Berita Viral
Viral Wisatawan Berbikini di Gunung Rinjani, Adat Sasak dan Etika Wisata Jadi Sorotan
Viral bule berbikini di Rinjani picu kritik. Dispar NTB sebut menyimpang, adat Sasak dan etika wisata jadi sorotan nasional.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM -Video wisatawan asing berbikini saat mandi di pemandian air panas Gua Susu, Gunung Rinjani, memicu gelombang kritik dan sorotan nasional terhadap etika wisata di kawasan sakral tersebut.
Dinas Pariwisata NTB menyebut perilaku itu menyimpang dari norma adat Sasak yang menjunjung tinggi kesopanan dan kesakralan Rinjani sebagai ruang spiritual.
Di tengah upaya menjaga pariwisata berkelanjutan, insiden ini membuka kembali diskusi penting soal edukasi budaya dan perlindungan nilai lokal dalam industri wisata alam.
Gunung Rinjani adalah gunung berapi aktif yang terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut, Rinjani merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesiasetelah Gunung Kerinci.
Gunung Rinjani menjadi favorit wisatawan mancanegara karena kombinasi pesona alam, tantangan pendakian, nilai spiritual, dan pengalaman budaya yang unik. Berikut alasan utamanya:
Mengapa Wisatawan Mancanegara Tertarik ke Gunung Rinjani
Tantangan Pendakian yang Memacu Adrenalin
Rinjani memiliki ketinggian 3.726 mdpl, menjadikannya gunung tertinggi kedua di Indonesia.
Jalur pendakiannya menantang: hutan tropis, sabana, tanjakan curam, dan pasir vulkanik.
Danau Segara Anak yang Ikonik
Terletak di kaldera Rinjani, danau ini memiliki warna biru kehijauan yang memukau. Pendaki bisa berkemah di tepi danau, menikmati sunrise, dan berendam di sumber air panas alami.
Lanskap Alam yang Dramatis
Pemandangan sepanjang jalur pendakian sangat beragam: sabana hijau, bukit asri, dan lautan awan.
Banyak wisatawan menyebut Rinjani sebagai lukisan alam yang hidup.
Nilai Spiritual dan Budaya Lokal
Gunung Rinjani disakralkan oleh masyarakat Sasak dan Hindu Bali.
Gunung Rinjani disakralkan oleh masyarakat Sasak dan Hindu Bali karena memiliki nilai spiritual, mitos lokal, dan fungsi ekologis yang sangat penting dalam kehidupan mereka.
Berikut penjelasannya:
Tempat Suci dan Istana Para Dewa
Bagi masyarakat Sasak dan Bali, Rinjani diyakini sebagai tempat bersemayamnya para dewa dan roh leluhur.
Di kaldera Rinjani terdapat Danau Segara Anak, yang dianggap sebagai ruang spiritual dan tempat pelaksanaan ritual adat seperti Mulang Pekelem dan Ngasuh Gunung.
Legenda Dewi Anjani
Masyarakat Sasak percaya bahwa Gunung Rinjani dihuni oleh Dewi Anjani, ratu jin yang beragama Islam.
Istana Dewi Anjani diyakini berada di kaldera gunung dan kadang terlihat secara kasat mata.
Dalam manuskrip Doyan Neda, Dewi Anjani disebut sebagai Ratu Mas Prawira, tokoh sakral yang mengubah jin menjadi manusia dan membentuk masyarakat Sasak.
Sumber Kehidupan dan Keseimbangan Alam
Danau Segara Anak di Rinjani menjadi sumber air utama bagi pertanian dan kehidupan masyarakat Lombok.
Rinjani juga menjadi penyangga ekosistem dan bagian dari kawasan konservasi yang dilindungi sebagai Taman Nasional.
Tempat Ritual dan Pemujaan
Gunung Rinjani digunakan sebagai tempat ibadah, bertapa, dan menyucikan senjata pusaka oleh masyarakat Hindu Bali dan Sasak.
Ritual seperti Menyembe dilakukan untuk meminta izin kepada roh penjaga gunung sebelum mendaki.
