Keterangan Saksi Warga NTT Diduga Tertembak Polisi Timor Leste: Bermula dari Pemasangan Patok
Warga Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Nusa Tenggara Timur (NTT) Paulus Kaet Oki (60), diduga terkena tembak polisi Timor Leste.
Editor:
Erik S
Meskipun demikian, lokasi pembangunan patok tersebut berada di atas lahan milik warga Desa Inbate atas nama Antonius tersebut.
Pada Minggu (24/8/2025) malam, sejumlah warga Desa Inbate kemudian berkumpul dan berunding mengenai pembangunan patok perbatasan oleh UPF Negara Timor Leste tersebut.
Sementara jarak antara patok perbatasan lama dan patok perbatasan yang hendak dibangun tersebut sekitar 300 meter.
Masyarakat menolak pembangunan patok perbatasan di titik yang tersebut. Pasalnya, sudah ada patok perbatasan lama yang selama ini menjadi patokan warga.
Pada Senin (25/8/2025), sebanyak 24 orang warga Desa Inbate berencana menuju ke lokasi tersebut berniat memotong alang-alang untuk pembangunan rumah adat. Ketika tiba di lokasi, sejumlah warga Negara Timor Leste berada di lokasi dengan peralatan hendak membangun patok perbatasan.
Baca juga: KLB Rabies di Timor Leste, Indonesia Sumbang 2.000 Vial Vaksin
Ketika melihat warga Desa Inbate di lokasi itu, mereka kemudian kembali ke wilayah Negara Timor Leste.
Tidak lama berselang, warga Negara Timor Leste tersebut kembali lagi ke lokasi tersebut bersama dengan sejumlah anggota UPF Timor Leste.
"Adan 7 orang (UPF Timor Leste) mereka bawa senjata semua. Ketika mereka kembali ke sini, mereka panggil kami untuk ketemu. Kami tidak mau. Kami suruh mereka pulang tapi mereka tidak mau. Mereka bersikeras untuk kami ketemu," ujarnya.
Masyarakat enggan menemui UPF dan Warga Timor Leste tersebut. Pasalnya, mereka tidak menyetujui pembangunan patok perbatasan di lokasi baru.
Masyarakat juga telah membuat pernyataan sikap dan mengirimkannya ke Bupati TTU mengenai penolakan ini beberapa waktu lalu.
Karena tidak mau menuruti permintaan UPF Timor Leste untuk bertemu, kata Balthasar, UPF Timor Leste kemudian mengeluarkan tembakan. Sebanyak 7 kali bunyi tembakan terdengar di TKP. Sedangkan 1 kali tembakan terdengar agak jauh dari TKP.
Diduga, tembakan yang terdengar cukup jauh dari TKP tersebut yang mengenai bahu seorang warga bernama Paulus Taek Oki.
Baca juga: Sistem Pendidikan dan Pelatihan Bagi ASN di Timor Leste Dilakukan Penguatan
"Setelah mereka pulang baru Paulus Oki ini raba di bahu baru bilang saya sudah luka. Coba kalau dia (mengetahui ada) luka itu mereka masih ada di sini, pasti mereka salah satu juga harus mati juga," bebernya.
Insiden penembakan dan bentrok ini, baru pertama kali terjadi di lokasi itu. Masyarakat juga kesal lantaran pembangunan jalan menuju ke lokasi pembangunan patok perbatasan yang baru ini tidak pernah disampaikan dan diketahui oleh Pemerintah Desa Inbate.
Jika ada rencana pembangunan patok perbatasan di lokasi yang baru, semestinya dilakukan perundingan dan diskusi dengan masyarakat atau pemerintah setempat.
Dionisius Rebon
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Pernyataan Kepala Desa Inbate Usai Masyarakat Terlibat Bentrok bersama UPF dan Warga Timor Leste
dan
Saksi Beberkan Kronologi Bentrok dan Aksi Penembakan UPF Timor Leste Terhadap Warga Indonesia
Sumber: Pos Kupang
Harga Mahal Kemenangan Timnas Putri Indonesia U16, Satu Pemain Kunci Cedera |
![]() |
---|
Warga NTT Tewas Tertembak saat Berburu di Perbatasan Timor Leste, Begini Kronologi Kejadiannya |
![]() |
---|
Hasil Akhir Timnas Indonesia vs Timor Leste Piala AFF Wanita U16: Pesta 6-0, Garuda Amankan 3 Poin |
![]() |
---|
Hasil Timnas Indonesia vs Timor Leste di Piala AFF Wanita U16: Nasywa Hattrick, Skor 5-0 Babak I |
![]() |
---|
Live Skor Hasil Timnas Indonesia vs Timor Leste Piala AFF Wanita U16: Jazlyn Cs Unggul 3-0 Menit 30 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.