Program Makan Bergizi Gratis
Ditemukan Susu Kedaluwarsa dan Nasi Goreng Basi di MBG Jombang, Ini Kata SPPG
Di Jombang, Jawa Timur temukan menu tak layak dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pihak SPPG janji akan perbaiki kualitas.
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah siswa di SMP Negeri 2 Jombang, Jawa Timur, menemukan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kualitasnya buruk.
MBG merupakan program untuk memberikan makanan bergizi kepada ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan peserta didik di seluruh jenjang pendidikan.
Dengan target pemerataan gizi hingga ke pelosok negeri, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM Indonesia secara berkelanjutan.
MBG diluncurkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) pada 6 Januari 2025.
Program MBG juga diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat penerima gizi dan juga tetap membuka peluang ekonomi baru bagi petani dan pelaku usaha kecil.
Sejak program MBG berjalan pertama kali pada Senin (1/9/2025) lalu, siswi SMP N 2 Jombang berinisial KB mengatakan, ia mendapati lauk ayam yang berasa tidak segar.
Bahkan, lauk tahu juga hambar seperti tak ada bumbu.
"Kalau hari ini ada bakwan, tahu, jeruk, sama sayur. Tapi kemarin ayamnya ada yang basi, tahunya juga hambar," ucapnya, Rabu (3/9/2025).
Sementara siswa lainnya, MP mengatakan, kualitas makanan dari telah membaik jika dibandingkan dengan hari pertama.
“Hari ini lebih enak. Kalau kemarin nasinya masih keras, ayamnya masih ada darah. Tapi karena lapar tetap saya makan, meski rasanya kurang,” ujarnya.
Keluhan siswa pun ditanggapi oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang.
Baca juga: Diduga Tak Halal, Begini Cara Uji Ompreng MBG
Mereka melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Rabu (3/9/2025).
Sidak tersebut, dilakukan setelah orang tua murid membuat laporan keluhan bahwa anaknya harus diperiksa secara medis karena sakit usai makan menu MBG.
Dewan Pendidikan pun melakukan sidak sambil membawa surat keterangan dari dokter.
Dalam sidak tersebut, Dewan Pendidikan menanyakan jumlah distribusi porsi kepada petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
SPPG sendiri merupakan penyalur dari menu MBG ke sekolah-sekolah.
Cholil Hasyim selaku Ketua Dewan Pendidikan Jombang mengonfirmasi hal tersebut.
“Kami mendapatkan laporan warga, lalu kami cek langsung. Hasilnya memang ada susu kadaluarsa, jeruk busuk, dan nasi goreng basi,” ujar Cholil, dikutip dari TribunJatim.com.
Saat melakukan sidak, petugas dari SPPG tak bisa memberikan jawaban yang ditanyakan oleh anggota Dewan Pendidikan.
Lalu, kepala sekolah bersama guru yang mendampingi pun melakukan pengecekan dengan membuka beberapa paket makanan.
Hasilnya, ditemukan susu kota yang sudah kedaluwarsa hingga nasi goreng yang sudah basi.
Cholil pun akan menindaklanjuti agar ada perbaikan.
“Kalau tidak ada langkah perbaikan, kami akan memberikan rekomendasi. Tapi kalau sudah ada perbaikan, ya kita lihat perkembangannya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 2 Jombang, Etik Nuroidah mengatakan, pihaknya hanya sebagai penerima manfaat program.
Ia mengakui ada kendala distribusi dari pihak SPPG hingga makanan datang terlambat.
Baca juga: Penjelasan BGN terkait Paket MBG Dibagikan dalam Bungkus Plastik Bukan Food Tray
“Senin lalu seharusnya dikirim jam 11.00 WIB, tapi baru sampai sekitar jam 13.00 WIB siang. Akhirnya siswa sempat kelaparan, bahkan wali kelas terpaksa membelikan roti. Besoknya (Selasa) juga terlambat lagi,” keluh Etik.
Etik menuturkan, siswanya juga mengeluhkan soal adanya nasi yang kurang matang.
“Kami sudah sampaikan kepada siswa, kalau ada makanan tidak layak segera dilaporkan supaya bisa ditindaklanjuti,” ungkapnya.
SMPN 2 Jombang sendiri mendapat MBG dari SPPB Kepatihan di bawah Yayasan Puspa Wijaya Abadi.
Ditemui TribunJatim.com, perwakilan dari SPPG Kepatihan, Lilis Wijayanti menyampaikan permohonan maaf.
Ia berjanji akan memperbaiki kinerja, terutama dalam ketepatan waktu distribusi.
"Kami akui masih tahap awal, jadi masih ada kekurangan. Insya Allah ke depan lebih tepat waktu. Soal susu bisa dicek, itu tidak ada yang kadaluarsa," ujarnya.
Ia mengeklaim, menu yang mereka sajikan sudah memenuhi syarat.
"Menu yang kami sajikan sudah memenuhi syarat, yaitu ada protein hewani, nabati, sayur, serta tambahan susu yang diberikan seminggu sekali," tambahnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul MBG di Jombang Dikeluhkan Siswa, Vendor SPPG Buka Suara Soal Temuan Nasi Basi dan Susu Kadaluwarsa
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.