Aksi Demonstrasi di Pati
Jadwal Bupati Sudewo saat Demo Pati 13 Agustus Hari Ini, Sempat Diisukan Akan Berangkat Umrah
Apa jadwal Bupati Pati, Sudewo, saat demo masyarakat di alun-alun pada 13 Agustus 2025 hari ini?
TRIBUNNEWS.com - Di mana keberadaan Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo, saat massa menggelar aksi pada Rabu (13/8/2025) hari ini?
Sudewo adalah kader Gerindra yang menjabat sebagai Bupati Pati periode 2025-2030.
Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024), Sudewo bersama pasangannya, Risma Adhi Chandra, sukses unggul dengan perolehan 419.684 suara atau 53,54 persen.
Aksi demo di Pati ini buntut kontroversi Sudewo yang beberapa waktu lalu menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.
PBB-P2 adalah Pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan.
Meski Sudewo telah membatalkan, warga Pati tetap menggelar aksi demo menuntut mantan anggota DPR RI dua periode itu dilengserkan.
Baca juga: Massa Mulai Padati Alun-Alun Pati Jateng Sejak Subuh, 100 Ribu Warga Diperkirakan Ikut Unjuk Rasa
Dalam aksi demo Pati 13 Agustus ini, Sudewo dijadwalkan akan menghadiri unjuk rasa.
Dilansir TribunJateng.com, jadwal demo disebutkan akan berlangsung seperti berikut:
- Peserta aksi tiba pukul 9.00 WIB
- Orasi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu pukul 10.00 WIB
- Orasi mantan pegawai honorer RSUD Soewondo Pati yang di-PHK pukul 13.00 WIB
Menjelang demo Pati 13 Agustus, Sudewo sebelumnya dikabarkan akan berangkat umrah untuk menghindari massa unjuk rasa.
Namun, isu itu telah dibantah Sudewo. Ia memastikan dirinya tetap berada di Kabupaten Pati sebab pada 17 Agustus 2025 mendatang, ada agenda menjadi inspektur upacara HUT ke-80 RI.
"Saya tanggal 17 Agustus itu jadi inspektur upacara. Tidak mungkin saya tinggal umrah. Isu itu tidak benar sama sekali," bantahnya.
Massa Padati Alun-alun Pati
Sejak Rabu subuh, ratusan warga Pati telah memadati kawasan alun-alun.
Jumlah massa yang diperkirakan mencapai lebih dari 100 ribu orang, akan menggelar demo di depan Kantor Bupati Pati.
Menurut pantauan TribunJateng.com, perlengkapan demo sudah disiapkan, seperti truk untuk orasi hingga keranda jenazah bertuliskan "Keranda Penipu".
"Persiapan hari ini diperkirakan 100 ribu lebih (massa). Melebihi tantangan (Sudewo), kami dapat tantangan 50 ribu (massa)," ungkap inisiator unjuk rasa, Ahmad Husein, Rabu.
Ia menambahkan, target demo hari ini adalah menuntut lengsernya Sudewo dari jabatan Bupati Pati.
Husein mengklaim massa akan bertahan di Alun-Alun Pati hingga Sudewo lengser.
"Target tuntutan massa (Bupati) lengser. Kalau enggak lengser (hari ini, red), kami tetap bertahan di sini (Alun-Alun Pati)," tegasnya.
Husein juga mengajak peserta unjuk rasa untuk bersikap tertib dan aman.
Ia mengingatkan agar demo tidak berlangsung anarkis, apalagi sampai merusak fasilitas umum.
"Kita hari ini akan membuktikan Pati aman dan damai," pungkasnya.
Sebelumnya, Koordinator Lapangan (Korlap) Penggalangan Donasi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istiyanto, juga memastikan salah satu target unjuk rasa adalah untuk melengserkan Sudewo.
Jika Sudewo tetap bersikukuh menjabat sebagai Bupati Pati, ujar Teguh, maka unjuk rasa akan berlangsung hingga kader Gerindra itu menyatakan mundur.
"Jika Sudewo tidak mundur, aksi berlanjut sampai dia mundur. Dua hari, tiga hari, tetap kami layani. Kami tunggui di sini sampai mundur," tegas Teguh, Selasa (12/8/2025), masih dari TribunJateng.com.
"Kami tidak mau jadi objek uji coba pemimpin. Pemimpin harus yang betul-betul paham, tahu kondisi masyarakat bawah, sehingga ada rasa empati dan simpati dengan rakyat," lanjutnya.
Lebih dari 2.000 Aparat Dikerahkan
Sebanyak 2.684 personel gabungan dari TNI-Polri diterjunkan untuk mengamankan demo Pati pada 13 Agustus 2025.
Sebelumnya, apel gelar pasukan untuk persiapan pengamanan ini telah dilaksanakan di Lapangan Mako Sat Brimob Pati, Selasa sore.
Kapolresta Pati, Kombes Jaka Wahyudi, menegaskan pihaknya mengerahkan 14 Polres jajaran. Namun, aparat akan mengedepankan pendekatan yang humanis.
"Kami tidak hanya fokus pada pengamanan massa, melainkan juga mengutamakan komunikasi yang baik agar situasi tetap terkendali tanpa gesekan," kata Jaka, Selasa.
Lebih lanjut, Jaka menyebut pihaknya turut mengeluarkan sejumlah aturan tegas bagi para peserta aksi.
Masyarakat dilarang keras membawa minuman keras, narkoba, senjata tajam, senjata api, bahan peledak, petasan, hingga benda-benda seperti batu, kayu, dan botol yang berpotensi digunakan untuk merusak.
Selain larangan, pihak kepolisian membuka jalur dialog dengan koordinator aksi untuk menyepakati teknis di lapangan.
Sejumlah rekayasa lalu lintas pun telah disiapkan untuk memastikan aktivitas warga yang tidak ikut berdemo tetap berjalan normal.
Kemudian, tim medis, pemadam kebakaran, hingga tim pengurai massa disiagakan penuh untuk mengantisipasi semua skenario, termasuk keadaan darurat.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Suci Bangun DS, TribunJateng.com/Mazka Hauzan/Saiful Ma'sum)
Sumber: TribunSolo.com
Aksi Demonstrasi di Pati
Mawar Merah untuk Pansus Hak Angket DPRD Pati, Simbol Dukungan dan Sambutan Hangat dari Warga |
---|
Pansus Hak Angket DPRD Pati Konsultasikan Kebijakan Sudewo ke Kemendagri dan BKN |
---|
Ahmad Husein Ngaku Tak Mabuk saat Datangi Posko AMPB Pati: Sambutannya Nggak Enak |
---|
Lama Tak Terlihat, Husein yang Dicap Pengkhianat Masyarakat Pati Tiba-tiba Muncul di Hadapan Warga |
---|
Rapat Pansus DPRD Pati Disiarkan Live, Sudewo: Jangan Digunakan untuk Telanjangi Pemerintah |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.