Gunung Rinjani bukan sekadar gunung untuk didaki, tapi juga ruang sakral yang dijaga melalui adat, mitos, dan spiritualitas.
Upacara adat seperti Mulang Pekelem rutin digelar di Danau Segara Anak sebagai bentuk penghormatan.
Komitmen terhadap Ekowisata
Taman Nasional Gunung Rinjani mendorong pendakian berbasis kawasan dan sustainable tourism, menjaga keseimbangan antara alam, budaya, dan ekonomi lokal.
Gunung Rinjani bukan sekadar destinasi pendakian, tapi juga ruang spiritual dan budaya yang mengajarkan rasa hormat terhadap alam dan tradisi.
Kini Gunung Rinjani kembali menjadi sorotan. Setelah sebelumnya terjadirentetan kecelakaan pendaki asing
Tiga insiden serius terjadi antara Juni–Juli 2025:
Juliana Marins (Brasil) tewas setelah terjatuh ke jurang sedalam 600 meter di Cemara Tunggal.
Benedikt Emmenegger (Swiss) mengalami patah tulang dan pendarahan di kepala.
Sarah Tamar van Hulten (Belanda) terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun, berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
Pasca kejadian itu, pendakian ditutup sementara. Pendakian ditutup 1–10 Agustus 2025 untuk evaluasi dan pembenahan sistem keselamatan.
Penutupan dilakukan atas rekomendasi Kemenko Polhukam dan Kementerian Kehutanan.
Pendakian dibuka kembali 11 Agustus 2025 dengan kuota 700 orang per hari dan durasi maksimal 4 hari 3 malam. Jalur pendakian diperbaiki, termasuk pemasangan railing dan tangga pengaman di titik-titik rawan.
Pendaki wajib registrasi melalui aplikasi eRinjani dan memiliki asuransi premium yang mencakup evakuasi helikopter. Pendaki di bawah 17 tahun wajib didampingi dan menyertakan surat izin orang tua.
Kemenhut menetapkan Rinjani sebagai gunung dengan tingkat kesulitan tinggi, hanya untuk pendaki berpengalaman. Pendaki wajib menunjukkan bukti pengalaman mendaki gunung lain dan surat keterangan sehat H-1.
Setelah kembali dibuka, Gunung Rinjani menjadi buah bibir setelah viral video wisatawan asing berbikini di pemandian air panas Gua Susu, dinilai menyimpang dari norma adat.
Beredar video pendaki mancanegara menggunakan bikini saat mandi di pemandian air panas di jalur menuju Torean, tepatnya di bawah Gua Susu, Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Akun Instagram @rinjaniindonesia mengunggah video empat hari lalu dan hingga Selasa (19/8/2025) sudah 5.769 kali dibagikan dan mendapatkan 20,8 ribu suka.
Ketua Asosiasi Trekking Senaru (Atos) Munawir mengakui, mandi di air panas tidak diperkenankan memakai sabun ataupun sampo serta menggunakan pakaian sopan.
“Kita melihatnya gak sopan juga, kita dari asosiasi menyayangkan itu,” kata Munawir, Selasa (19/8/2025).
Dia menyebut, biasanya tamu diarahkan untuk menggunakan pakai pakaian sopan (handuk) dari tenda menuju ke pemandian air panas.
“Tamu diarahkan memakai baju di tenda, nanti ganti pakaian dekat sana. Gak seharusnya dia jalan jauh dari camp (menggunakan pakaian tidak sopan),” sambungnya.
Dinas pariwisata NTB menyebutkan jika bule yang berbikini di pemandian air panas Gunung Rinjani adalah perilaku yang menyimpang.
"Ini sudah menyimpang. Di standar operasional prosedur (SOP) kemarin kita malah melibatkan Majelis Adat Sasak, sebagai penyeimbang dan mengawasi perilaku wisatawan (Gunung Rinjani) supaya tidak menyimpang dari norma norma adat istiadat orang Sasak itu sendiri," jelas Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Pariwisata (Dispar) NTB Mawardi, saat dikonfirmasi, Selasa (19/8/2025).
