Senin, 25 Agustus 2025

SOSOK Kasat Reskrim Polres Indramayu Spontan Sujud Syukur Usai Tangkap Bripda Alvian Maulana Sinaga

Sosok Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar langsung sujud syukur usai berhasil tangkap tersangka pembunuhan Putri Apriyani. 

Tangkapan Layar
POLISI SUJUD SYUKUR - Tangkapan layar saat Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar, sujud syukur saat penangkapan Alvian Maulana Sinaga tertangkap di Dompu, NTB, Sabtu (23/8/2025). Alvian yang merupakan polisi diduga menjadi pembunuh Putri Apriyani. Tangkapan layar detik-detik penangkapan Alvian Maulana Sinaga di Kabupaten Dompu, NTB, Sabtu (23/8/2025) 

Diketahui, pengungkapan kematian Putri menjadi sorotan banyak pihak.

Walau dengan petunjuk yang minim tapi polisi berhasil melacak dan menangkap Alvian saat melakukan pelarian.

Sebelumnya, kuasa hukum Putri Apriyani, Toni RM menyinggung soal peran pacar Putri Apriyani di balik kematiannya tragis perempuan 24 itu. Putri ditemukan di kamar kosan di Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (9/8/2025).

“Pacar Putri ini merupakan oknum polisi yang berdinas di Polres Indramayu,” ujar Toni kepada Tribun, Senin (11/8/2025).

Baca juga: Arwah Putri Apriyani Bisa Tenang, Sang Pembunuh Bripda Alvian Maulana Sinaga Ditangkap di Saung

Toni menyampaikan, dugaan kuat itu bukan tanpa alasan.

Pertama, kata dia, di lokasi kejadian Putri tewas ada barang-barang milik pacarnya tersebut.

Di sana ditemukan handphone dan sepeda motor milik AS, pacar Putri tersebut.

Dugaan lainnya soal keberadaan terakhir Putri yang diduga bersama dengan AS karena terekam oleh CCTV dan keterangan saksi-saksi.

Termasuk soal keberadaan Putri terakhir ketika diminta ibunya yang bekerja di luar negeri untuk mengambil uang Rp 35 juta guna keperluan gadai sawah.

Toni menceritakan, Putri kala itu mengabari ia tidak bisa mengambil di agen bank di wilayah setempat, setelah itu ia keliling dan tidak ada kabar.

Keluarga baru dapat kabar esok paginya, tapi soal kematian Putri secara tragis. Informasi ini pun sudah disampaikan kepada penyidik Polres Indramayu.

Toni menyampaikan, perihal uang ini penting karena menurut keterangan saksi bernama Rina, bahwa pacar Putri tersebut dua hari lalu menelepon saksi tersebut.

Isi telepon itu, pacar Putri tersebut ingin meminjam nama Rina untuk keperluan pinjaman ke bank.

“Ini berarti ada kaitannya,” ujar dia.

Artinya, dijelaskan Toni, jika uang di rekening Putri tersebut ternyata sudah ludes kemudian uangnya tidak ditemukan, maka patut diduga tindak pidana ini motifnya adalah uang.

“Oleh karenanya penyidik masih mendalami terkait uang tersebut sudah diambil atau belum karena kemarin banknya tutup (weekend) jadi belum bisa dicek,” ujar dia.

Baca juga: Kasus Wanita Dibakar di Indramayu: Keluarga Putri Apriyani Tuntut Keadilan

Toni menyampaikan, untuk sementara penyidik menerapkan Pasal 338 tentang pembunuhan dan atau 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

Seandainya nanti sudah diperiksa dan benar mengakui, lanjut Toni, pasal yang disangkakan bisa ditambah dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

“Saya apresiasi sekali kepada Polres Indramayu karena sejak ditemukan tindak pidana tersebut, penyidik langsung mengejar pacar Putri tersebut,” ujar dia.

Dia sendiri mengakui upaya yang sedang dilakukan polisi tidak mudah. Polisi harus melacak secara manual dari rekaman CCTV di sepanjang jalan.

AS sendiri dalam pelariannya juga tidak membawa ponsel karena ditinggalkan di lokasi kejadian.

“Makanya saya sangat apresiasi sekali upaya dari kepolisian,” ujar dia. 

(tribun network/thf/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Sosok AKP Arwin, Kasat Reskrim Polres Indramayu yang Sujud Syukur Usai Alvian Sinaga Tertangkap

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan