasaan suami saya setiap kali makan makanan Aceh seperti keumamah atau ikan tumis, dia selalu bilang, ‘Enak!’ dengan ekspresi semangat yang menggemaskan,” cerita Syarifah sambil tersenyum.

Selain itu, Adams juga suka meniru gaya bicara Syarifah dalam Bahasa Indonesia, misalnya mengucapkan kalimat seperti, “Jangan gitu lah,” meski dengan intonasi yang belum tepat.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan