Senin, 8 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Fakta-fakta soal Gas Air Mata di Area Unisba, Polisi Sebut Tertiup Angin, Mahasiswa Beri Penjelasan

Polda Jabar menyebut, gas air mata yang mengarah ke area kampus Universitas Islam Bandung (Unisba), Bandung tertiup angin.

Hilman kamaludin/Tribun Jabar
DEMO RICUH - Kampus Unisba, Selasa 2 September 2025. Aksi demo di Gedung DPRD Jabar berujung ricuh di sekitar Kampus Unisba dan Kampus Unpas, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (1/9/2025) malam, hingga gas air mata masuk ke area kampus. 

TRIBUNNEWS.COM - Fakta-fakta mengenai tembakan gas air mata yang mengarah ke area kampus Universitas Pasundan (Unpas) dan Universitas Islam Bandung (Unisba), Kota Bandung, Jawa Barat.

Gas air mata merupakan alat pengendali massa yang sering digunakan  petugas kepolisian atau aparat keamanan dalam situasi kerusuhan atau pengendalian kerumunan. 

Sebelumnya, aksi demo berujung ricuh terjadi pada Senin (1/9/2025) malam, di wilayah Tamansari, Bandung atau tepatnya di sekitar kampus Unisba.

Pada waktu itu, tembakan gas air mata di area Tamansari menyeruak sampai area kampus Unisba.

Paska kejadian, polisi menjelaskan, peristiwa itu terjadi ketika patroli petugas menemukan massa yang diduga sengaja memicu kericuhan.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, mengatakan pihaknya dalam upaya menciptakan situasi kamtibmas.

Salah satunya, dengan menggelar patroli di beberapa titik berdasarkan informasi intelijen maupun laporan masyarakat yang merasa resah di beberapa lokasi, khususnya Kota Bandung.

Patroli dilakukan oleh gabungan dari unsur TNI- Polri.

Ketika berada di Jalan Tamansari, ditemukan tumpukan batu, kayu, dan bakar-bakaran ban di jalanan.

"Saat yang sama, muncul sekelompok orang berpakaian hitam. Mereka inilah awalnya yang menutup jalan dan membuat blokade di Tamansari sambil melakukan tindakan kerusuhan," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (2/9/2025), dilansir TribunJabar.id.

Kombes Hendra menambahkan, sekelompok orang itu diduga merancang skenario provokatif dengan tujuan memancing petugas agar mundur ke arah kampus Unisba. Sehingga, seolah-olah aparat menyerang kampus.

Baca juga: Mahasiswa Ungkap Kronologi Demo Berujung Kericuhan di Unisba

"Namun, kami tetap tenang dan tak terpancing dengan skenario mereka. Kami lakukan penyisiran sepanjang jalan," ungkap Kabid Humas Polda Jabar.

Ia menambahkan, pihak yang berbaju hitam ini melakukan provokasi dari dalam kampus Unisba

"Kelompok ini melemparkan bom molotov ke arah tim patroli, kendaraan roda dua dan roda empat, termasuk mobil rantis Brimob, sebagaimana terlihat dalam video kami," kata Kabid Humas Polda Jabar.

Gas Air Mata Tertiup Angin Mengarah ke Kampus Unisba 

Kemudian, kata Hendra, tim menembakkan gas air mata ke jalan raya, tetapi tertiup angin hingga ke arah parkiran Unisba.

"Inilah yang kemudian dijadikan bahan provokasi oleh kelompok mereka untuk membenturkan mahasiswa dengan petugas."

"Mereka membuat framing di media sosial melalui akun-akun mereka bahwa petugas masuk ke kampus, membawa senjata peluru karet, dan menembakkan gas air mata. Semua itu adalah hoaks," ungkap Hendra.

Tidak Ada Petugas yang Masuk Kampus

Lebih lanjut, Hendra menegaskan, tidak ada satu petugas yang masuk ke area kampus.

"Jarak petugas dengan kampus kurang lebih 200 meter dari kampus Unisba. Tidak ada pula tembakan flash bomb yang diarahkan ke kampus, semuanya diarahkan ke jalan raya, tempat kelompok berpakaian hitam berkumpul dan melakukan pembakaran serta menghadang jalan," terangnya.

Hendra memastikan, setelah kondisi Jalan Tamansari bisa diamankan dan situasi kembali aman, sedangkan kelompok berpakaian hitam itu melarikan diri. 

Penjelasan Pihak Unisba

Sementara itu, Presma Unisba, Kamal Rahmatullah mengatakan, insiden kericuhan di dekat kampungnya terjadi sekitar pukul 23.30 WIB, Senin malam.

Saat itu, sejumlah mahasiswa beristirahat di depan kampus, tiba-tiba datang beberapa polisi dan TNI.

"Mereka tiba-tiba menyerang ke arah bawah, otomatis (mahasiswa) berlarian ke dalam."

"Akhirnya ketika semua sudah masuk ke dalam, ada yang menembakan gas air mata," ucapnya saat ditemui di Kampus Unisba, Selasa (2/9/2025).

Baca juga: Kericuhan di Unisba, Polisi Klaim Dipicu Kelompok Berpakaian Hitam: Gas Air Mata Tertiup Angin

Ia menyebut, polisi melakukan penembakan gas air mata dengan jarak kurang lebih 2 meter dari gerbang kampus. Imbasnya, sejumlah mahasiswa mengalami sesak napas dan luka-luka.

"Polisi bergerak ke arah kampus hingga menyebabkan ada satpam yang terluka dan ada beberapa mahasiswa yang sesak napas akibat gas air mata," kata Kamal.

Masih mengutip Tribun Jabar, Kanit Keamanan Unpas, Rosid menjelaskan, polisi saat itu membubarkan kerumunan di sekitar Jalan Tamansari sambil melakukan sweeping seusai aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar.

"Dia (polisi) mengetahui di sini ada kumpulan lebih banyak karena titik kumpulnya di sini."

"Mungkin sudah ada yang melihat juga, ada info juga ke polisi, masih banyak yang kumpul di sini," ucap Rosid.

Lantas, Rosid menyebut, pihaknya membuka gerbang untuk menampung peserta aksi yang berdatangan ke Jalan Tamansari, karena banyak yang ingin menyelamatkan diri.

"Di sini saya membuka gerbang perintah pimpinan, kan kemanusiaan."

"Dibuka saja gak apa-apa, tapi yang datang bukan korban saja karena dipukul mundur dari Gasibu arahnya kan arahnya ke sini ke Dago, Sulanjana," ungkapnya.

Seperti diketahui, gelombang demonstrasi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

Aksi demo yang berlangsung sejak 25 Agustus 2025 itu, berawal dari aksi “Bubarkan DPR RI” di Jakarta.

Aksi tersebut, dipicu kemarahan publik terhadap pernyataan kontroversial sejumlah anggota DPR terkait gaji dan tunjangan DPR Rp50 juta, serta tuntutan reformasi lembaga legislatif.

Adapun puncak kemarahan terjadi pada 28 Agustus 2025, saat Affan Kurniawan (21) pengemudi ojek online, tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Detik-detik Demo di DPRD Jabar Berubah Ricuh di Dekat Unisba Bandung versi Unisba-Unpas

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJabar.id/Muhamad Nandri Prilatama, Hilman Kamaludin)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan