Kamis, 21 Agustus 2025

Aksi Demonstrasi di Pati

MPB: Masyarakat Pati Sudah Tak Ingin Bupati Sudewo Menjabat, Sudah Tak Layak

Mulyati Korlap Masyarakat Pati Bersatu mengatakan Masyarakat Pati Bersatu Desak Bupati Sudewo Mundur, Aksi Protes Dipastikan Berlanjut

Tribunjateng/Mazka Hauzan
DILEMPAR SANDAL-BOTOL - Bupati Pati, Sudewo dilempar sandal hingga air mineral saat menemui massa pendemo di alun-alun Pati, Rabu (13/8/2025). Mulyati Korlap Masyarakat Pati Bersatu mengatakan Masyarakat Pati Bersatu Desak Bupati Sudewo Mundur, Aksi Protes Dipastikan Berlanjut 

TRIBUNNEWS.COM - Desakan agar Bupati Pati, Sudewo, mundur dari jabatannya terus bergema, bahkan aksi yang dilakukan Masyarakat Pati Bersatu (MPB) di depan Kantor Bupati Pati di Pati, Jawa Tengah, dilakukan pada malam hari ini, Rabu (20/8/2025).

MPB merupakan perkumpulan massa yang sebelumnya menamai diri mereka Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB).

Mulyati, Koordinato Lapangan (Korlap), menginformasikan langsung pergantian nama tersebut.

Mulyati juga menyebut MPB menyatakan akan melanjutkan aksi protes hingga Sudewo benar-benar lengser.

Sebelumnya, dalam aksi besar-besaran, Sudewo didesak mundur oleh massa demonstrasi.

Desakan tersebut tetap konsisten digaungkan oleh massa MPB.

Demonstrasi itu merupakan buntut dari kebijakan Sudewo sebelumnya yang menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. 

PBB-P2 adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan.

Menurut Mulyati, tuntutan Bupati Sudewo mundur) tersebut didasari pada ketidaklayakan Sudewo untuk memimpin Kabupaten Pati.

Menurutnya, masyarakat Pati sudah tidak lagi menghendaki kepemimpinan Sudewo.

"Karena kalau sampai hasil keputusan Mahkamah Agung (MA) itu dia tidak memutuskan jabatan Bupati Sudewo, maka ada kemungkinan massa yang menolak kepemimpinan Bupati Sudewo akan jauh lebih banyak lagi jumlahnya, dan akan melakukan demonstrasi," ujar Mulyati kepada Tribunnews, saat hadir dalam acara Program Overview Tribunnews, Rabu (20/8/2025).

Ia menambahkan, seorang pemimpin seharusnya mampu mengayomi masyarakatnya.

Namun, hal itu tidak terlihat dalam kepemimpinan Sudewo.

Baca juga: MPB Bantah Aksi Massa Tuntut Bupati Pati Sudewo Mundur Ditunggangi Politik: Kami Tak Terlena

"Lantas bagaimana dia bisa mengayomi masyarakatnya kalau masyarakatnya sudah tidak bisa menerima beliau. Karena memang sudah tidak layak," tegasnya.

Mulyati juga menyinggung slogan Kabupaten Pati, yakni 'Pati Bumi Mina Tani', yang telah lama menjadi kebanggaan warganya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan