Kamis, 4 September 2025

Helikopter Jatuh di Tanahbumbu

Spesifikasi Helikopter BK-117 yang Jatuh di Tanahbumbu Kalsel: Kecepatan Maksimal 270 Km per Jam

Dengan desain kabin yang luas dan lantai datar, BK-117 dianggap sebagai helikopter serbaguna

Editor: Eko Sutriyanto
Website Eastindo/Foto grup relawan PKJR Tanah Bumbu
HELIKOPTER HILANG KONTAK - Helikopter PK-RGH dari operator Eastindo yang dilaporkan hilang kontak di wilayah Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (1/9/2025). Inilah lokasi diduga jatuhnya sebuah helikopter. Ini setelah helikopter dinyatakan hilang kontak usai terbang dari Kotabaru menuju Palangkaraya di daerah Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Senin (1/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Helikopter BK-117 mendadak jadi sorotan usai salah satu armada milik Eastindo Air dengan nomor lambung BK 117-03 dilaporkan hilang kontak di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan. 

Helikopter BK-117 ternyata dikenal sebagai salah satu armada tangguh yang banyak digunakan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Dirangkum dari berbagai sumber, jenis helikopter ini merupakan hasil kerja sama dua perusahaan besar, yakni Messerschmitt-Bölkow-Blohm (MBB) asal Jerman dan Kawasaki Heavy Industries dari Jepang. 

Pertama kali terbang pada 1979, helikopter ini resmi masuk layanan pada 1982 dan terus digunakan hingga kini.

Dengan desain kabin yang luas dan lantai datar, BK-117 dianggap sebagai helikopter serbaguna.

Konfigurasi kursinya bisa diubah dengan mudah, mulai dari mengangkut penumpang, logistik, hingga difungsikan sebagai helikopter medis untuk evakuasi darurat.

Baca juga: Helikopter di Kalsel Hilang Kontak, Ratusan Petugas Gabungan Lakukan Pencarian

Spesifikasi Utama

Helikopter ini termasuk dalam kategori helikopter utilitas ringan–menengah.

Secara teknis, berikut beberapa spesifikasi dasarnya:

Kapasitas: 7–10 penumpang + 1–2 pilot, bobot maksimum lepas landas (MTOW): ± 3.350 kg dan memiliki kecepatan sekitar 270 km/jam dengan jarak jelajah hingga 600 km.

Mesin: dilengkapi dua turboshaft (twin engine) yang memberi daya ekstra sekaligus menambah aspek keselamatan

Ketinggian operasional maksimum: ± 5.000 meter

Banyak Dipakai untuk Misi SAR dan Evakuasi Medis

BK-117 terkenal di dunia sebagai helikopter penyelamat.

Di banyak negara, termasuk Indonesia, helikopter ini sering difungsikan untuk misi Search and Rescue (SAR), evakuasi medis darurat, hingga patroli udara.

Dengan kemampuan terbang rendah dan stabil di area pegunungan maupun hutan lebat, BK-117 sangat cocok untuk kondisi geografis Indonesia. 

Helikopter dengan nomor penerbangan BK 117-D3 hilang kontak di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), pada Senin (1/9/2025).

Helikopter tersebut membawa total 8 penumpang, termasuk 2 orang pilot.

Berdasarkan manifes penumpang yang dirilis Basarnas Banjarmasin, helikopter dengan nomor penerbangan PK 117-D3 merupakan milik Eastindo Air.

 Kepala Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana mengungkapkan kontak terakhir posisi heli berada 4 Kilometer sekitaran Air Terjun Mandin Damar pada titik 3° 6'54.58"S 115°41'21.62"E.

"Dua orang pilot dan co-pilot serta 6 orang penumpang. Semuanya dalam pencarian," ujar Sudayana melalui laporan tertulis, Senin (6/9/2025), dikutip Tribuntanahnbumbu.com

"Jarak tempuh 71,5 Kilometer menggunakan Google Earth dengan waktu tempuh 7 Jam dari USS SAR Batulicin,” sambungnya.

Heli dengan tipe BK117-D3 Milik Eastindo Air berangkat dari Bandara Kotabaru menuju Bandara Palangkaraya dengan ETD 0901 0846 H dan perkiraan tiba ETA 0901 1015 H.

Baca juga: Cuaca Buruk Hambat Pencarian Helikopter Eastindo Air di Pegunungan Meratus Tanahbumbu

Pada TW 0901 0854 H terakhir kontak dengan Radio VICEF Bandara Kotabaru, selanjutnya Airnav Kotabaru meneruskan ke Airnav Banjarmasin yang kemudian meneruskan informasi ke Kantor SAR Banjarmasin.

 “Tim Rescue USS Batulicin dan Basarnas Banjarmasin bergerak menuju Lokasi kontak terakhir Kejadian pada tanggal 1 September  Pukul 12.20 wita dan perkiraan tiba di lokasi pukul 19.20 wita dengan heading 318° dari USS Batulicin, jarak 71,5 Kilometer,” ujarnya.

Untuk memaksimalkan pencarian, sebanyak 40 personel dikerahkan ke lokasi. 

"Unsur SAR terlibat, Tim SAR Kansar Banjarmasin 20 orang, Tim Pos SAR Kotabaru 5 orang, Tim USS Batulicin 5 orang, dan Brimob Tanah Bumbu 10 orang," pungkas Sudayana. 

Identitas kru pesawat dan penumpang : 

1. Nama: Capt Haryanto 

2. Nama: Eng Hendra 

3. Nama: Mark Werren 

4. Nama: Yudi Febrian 

5. Nama: Andys Rissa Pasulu 

6. Nama: Santha Kumar

7. Nama: Claudine Quito 

8. Nama: Iboy Irfan Rosa

 

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan