Pelepasan Biawak Lengkapi Strategi Ekosistem Sawah untuk Kendalikan Hama Tikus di Indramayu
Melepaskan biawak ke areal persawahan sebagai bagian dari upaya memulihkan rantai ekosistem alami
Editor:
Eko Sutriyanto
Meski rencana ini dinilai inovatif, Lucky mengingatkan ancaman terbesar bagi keberhasilan program adalah perburuan satwa tersebut.
Selama ini, biawak di Indramayu kerap ditangkap warga untuk dikonsumsi, bahkan diolah menjadi sate.
“Kalau biawaknya terus diburu, rantai ekosistem ini akan rusak lagi, dan kita kembali menghadapi ledakan populasi tikus,” tegasnya.
Lucky berharap masyarakat dapat memahami manfaat kehadiran satwa predator di sawah dan berhenti memburu mereka.
Baca juga: Teror Paket Biawak Hidup dan Pesan Bernada Ancaman Mengintai Mahasiswa Papua di Surabaya
Menurutnya, menjaga keberadaan biawak, ular, dan burung hantu adalah investasi jangka panjang untuk keberlanjutan pertanian Indramayu.
“Kalau kita biarkan alam bekerja, petani tidak perlu keluar biaya besar untuk pestisida, dan sawah bisa tetap produktif,” ujarnya.
Dengan rencana pelepasan biawak ini, Indramayu bersiap menjadi daerah percontohan penerapan pengendalian hama berbasis ekosistem di Indonesia.
Biawak yang memiliki nama ilmiah Genus Varanus merupakan reptil besar dari keluarga kadal (Varanidae) yang dikenal karena tubuhnya yang panjang, ekor kuat, dan kemampuan berenang yang baik.
Di Indonesia, biawak sering ditemukan di hutan, rawa, dan daerah dekat air, termasuk sungai dan danau.
Ukuran: Bisa mencapai panjang 1–2 meter, tergantung spesies; warna kulit umumnya cokelat, abu-abu, atau hijau zaitun, dengan corak bintik atau garis.
Habitat beraada di tropis dan subtropis; menyukai area lembap dan dekat air dengan makanan karnivora yakni memakan ikan, burung, telur, serangga, dan bangkai.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Setelah Lepas Ular dan Burung Hantu untuk Atasi Hama Tikus, Bupati Indramayu juga akan Lepas Biawak
Sumber: Tribun Jabar
Salah Satu Pelaku Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu Ternyata Residivis Penganiayaan Berat |
![]() |
---|
Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu: Pelaku Sakit Hati Mobil Rental Milik Korban Rp750 Ribu Mogok |
![]() |
---|
Kronologi Pembunuhan Keluarga Sahroni di Indramayu: Dibunuh Pakai Pipa Besi, Bayi Ditenggelamkan |
![]() |
---|
Motif Pembunuhan Keluarga Haji Sahroni, Cuma Masalah Uang Rental Mobil Rp750 Ribu |
![]() |
---|
Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu Sempat Lari ke Jateng dan Jatim: Pulang karena Linglung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.