Rabu, 27 Agustus 2025

Imam Hidayat Bunuh Pacar di Lombok Barat karena Cemburu, Jasad Dicor di Sumur Rumah

Imam Hidayat ditetapkan tersangka pembunuhan pacar, N, yang jasadnya dicor dalam sumur usai hilang selama 13 hari. Motif pembunuhan karena cemburu

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
Kolase: Dok.Polsek Gerung dan TribunLombok/Istimewa
WANITA TEWAS DICOR - (Kiri) Foto Nurminah, wanita muda yang tewas dicor kekasih di Kabupaten Lombok Barat, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan (Kanan) Polisi saat berada di lokasi penimbunan korban yang dicor oleh kekasihnya di sebuah perumahan Desa Perampuan, Lombok Barat, Sabtu (23/8/2025). 

Selama ini tetangga tersangka tak mencium bau karena sumur dicor berlapis-lapis.

Tersangka langsung melarikan diri dan ditangkap di rumah orang tuanya di Mataram, NTB.

Akibat perbuatannya, tersangka dapat dijerat tiga pasal sekaligus, yaitu Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, atau Pasal 351 Ayat (3) KUHP tentang Penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

"Proses penyidikan akan terus dilanjutkan hingga tahap pelimpahan berkas dan tersangka ke Kejaksaan," sambungnya.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Anggota Polisi di Lombok Barat, Leher Korban Terjerat Tali

Kirim Pesan Palsu ke Keluarga Korban

Imam mengambil handphone korban dan mengirim pesan palsu ke keluarga yakni "Saya mau berangkat ke Singapura bersama teman-teman".

Hal itu dilakukan untuk menyembunyikan kematian korban.

Jasadnya ditemukan 13 hari kemudian dalam kondisi membusuk di dalam sumur.

Kakak sepupu korban, Ahmad Ridwan, menerangkan pelaku sering melakukan kekerasan ke korban selama pacaran.

“Dia itu pacar yang posesif. Pernah sampai menampar Nurminah di tempat kerja."

"Belum lagi ancaman-ancaman mengarah ke teror yang dilakukan lewat WA atau telepon, bahkan ada kata-kata ingin membunuh,” paparnya, Senin (25/8/2025).

Baca juga: Polisi Selidiki Kematian Brigadir Esco Faska di Lombok Barat, Minta Publik Tak Berspekulasi

Meski mendapat perlakuan kasar, korban memilih bertahan menjalin hubungan dengan pelaku.

“Kami sering dengar dia diancam akan dibunuh. Ternyata benar-benar dilakukan. Ini bukan tiba-tiba, tapi jelas sudah direncanakan,” imbuhnya.

Pesan palsu yang dikirim pelaku ke keluarga korban menunjukkan pembunuhan telah direncanakan.

“Kalau orang gila tidak mungkin bisa merencanakan begini. Ini jelas terencana. Kami minta hukuman mati, biar dia juga kehilangan nyawa seperti adik kami,” tandasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Keluarga Wanita Dicor di Lombok Barat Sebut Pelaku Lebih Dari Psikopat

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunLombok.com/Robby Firmansyah/Ahmad Wawan)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan