Jumat, 15 Agustus 2025

Aksi Demonstrasi di Pati

Gerindra Bina Bupati Pati Sudewo Usai Pernyataan Picu Gelombang Demo di Pati

Gerindra bina Bupati Pati Sudewo usai pernyataannya memicu demo. Diminta hati-hati dan dengarkan aspirasi warga.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Glery Lazuardi
Tribun Jateng
DEMO PATI 13 AGUSTUS - Tangkap Layar video Bupati Pati Sudewo saat memberikan pernyataannya usai didemo oleh Warga Pati yang menuntut dirinya lengser. Analis Politik FISIP Universitas Diponegoro, Teguh Yuwono menjelaskan bagaimana mekanisme pemakzulan Bupati Pati Sudewo melalui Hak Angket DPRD. 

TRIBUNNEWS.COM - Partai Gerindra akan melakukan pembinaan terhadap Bupati Pati Sudewo yang merupakan politikus Gerindra karena telah memantik aksi unjukrasa.

Hal itu disampaikan Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi yang juga menjabat Menteri Sekretaris Negara di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, (13/8/2025). 

"Kami lakukan, pembinaan itu kita lakukan baik dari Pak Sekjen, pak Sugiono maupun melalui Ketua DPD, kami sendiri pun juga selaku ketua organisasi juga melakukan proses pembinaan yang tidak jauh berbeda dengan yang tadi saya sampaikan," kata Prasetyo.

Sebagai pejabat publik, Sudewo kata Prasetyo harusnya berhati hati dalam mengeluarkan pernyataan. Apalagi Sudewo kata Prasetyo membawa nama baik partai.

Karena menurut Prasetyo, gelombang unjukrasa di Pati tidak terlepas dari pernyataan Sudewo meskipun pada akhirnya telah meminta maaf.

"Dalam perjalanannya juga kita lihat pak Bupati juga menyampaikan permohonan maaf ya terhadap statement beliau yang mungkin itulah yang menyebabkan munculnya dinamika yang terjadi sekarang di kabupaten Pati," katanya.

Sementara itu Sekretaris Jenderal Gerindra Sugiono mengatakan telah berkomunikasi dengan Bupati Pati, Jawa Tengah Sudewo terkait aksi unjukrasa yang terjadi pada hari ini, Rabu, (13/8/2025). 

Ia telah meminta Bupati Sudewo yang merupakan politikus Gerindra tersebut untuk mendengarkan aspirasi warga Pati dan tidak mengeluarkan kebijakan yang membebani rakyat. 

"Selaku Sekjen DPP Partai Gerindra saya juga sudah menyampaikan kepada Bupati Sudewo agar memperhatikan aspirasi dari masyarakat sehingga kebijakan yang diambil tidak menambah beban kepada masyarakat," kata Sugiono.

Sugiono meminta semua kader Gerindra yang duduk di kursi eksekutif agar mengingat pesan Ketua Umum Prabowo Subianto untuk mengkaji dengan matang setiap kebijakan yang diambil. Terutama kebijakan yang bersentuhan langsung dengan rakyat.

"Kepada semua kepala daerah kader Gerindra, saya mengingatkan kembali pesan Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum kita yaitu Bapak Prabowo Subianto, bahwa setiap kebijakan yang diambil harus selalu memperhitungkan dampak yang akan dirasakan oleh rakyat terkecil di daerah masing-masing. Partai kita adalah partai yang lahir dan besar karena perjuangan tersebut," katanya.

Alasan Gerindra Membina Sudewo

1. Sikap Arogan yang Memicu Protes

Sudewo dinilai bersikap arogan dalam merespons penolakan warga terhadap kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen. Pernyataannya yang menantang warga untuk demo justru memperkeruh suasana dan memicu aksi besar-besaran di Pati2.

2. Menjaga Nama Baik Partai

Sebagai pejabat publik yang membawa nama Partai Gerindra, Sudewo dianggap harus lebih berhati-hati dalam bersikap dan mengambil kebijakan. Ketua OKK Gerindra, Prasetyo Hadi, menegaskan bahwa setiap kader wajib menjaga citra partai di mata publik

3. Pembinaan Internal Rutin

Gerindra menyatakan bahwa pembinaan terhadap kader dilakukan secara rutin oleh Sekjen Sugiono, Ketua DPD, dan jajaran organisasi partai. Dalam kasus Sudewo, pembinaan dilakukan langsung oleh Prasetyo Hadi sebagai bentuk tanggung jawab partai terhadap kadernya.

4. Respons terhadap Dinamika Politik Lokal

Gerindra memantau langsung perkembangan situasi di Pati, termasuk dampak sosial dan ekonomi dari polemik tersebut. Presiden Prabowo Subianto sendiri menyayangkan ketegangan yang terjadi dan berharap penyelesaian segera ditemukan.

Siapa Sudewo?

Sudewo adalah Bupati Pati ke-42 yang menjabat sejak Februari 2025. Ia merupakan kader Partai Gerindra dan sebelumnya pernah menjadi anggota DPR RI dua periode—pertama dari Partai Demokrat, lalu pindah ke Gerindra2.

 Profil Singkat:

Nama lengkap: H. Sudewo, ST., MT.
Lahir: 11 Oktober 1968, Pati, Jawa Tengah
Pendidikan: S1 Teknik Sipil (UNS), S2 Teknik Pembangunan (Undip)
Karier: PNS di Dinas PU, anggota DPR, kini Bupati Pati

Mengapa Sudewo Didemo?

1. Kebijakan Kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Sudewo merencanakan kenaikan PBB-P2 hingga 250%, yang dinilai sangat memberatkan masyarakat. Ia berdalih bahwa pajak belum naik selama 14 tahun dan dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur.

2. Pernyataan Kontroversial

Dalam sebuah video yang viral, Sudewo menantang warga untuk demo besar-besaran:

“Jangan cuma 5.000 orang, 50.000 orang aja suruh ngerahkan, saya tidak akan gentar.”

Pernyataan ini dianggap arogan dan memperkeruh suasana.


3. Demo Tetap Berlangsung Meski Kebijakan Dibatalkan

Sudewo akhirnya membatalkan kenaikan PBB dan meminta maaf. Namun, warga tetap melanjutkan demo karena merasa kecewa dan menuntut Sudewo mundur dari jabatan6.

4. Isu Lama Muncul Kembali

Kasus dugaan suap proyek kereta api yang pernah menyeret nama Sudewo pada 2023 kembali diungkit oleh publik, memperkuat tuntutan pemakzulan.

Aksi Demo 13 Agustus 2025

Diikuti puluhan ribu warga
Dikoordinasi oleh Aliansi Masyarakat Pati Bersatu
Dukungan logistik berupa makanan dan simbolik seperti telur busuk
DPRD Pati membentuk Pansus Hak Angket untuk memproses pemakzulan

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan