Jumat, 22 Agustus 2025

Balita Tewas karena Cacingan Akut

Penampakan Rumah Balita Raya, Kondisinya Tak Layak Huni sebelum Dibangun Warga

Berikut penampakan rumah Raya, balita yang meninggal dengan tubuh dipenuhi cacing. Sebelum dibangun warga, rumah Raya tak layak huni.

Kompas.com/Riki Achmad Saepulloh
BALITA MENINGGAL CACINGAN - Potret kediaman rumah bocah Raya, berukuran 4x7 dihuni 4 orang. MCK berada di luar dan berdempetan dengan kandang ayam. Kamis (21/8/2025) 

Jalan menuju rumah Raya tak bisa dilalui kendaraan roda empat, sehingga harus diparkir di pinggir jalan atau lahan kosong.

Kemudian, pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki melalui jalan berbatu kerikil.

Rumah Raya tampak dicat putih dengan atap asbes, dinding dari tripleks dan lantai kayu.

Kandang domba berdiri hanya tiga meter dari pintu masuk rumah.

Untuk kebutuhan mandi, mencuci, dan buang air, mereka hanya mengandalkan Mandi, Cuci, Kakus (MCK) sederhana yang tidak layak.

Toilet berada di luar rumah dan dibuat tanpa penghalang, sehingga bisa dilihat jelas oleh umum.

"Sumber air untuk kebutuhan rumah tangga diambil dari sungai terdekat." 

"Air dari kolam yang berasal dari sungai Cianaga dimasukkan ke drum untuk keperluan sehari-hari, seperti buang air," papar Arif.

Meninggal Cacingan

Raya mengembuskan napas terakhir setelah di tubuhnya bersarang banyak cacing gelang atau Ascaris Lumbricoides.

Baca juga: Tanggapi Kasus Balita Raya, Kemenkes Klaim Dinkes Kabupaten Sukabumi Rutin Berikan Obat Cacing

Cacing tersebut menyebabkan komplikasi berat hingga mengakibatkan nyawa bocah itu tak tertolong.

Meski infeksi cacing tergolong umum pada anak-anak, kasus ini dinilai sebagai satu yang paling parah.

Sebab, keterlambatan penanganan dan penyebaran parasit yang sudah meluas ke organ vital.

Rumah Raya di Sukabumi
BALITA MENINGGAL CACINGAN - Kondisi dalam rumah keluarga Raya di Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi yang telah dibangun warga.

Ketua Tim Penanganan RSUD R. Syamsudin dokter Irfan Nugraha mengatakan infeksi cacing pada anak-anak umum terjadi.

Namun, kebanyakan kasus masih bisa ditangani jika terdeteksi lebih awal.

"Sebenarnya infeksi cacing itu relatif sering pada pasien anak. Tapi tidak sampai separah ini," kata Irfan, Rabu (20/8/2025), dilansir TribunJabar.id.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan