Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Gedung DPRD Sumsel dan Pos Polisi di Palembang Dirusak, 67 Pemuda Diringkus
Puluhan pemuda diringkus polisi karena melakukan perusakan Gedung DPRD Sumsel dan pembakaran pos polisi. Gubernur sebut bukan bagian dari demo
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Gedung DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) di Jalan Kapten A Rivai, Kota Palembang dirusak oleh sekelompok orang pada Minggu (31/8/2025), dini hari.
Area lobi depan gedung dibakar dan videotron yang terpasang di halaman Gedung DPRD Sumsel dirusak.
Tak hanya itu, Kantor Ditlantas Polda Sumsel yang berlokasi tak jauh dari Gedung DPRD Sumatera Selatan juga dirusak.
Pos Polisi dan dua unit mobil patroli di Mako Ditlantas Polda Sumsel turut dibakar.
Gubernur Sumsel, Herman Deru menuturkan, aksi perusakan dan pembakaran ini bukan bagian dari demonstrasi.
Ia menyebut, aksi ini merupakan kesengajaan karena kejadiannya pukul 02.00 WIB.
“Ini sepertinya memang aksi kesengajaan, bukan demo, karena kejadiannya pukul 02.00 WIB dini hari," kata Herman Deru, dikutip dari TribunSumsel.com.
Herman Deru menduga, aksi perusakan dan pembakaran ini telah direncanakan.
"Saya berharap kepada seluruh masyarakat Sumsel, Sama-sama kita merenung dari kejadian yang ada di nasional, provinsi, kabupaten dan kota, apa yang didapatkan dengan adanya kondisi seperti itu?" ujarnya.
Ia mengimbau kepada warga Sumsel untuk tidak menggunakan kekerasan apabila ingin menyampaikan sesuatu.
"Kami memberikan ruang dan waktu untuk dapat diselesaikan bersama-sama. Jangan sampai kita Warga Sumsel yang sepakat Sumsel zero konflik dimasukin oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," ujar Herman Deru.
Baca juga: Prabowo Umumkan DPR Cabut Tunjangan dan Moratorium Kunjungan Kerja ke Luar Negeri
Ia pun menyayangkan adanya perusakan yang memanfaatkan situasi demi popularitas sesaat.
"Sayang, karena semua yang dibangun ini adalah juga uang dari rakyat," tambahnya.
67 Pemuda Diamankan
Kapolda Sumsel, Irjen Andi Rian R Djajadi mengatakan, pihaknya telah mengamankan 42 orang terkait perusakan ini.
"Iya ada 42 orang sedang maraton kita lakukan pemeriksaan," kata Andi Rian saat dikonfirmasi TribunSumsel.com.
Tak hanya satu, ada lima pos polisi yang jadi target perusakan.
Sementara itu, Satreskrim Polrestabes Palembang mengamankan 17 orang yang ternyata masih berusia di bawah umur, dan Brimob mengamankan 8 orang.
Total ada 67 orang yang telah diamankan dan kini masih dalam pemeriksaan.
"Benar belasan pemuda ini diamankan tadi malam, hingga kini mau dibawa ke Polda Sumsel, " ungkap Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono kepada TribunSumsel.com.
Dari aksi perusakan ini, anggota gabungan TNI dan Polri menjaga ketat Polrestabes Palembang.
Lima pos yang dirusak oleh sekelompok orang tersebut yakni di pos polisi simpang 5 DPRD, pos polisi simpang sekip pangkal, pos polisi dekat Palembang Indah Mall, pos polisi simpang Polda, dan pos polisi Pasar 16 jembatan Ampera.
Gedung DPRD Sumsel Dijaga Ketat
Anggota TNI juga menjaga ketat Gedung DPRD Sumsel, Minggu pagi.
Penjagaan ini dilakukan setelah sejumlah massa merusak Gedung DPRD.
"Iya benar (dirusak pagar), " kata Sekretaris DPRD Sumsel Aprizal singkat, saat dihubungi TribunSumsel.com.
Baca juga: Tak Ragu Turun ke Jalan Bersama Para Pendemo, Lucinta Luna: Aura Alumni STM-nya Kental Banget
Pantauan di lokasi, pagar utama Gedung DPRD Sumsel dirusak.
Pos polisi yang berada di dekat gedung DPRD Sumsel juga dirusak massa.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Herman Deru Sebut Pembakaran Pos Polisi, Mobil Serta Gedung DPRD Sumsel Bukan Bagian Demonstrasi
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSumsel.com, Linda Trisnawati/Rachmad Kurniawan/Andyka Wijaya/Arief Basuki Rohekan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.