Selasa, 26 Agustus 2025

Pengamen Surabaya Diduga Hilang dan Tenggelam di Sungai Jagir saat Coba Kabur dari Razia Satpol PP

Seorang pengamen bernama Rendra Wahyudi (20) nekat melompat ke Sungai Jagir, Wonokromo, Surabaya, Minggu (24/8), karena ketakutan razia Satpol PP. 

Penulis: Falza Fuadina
Editor: Febri Prasetyo
Istimewa via TribunJatim.com
Tim SAR Gabungan berupaya menyisir Sungai Jagir Wonokromo, untuk mencari keberadaan Rendra Wahyudi, Minggu (24/8). Korban adalah pengamen asal Joyoboyo Timur, Surabaya. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pengamen bernama Rendra Wahyudi (20) nekat melompat ke Sungai Jagir, Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (24/8/2025) dini hari. 

Warga Joyoboyo Timur, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, itu nekat menceburkan diri ke sungai karena menghindari razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari Kota Surabaya pun melakukan pencarian terhadap Rendra dengan menyisir Sungai Jagir sejak pukul 06.00 WIB.

Sementara itu, keluarga korban tampak berkumpul di pinggi Sungai Jagir, tepatnya di samping Kantor UPT Pengembangan Sumber Daya Air Pemprov (PSDA) Jatim, 

Mereka tak henti menatap aliran sungai dengan harapan ada kabar baik dari tim pencari. 

Sang ibu bahkan beberapa kali jatuh pingsan setelah mendengar putranya tenggelam.

Kakak korban, Arif, menjelaskan keluarga baru mengetahui peristiwa ini dari tetangga sekitar pukul 02.30 dini hari. 

Menurut informasi yang diterima oleh keluarga, ada seorang pengamen mengenakan baju pantai terlihat  melompat ke Sungai Jagir demi menghindari kejaran Satpol PP.

Informasi itulah yang membuat keluarga yakin bahwa orang yang tenggelam tersebut adalah Rendra.

"Ada tukang sayur tahu ada anak dikejar Satpol-PP terus lompat ke Kali Jagir," ujar Arif, dikutip dari TribunJatim.com, Senin (25/8/2025).

Setelah mendengar cerita tersebut, kata Arif, keluarga langsung menuju ke lokasi.

Baca juga: Sosok Bos Asal Surabaya yang Perintahkan Pelaku Penculikan Kepala Cabang Bank BUMN

Rendra dikabarkan melompat ke Sungai Jagir dari sisi jalan di wilayah Wonokromo.

Namun, hingga kini kronologi kejadian itu masih belum jelas.

R melompat ke sungai akibat ketakutan dikejar atau karena panik melihat patroli masih belum jelas.

Keluarga tuntut tanggung jawab dari Satpol PP

Atas peristiwa tersebut, keluarga menuntut pertanggungjawaban dari Satpol PP.

Arif menegaskan bahwa sang adik tidak melakukan tindak kriminal.

"Tuntutannya Satpol-PP bertanggung jawab karena adik saya bukan kriminal, hanya sedang mencari sesuap nasi," ungkapnya.

Perwakilan Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Linda Novanti, menuturkan pihaknya telah melakukan berbagai upaya penyelamatan, salah satunya dengan penyelaman.

Selain itu, tim penyelamat juga telah membuat ombak buatan dengan menggunakan manuver kapal karet.

Hal ini dilakukan agar semua yang ada di dasar sungai bisa terangkat ke permukaan.

Meski begitu, pihaknya mengalami berbagai kendala.

"Cuma kendalanya di dasar sungai banyak ranting dan lumpur serta jarak pandang (visibility) terbatas," tutur Linda.

Saat menanggapi isu bahwa korban melompat ke sungai karena dikejar, Linda menegaskan informasi itu tidak benar. 

Ia menjelaskan setiap malam Minggu Satpol PP memang rutin mengadakan operasi Asuhan Rembulan, dan kemungkinan besar korban panik saat melihat patroli dari kejauhan.

Operasi Asuhan Rembulan adalah program patroli malam yang digagas oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), terutama selama bulan Ramadan dan malam-malam akhir pekan. 

Operasi ini melibatkan Satpol PP, TNI, Polri, BPBD, Dinas Perhubungan, dan Dinas Pemadam Kebakaran, serta aparat kecamatan dan kelurahan

"Kalau dikejar itu tidak benar. Saya pernah di Satpol-PP, gak pernah dikejar. Malah ada Satpol PP (atas nama Bekti) berusaha menolong korban sampai seperti kehabisan napas, sehingga kondisinya sekarang masih dirawat di RSUD dr Soetomo," tandasnya

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pengamen Tenggelam Usai Loncat ke Sungai Jagir Surabaya, Keluarga Harap Satpol PP Tanggung Jawab

(Tribunnews.com/Falza) (TribunJatim.com/Tony Hermawan)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan