Kronologi Ustaz di Morowali Utara Ditikam Jemaah saat Salat Subuh, Pelaku Positif Narkoba
Begini kronologi seorang jemaah yang menikam ustaz saat salat subuh di Morowali Utara. Ternyata pelaku sempat ditegur korban soal sandal.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Viral video yang memperlihatkan seorang jemaah menikam jemaah lain saat menunaikan ibadah salat berjamaah di masjid.
Peristiwa tersebut ternyata terjadi di Desa Tompira, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Senin (25/8/2025).
Dikutip dari Tribun Palu, ternyata korban merupakan seorang ustaz sekaligus guru ngaji di desa setempat bernama Muhammad Jumali.
Pelaku adalah pemuda berusia 23 tahun berinisial AL yang merupakan warga Desa Balaang, Kecamatan Nuhon, Kabupaten Banggai, Sulteng.
Kronologi berawal ketika Jumali tengah memimpin salat Subuh berjamaah. Lalu, AL tiba-tiba langsung menikam Jumali.
Baca juga: Ayah di Musi Rawas Sumsel Tikam Calon Menantunya, Polisi Ungkap Motif Pelaku
Setelah melakukan aksinya tersebut, pelaku langsung melarikan diri. Namun, upayanya berakhir sia-sia karena AL berhasil ditangkap warga.
"Usai menikam korban, pelaku sempat berusaha melarikan diri, namun berhasil ditangkap oleh jemaah," kata KBO Reskrim Polres Morowali Utara, Iptu Theodorus Resupal.
Theodorus mengungkapkan pelaku sempat menjadi sasaran amukan maassa dan polisi berhasil mengamankan pelaku.
Dia menjelaskan akibat tikaman dari AL, Jumali menderita luka tusuk di bagian perut. Korban pun lantas dibawa ke RSUD Kolonadale untuk menjalani perawatan intensif.
Korban Sempat Tegur Pelaku karena Taruh Sandal di Teras Masjid
Sebelum insiden penikaman terjadi, Jumali ternyata sempat menegur AL karena menaruh sandal di teras masjid.
Dia mengungkapkan Jumali tidak menyampaikan teguran dengan intonasi marah.
"Awal mulanya menegur, tapi ustaz ini lembut suaranya, semua orang tau kalau ustaz lembut suaranya," kata seorang jemaah masjid, Husein.
"Semua orang tahu ustaz itu tidak pernah keras sama orang, sangat lembut, kami bersaksi semua, bahkan kalau dia imam pelan suaranya," sambungnya.
Setelah menegur, Jumali langsung mengumandangkan azan Subuh.
Kemudian, saat salat berjamaah dimulai, Husein mengaku berada di shaf yang sama dengan pelaku.
Dia menyebut pelaku menunaikan salat dengan tangan gemetar. Ia sempat mengira AL tengah kesurupan.
"Pelaku ini salatnya mulai rakaat pertama dia gemetar tangannya," ucap Husein.
"Begitupun waktu rakaat kedua, gemetar tangannya, saya kira orang ini (Pelaku) kemasukan jin,"sambungnya.
Pada momen itulah, AL langsung mengeluarkan badik dan menikam Jumali di bagian perut.
"Pelaku cabut pisaunya kemudian saat itu ustaz mau rukuk, dia tikam imam dari arah sebelah kanan sebanyak satu kali," ceritanya.
Pelaku Positif Narkoba, Motif Masih Diselidiki
Kapolres Morowali Utara, AKBP Reza Khomeini, menuturkan pelaku kini telah ditahan dan kasus penikaman tersebut masih diselidiki.
Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dinyatakan positif mengonsumsi narkoba.
"Pemeriksaan awal menunjukkan bahwa pelaku positif mengonsumsi narkotika," katanya.
Sementara terkait motif, dia mengungkapkan masih dilakukan penyelidikan. Polisi pun telah memintai keterangan dari para saksi.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi isu yang berkembang. Percayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian,” tegasnya
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Palu dengan judul "BREAKING NEWS: Ustaz Ditikam Saat Salat Subuh di Masjid Baiturrahman Tompira Morowali Utara"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Palu/Andika Satria Bharata/Muhammad Nur Alqadri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.