Kata Kapolres Selayar usai Markasnya Didatangi Puluhan TNI dan Ditembaki
Berikut penjelasan Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Didid Imawan soal keributan puluhan prajurit TNI di Mapolres, Sabtu (23/8/2025).
Penulis:
Nina Yuniar
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kapolres Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), AKBP Didid Imawan, akhirnya buka suara atas insiden kericuhan yang terjadi di markasnya.
Keributan terjadi saat puluhan Tentara Negara Indonesia (TNI) anggota Komando Distrik Militer (Kodim) 1415 mendatangi Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Kepulauan Selayar pada Sabtu (23/8/2025) malam.
Bahkan, sejumlah tembakan dilepaskan di dalam Mapolres yang berada di Jalan WR Monginsidi, Kelurahan/Kecamatan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu.
Didid menegaskan kejadian ini hanyalah miskomunikasi atau kesalahpahaman.
Ia mengatakan masalah ini telah diselesaikan secara kekeluargaan bersama Komandan Kodim (Dandim) 1415/Selayar, Letkol Czi Yudo Harianto.
"Kami tegaskan bahwa tidak ada masalah antara Polres Kepulauan Selayar dengan Kodim 1415/Selayar. Semua sudah clear, dan hubungan sinergitas TNI-Polri tetap terjaga dengan baik," ujar Didid, dilansir Tribun-Timur.com.
Ia menambahkan seluruh pihak yang terlibat dalam insiden ini juga telah diproses sesuai aturan yang berlaku, sehingga tidak ada persoalan yang berlarut.
Didid lantas mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh berbagai isu atau informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Menurut Didid, Polres dan Kodim 1415/Selayar tetap solid dalam menjaga keamanan serta ketertiban di Kepulauan Selayar.
Kronologi dan Penyebab
Puluhan anggota Kodim 1415 Kepulauan Selayar mendatangi Mapolres Kepulauan Selayar sebanyak tiga kali dalam rentang waktu Sabtu malam hingga Minggu (24/8/2025) dini hari.
Baca juga: Pemicu Keributan di Mapolres Selayar, Didatangi Puluhan Prajurit TNI hingga Ada Tembakan
Awalnya, sekitar 40 prajurit Kodim 1415 mendatangi Polres Selayar pada Sabtu malam.
Kasi Humas Polrestabes Kepulauan Selayar, Aipda Suardi Alimuddin pun mengungkapkan awal mula masalah yang memicu keributan puluhan anggota Kodim di kantor polisi tersebut.
Maksud kedatangan para prajurit TNI itu yakni guna menanyakan penanganan kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan seorang anggota polisi berinisial Aipda MT.
Informasinya, mobil Brio bernomor polisi DD 134 UA yang dikemudikan Aipda MT disebut menabrak sepeda motor keluarga anggota Kodim berinisial AH dan SW hingga korban mengalami luka-luka.
"Ya, jadi dia menanyakan penanganan kasus lakalantas yang melibatkan anggota Polres, karena korban itu adalah keluarga salah satu anggota (TNI)," kata Suardi saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Minggu malam.
Para prajurit TNI tersebut sempat menduga bahwa Aipda MT tidak ditahan.
Namun, pihak Polres akhirnya menghadirkan Aipda MT di ruang Seksi Propam.
Sejumlah perwira Polres lantas memberi penjelasan, hingga selanjutnya rombongan prajurit Kodim membubarkan diri pada Sabtu sekitar pukul 23.41 WITA.
Suardi menjelaskan bahwa sesaat setelah kejadian, Kapolres telah memerintahkan Unit Lakalantas untuk memproses hukum Aipda MT.
"Pak Kapolres dari awal kejadian baca laporannya, itu sudah minta ditindak tegas. Jadi oknum bersangkutan meski polisi, itu langsung ditahan," jelas Suardi.
Bahkan, ucap Suardi, setelah kasus kecelakaan itu terjadi, Aipda MT langsung dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kanit Patroli Satlantas Polres Selayar.
Namun, sejumlah anggota Kodim kembali memasuki Mapolres Selayar pada Minggu sekitar pukul 01.18 WITA, karena merasa masalahnya belum selesai.
Para prajurit TNI menanyakan lagi keberadaan Aipda MT di ruang piket penjagaan Polres Kepulauan Selayar.
Aipda MT yang saat itu sedang diperiksa di ruang Laka Lantas dengan kondisi diborgol, kemudian dibawa ke ruang Profesi dan Pengamanan (Propam).
Saat perjalanan ke ruang Seksi Propam, salah satu anggota Kodim disebut melepaskan tembakan ke udara.
Ketegangan berlanjut di ruang Seksi Propam, saat oknum TNI tersebut kembali melepaskan tembakan.
Akibatnya, bagian atap Seksi Propam Polres Kepulauan Selayar bocor.
Sementara itu, upaya untuk meredakan keributan terus dilakukan.
Selanjutnya, beberapa personel Kodim kembali mendatangi Polres Selayar pada Minggu dini hari pukul 02.01 WITA.
Suardi menuturkan ketegangan baru mereda setelah sang Kapolres bertemu dengan Letkol Czi Yudo Harianto di lokasi pada Minggu sekitar pukul 03.11 WITA.
Suardi juga mengonfirmasi adanya tembakan yang dilepaskan dalam insiden ini.
"Iya ada memang (tembakan). Tapi intinya itu Bapak Kapolres dan Pak Dandim sudah ketemu dan sudah tidak ada masalah," ungkap Suardi.
Adapun, aktivitas di Mapolres Kepulauan Selayar sudah berlangsung normal dan kondusif pada Senin (25/8/2025).
Suardi menyebutkan bahwa pada Senin pagi, diawali dengan apel dan pengarahan pimpinan kepada personel.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Penjelasan Terbaru Kapolres Selayar Usai Anak Buah Dandim Datangi Mapolres
(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Tribun-Timur.com/Samsul Bahri/Muslimin Emba)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.