Bocah 5 Tahun Disekap Ayah Mabuk, Tragedi Berujung Gantung Diri
Bocah 5 tahun disekap ayah mabuk di Kendal, selamat berkat paman. Tragedi berakhir dengan gantung diri, trauma masih membekas.
Editor:
Glery Lazuardi
Kombinasi antara trauma, stres, dan alkohol bisa memicu tindakan impulsif yang tragis.
Walaupun mabuk bisa membuat seseorang tidak sadar sepenuhnya atas tindakannya, hukum dan etika tetap memandang pelaku sebagai pihak yang bertanggung jawab.
Hal ini, karena keputusan untuk minum alkohol adalah tindakan sadar.
Risiko dari mabuk sudah diketahui secara umum.
Tindakan kekerasan tetap harus dipertanggungjawabkan secara hukum dan moral.
"Saya lihat Untung pulang ke rumah dalam kondisi mabuk."
"Masuk ke dalam dan langsung menyekap anaknya di kamar," ujar paman RF, TR, Minggu (24/8/2025).
TR yang mengetahui aksi nekat Untung, langsung bergegas menyelamatkan dan membawa RF keluar dari kamar.
Seusai menyelamatkan RF yang mengalami luka-luka di tangan dan lengan akibat senjata tajam, TR pun segera mendatangi Ketua RT untuk melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
"Ada luka-luka dari RF karena ulah dari kejadian itu," tuturnya.
Belum sempat melaporkan aksi penyekapan ke polisi, Untung justru ditemukan meninggal menggantung di kamar.
Ayah Untung, Nunung mengatakan, dirinya sempat mendapat kabar adanya keributan yang terjadi di rumah anaknya.
Namun saat dilakukan pengecekan, rumah Untung dalam kondisi gelap.
Nunung yang penasaran kemudian masuk melalui pintu belakang.
Mata Nunung terbelalak kaget, nafasnya tersengal melihat kejadian yang menimpa Untung.
Sumber: Tribun Jateng
Banjir Rob Semarang: Sejarah, Penyebab, dan Solusi Mengatasi Ancaman di Pesisir |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Semarang, Minggu 24 Agustus 2025: Berawan di Seluruh Wilayah |
![]() |
---|
Foam dan Lumpur Belum Mampu Padamkan Api Sumur Minyak yang Terbakar di Blora, Tekanan Jadi Rintangan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Tengah Besok Sabtu, 23 Agustus 2025: Beberapa Wilayah Alami Hujan Ringan |
![]() |
---|
Bambang Pacul Tak Lagi Pimpin PDIP Jateng, Komarudin Watubun: Bukan Dicopot, Ini Konsolidasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.