Dikatakan pria yang telah lama sebagai guide ini, pihak treking organizer (TO) dan Guide Gunung Rinjani seharusnya memberikan edukasi kepada wisatawan untuk menghormati norma adat.
Untuk selanjutnya tidak boleh ada lagi hal-hal yang menyimpang dari adat istiadat. Pihaknya mewanti-wanti jika ini terjadi lagi harus ada sanksi atau punishment ke pihak pengelola dan harus ditegaskan oleh Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) untuk memberikan sanksi.
"Gunung Rinjani sangat di sakral kan oleh masyarakat Sasak maupun suku Bali sebagai tempat spiritual, jangan gara-gara pariwisata merusak tatanan adat istiadat," terang pemilik Penginang Lombok Artshop ini.
Warga asli Sukarara Lombok Tengah ini menghimbau semua pihak supaya mengedepankan Sustainable Tourism yaitu bagaimana ekonomi masyarakat menjadi sejahtera, sosial budaya tidak hengkang atau punah tapi harus dijaga bersama. Kemudian lingkungan harus tetep terjaga dan di lestarikan.
Gunung Rinjani bukan hanya destinasi alam, tetapi juga ruang sakral yang dijaga melalui berbagai adat istiadat dan ritual spiritual oleh masyarakat lokal, khususnya suku Sasak dan Bali.
Berikut adalah adat istiadat utama yang masih dijalankan hingga kini:
Ngasuh Gunung
Ritual sakral untuk memohon keselamatan bagi masyarakat dan pendaki.
Dilakukan oleh tokoh adat dan mangku gunung melalui doa, zikir, dan makan bersama.
Dimulai dari rumah adat Bale Lokaq di Desa Sajang, lalu dilanjutkan ke puncak Rinjani. Kadang dilakukan setiap 3 atau 8 tahun, tergantung kesepakatan para pemangku adat.
Menyembe
Ritual meminta izin kepada roh penjaga gunung, khususnya Dewi Anjani, yang diyakini sebagai ratu jin penghuni Rinjani. Pendaki diberi tanda di dahi menggunakan sirih dan pinang yang telah dihaluskan.
Tujuannya agar pendaki tidak tersesat secara spiritual dan dihormati oleh makhluk tak kasat mata.
Wetu Telu
Falsafah hidup masyarakat adat Bayan yang menjaga harmoni antara Tuhan, manusia, dan alam.
Merupakan perpaduan ajaran Islam dan Siwa-Buddha, mencerminkan spiritualitas lokal yang inklusif dan ekologis.
Pakelem
Upacara persembahan kepada alam dan roh penjaga gunung, biasanya dilakukan oleh masyarakat Hindu Bali.
Dilaksanakan di Danau Segara Anak, sebagai bentuk penghormatan dan permohonan berkah.
Sebelum mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti
Kesopanan berpakaian, terutama di tempat sakral seperti Gua Susu dan Segara Anak.
Tata krama bertutur dan bertindak, termasuk larangan membawa sabun atau sampo ke sumber air panas.
Meminta izin sebelum mendaki, baik secara adat maupun administratif.
Gunung Rinjani bukan sekadar gunung untuk ditaklukkan, tapi tempat yang harus dihormati dan dijaga.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Dispar NTB Sebut Bule Berbikini di Rinjani Perilaku Menyimpang, Siapkan Sanksi Jika Terulang,
Sumber: Tribun Lombok
Berita Viral
Bayi 1 Tahun Meninggal karena Ruangan RS Penuh, RSUD Palabuhanratu: Benar-benar Pukulan untuk Kami |
---|
Ustaz Terkenal di Bandung Dilaporkan Kasus KDRT, Anak Perempuan Ngaku Dipukul dan Diludahi |
---|
Pengacara Vidio Bantah Langsung Tempuh Jalur Hukum ke Nenek Endang Imbas Dugaan Nobar Liga Inggris |
---|
Viral Video Dosen Lempar Skripsi, Mahasiswa Emosi Gebrak Meja: Kenapa Mempersulit Kami? |
---|
Satpol PP Ugal-ugalan di Boyolali, Mobilnya Hampir Tabrak Bocah Naik Sepeda |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.