Aksi Demonstrasi di Pati
Rencana Demo 13 Agustus di Pati, Bakal Dihadiri Ratusan Eks Honorer RSUD hingga Ribuan Santri
Sejumlah pihak akan menghadiri aksi unjuk rasa di Kabupaten Pati pada 13 Agustus 2025, ada eks honorer hingga para santri.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Pravitri Retno W
"InsyaAllah, kami akan membawa sekira lima ribu santri dari seluruh penjuru Pati."
"Ada yang dari Pati Utara, Selatan, Timur, Barat, juga dari Margoyoso, Cluwak, Tayu, Sukolilo, Kayen, Gabus, Batangan, Juwana, hingga Pati Kota," ungkapnya, Rabu (6/8/2025), masih dari TribunJateng.com.
Baca juga: Demo di Pati Tetap Berjalan meski Kenaikan PBB Dibatalkan, Polda Jateng Turun Tangan

Polda Jateng Bakal Amankan Demo
Polda Jateng akan menerjunkan personel bantuan untuk pengamanan demonstrasi pada 13 Agustus 2025.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, mengatakan pihaknya akan membantu Polres Pati dalam mengamankan demonstrasi.
"Iya, kami backup Polresta Pati dengan BKO-kan (Bawah Kendali Operasi) personel ke sana," ujar Kombes Pol Artanto, Senin (11/8/2025), dilansir TribunBanyumas.com.
Namun, Artanto belum merinci jumlah personel yang diperbantukan ke wilayah Pati tersebut.
"Kepastian jumlah personel masih dipersiapkan oleh bagian Biro Operasi Polda Jateng."
"Yang jelas ada bantuan personel dari Polrestabes Semarang, Polres Semarang, Polres Demak, Polres Kudus disusul Blora dan Jepara," jelasnya.
Polda Jateng juga sudah melakukan Tactical Floor Game (TFG) untuk memberikan gambaran teknis di lapangan soal pengamanan aksi massa.
"Ya kami beri gambaran ke para pimpinan pengamanan untuk demo lusa tanggal 13 Agustus," jelas Artanto.
Pembatalan Kenaikan PBB-P2
Setelah mendapat tekanan publik, Bupati Pati Sudewo akhirnya membatalkan kebijakan penyesuaian NJOP yang mengakibatkan kenaikan tarif PBB-P2 hingga 250 persen.
Hal itu dia sampaikan dalam konferensi pers darurat di Pendopo Kabupaten Pati, Jumat (8/8/2025).
"Mencermati perkembangan situasi dan kondisi, juga mengakomodasi aspirasi masyarakat yang berkembang, saya memutuskan kebijakan kenaikan PBB-P2 saya batalkan," ujarnya, Jumat, seperti diberitakan TribunJateng.com.
Baca juga: Spanduk dan Karangan Bunga Banjiri Posko Donasi Demo di Pati, Minta Presiden Copot Bupati Sudewo

Sudewo mengatakan, keputusan ini dia ambil demi menciptakan situasi aman dan kondusif, serta dalam rangka memperlancar perekonomian dan pembangunan Kabupaten Pati.
Konsekuensi pembatalan ini adalah, tarif PBB-P2 akan dikembalikan seperti tahun 2024, tanpa ada kenaikan 1 persen pun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.