BBM Sempat Langka di Jember, Anggota Komisi VI DPR Usul Pengiriman BBM Lewat Jalur Kereta
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKB Rivqy Abdul Halim, mengusulkan penggunaan jalur kereta api sebagai alternatif distribusi selain truk tangki.
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Dewi Agustina
"Per hari ini, kebutuhan BBM untuk masyarakat Jember kurang lebih 900 ribu sampai 1 juta liter. Itu membutuhkan 100 tangki BBM, untuk mondar-mandir," ujarnya.
"Ini bahaya sekali, misalnya jalan terputus dan sebagainya. Apalagi kalau sampai LPG terlambat," lanjutnya.
Bupati Jember Muhammad Fawait menyambut baik usulan tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
"Beliau Gus Rivqy punya inisiatif yang luar biasa. Insiatif ini solusi apabila kelangkaan BBM terjadi, baik terkendala penutupan jalan atau insfratruktur lainnya," katanya.
"Jangka pendek stok kita lebihkan, jangka panjangnya bagaimana depo di Jember bisa diaktifkan. Karena Jember memiliki penduduk besar, melebihi kabupaten sekitar," tandasnya.
Kelangkaan BBM
Sebelumnya, kelangkaan BBM dilaporkan terjadi di sejumlah SPBU di Kabupaten Jember dan Lumajang.
Kondisi ini menyebabkan antrean panjang kendaraan dan bahkan membuat beberapa SPBU terpaksa membatasi pelayanan karena stok habis.
Penyebab utama kelangkaan diduga akibat penutupan sementara Jalur Gumitir, jalur vital distribusi BBM dari Terminal BBM Ketapang di Banyuwangi ke Jember.
Penutupan ini dilakukan karena adanya pengerjaan perbaikan jalan.
Situasi makin diperparah dengan kemacetan parah di Jalur Klakah, Lumajang, yang menjadi rute alternatif distribusi.
Menurut laporan Tribun Jatim, kendaraan berat yang menumpuk di jalur ini mengakibatkan keterlambatan distribusi hingga berjam-jam.
Kelangkaan BBM ini dikeluhkan masyarakat karena menghambat aktivitas ekonomi dan mobilitas harian.
Banyak pengemudi ojek online dan sopir angkutan barang harus berpindah-pindah SPBU atau menunggu berjam-jam hanya untuk mendapatkan bahan bakar.
Kelangkaan BBM di Jember pada akhir Juli hingga awal Agustus 2025 menjadi krisis serius yang berdampak luas pada kehidupan masyarakat, transportasi, dan ekonomi lokal.
Pemerintah dan pihak terkait diharapkan segera mempercepat solusi agar pasokan kembali stabil dan aktivitas masyarakat tidak terus terganggu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.