Pembunuhan Sekeluarga di Indramayu
Pengakuan Saksi Penemu 5 Jasad Terkubur di Indramayu: Ada Kaki Manusia Muncul dari Gundukan Tanah
Lima jasad satu keluarga ditemukan terkubur di halaman rumah Paoman, Indramayu. Polisi periksa saksi dan olah TKP.
Editor:
Glery Lazuardi
Warga tampak berkumpul di luar pagar, sebagian membawa bunga, sebagian hanya terdiam dalam duka.
Sorotan malam memperkuat kesan mencekam dari lokasi tersebut. Sementara siang hari memperlihatkan rumah yang dulunya aktif kini menjadi titik tragedi yang menyayat hati.
Rumah korban tampak sepi dan tertutup rapat selama beberapa hari sebelum penemuan jenazah. Warga sekitar mencium bau busuk yang menyengat dari halaman rumah, memicu kekhawatiran dan akhirnya laporan ke pihak berwajib.
Setelah pintu rumah didobrak, suasana berubah dramatis: warga berkerumun, sebagian menangis, sebagian syok melihat proses evakuasi jenazah dari lubang di bawah pohon nangka.
Polisi dan tim forensik bekerja hingga larut malam, menyalakan lampu sorot untuk menggali dan mengangkat lima jenazah dari satu lubang. Garis polisi dipasang mengelilingi rumah, sementara petugas berjaga untuk menghindari kerumunan berlebih.
Beberapa warga merekam kejadian dengan ponsel, namun suasana tetap hening dan penuh rasa kehilangan.
Adalah Ema (55), orang yang pertama kali menemukan jasad kelima korban.
Hal ini setelah dia mencium bau busuk yang tercium menyengat dari dalam rumah korban.
Wajah Ema (55) masih pucat ketika menceritakan kembali detik-detik penemuan jasad kerabatnya, Haji Sahroni (70), yang terkubur bersama empat anggota keluarganya di halaman rumah di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Senin (1/9/2025) sore.
Dengan suara bergetar, Ema mengaku masih sulit melupakan momen saat ia mencium bau busuk menyengat dari arah samping rumah korban.
“Awalnya saya sama Bu Ayu (tetangga) curiga karena rumah sepi, pintunya terkunci dari dalam, dan keluarga Sahroni tidak bisa dihubungi sejak beberapa hari lalu,” ujar Ema saat ditemui di lokasi, Selasa (2/9/2025).
Kecurigaan itu semakin kuat ketika mereka nekat mendobrak pintu rumah sekitar pukul 17.30 WIB.
Suasana di dalam rumah tampak rapi, tidak ada tanda-tanda keributan.
Namun, langkah Ema terhenti saat ia berjalan ke arah halaman belakang.
“Saya langsung mencium bau busuk. Pas lihat lebih dekat, ternyata ada kaki manusia yang muncul dari gundukan tanah di bawah pohon nangka."
Sumber: Tribun Jabar
Pembunuhan Sekeluarga di Indramayu
Diberi Pekerjaan Bersih-bersih Rumah, T yang Awalnya Pengemis Malah Bunuh Ibu Kandung Anggota DPR RI |
---|
Bambang Hermanto Ungkap Komunikasi Terakhir dengan sang Ibu yang Tewas Dibunuh ART |
---|
Motif ART Pembunuh Ibu Anggota DPR di Indramayu karena Sakit Hati, Ditangkap saat Kabur ke Bandung |
---|
Detik-detik Penemuan Jasad Ibu Kandung Anggota DPR RI di Indramayu, Tangan dan Kaki Korban Terikat |
---|
Sosok T, Pelaku Pembunuhan Ibu Anggota DPR RI Bambang Hermanto, Bekerja sebagai ART Korban |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.