Prajurit TNI di Papua Tembak Juru Parkir hingga Tewas, Pelaku dan Korban Sama-Sama Mabuk
Pratu TB, seorang prajurit TNI, menembak seorang juru parkir di di lorong Sagita, Entrop, Kota Jayapura.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEW.COM - Pratu TB, seorang prajurit TNI, menembak seorang juru parkir di lorong Sagita, Entrop, Kota Jayapura, Papua, Rabu (3/9/2025), pukul 00.45 WIT.
Korban yang bernama Lambert Manabu alias Obet tewas dengan luka tembak pada pinggangnya.
Pelaku ditahan Polisi Militer Daerah Militer Kodam XVII/Cenderawasih setelah diperiksa di Polda Papua, Kamis (4/9/2025).
"Saat ini pelaku oknum TNI a.n. Pratu TB dari kesatuan Pomdam XVII/Cenderawasih sudah ditahan untuk diproses hukum," ujar Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf. Candra Kurniawan, dikutip dari Tribun Papua.
Menurut Candra, berdasarkan informasi awal, peristiwa tragis itu berawal dari adanya kesalahpahaman antara pelaku dan korban.
"Untuk lebih detail penyebab kesalahpahaman itu, masih dalam proses penyidikan," kata Candra.
Penembakan itu disorot masyarakat lantaran terkait dengan akuntabilitas aparat dan pentingnya penegakan hukum yang transparan.
Pihak Kodam XVII/Cenderawasih mengaku berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum yang dilakukan personelnya demi menjaga kepercayaan masyarakat.
Adapun Kabid Humas Polda Papua, Kombes Cahyo, belum memberikan informasi resmi mengenai motif dan kronologi penembakan.
Sementara itu, ada tujuh personel yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut.
"Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap tujuh anggota yang diduga terlibat," kata sumber internal kepolisian yang menolak disebutkan namanya.
Hingga saat ini, motif penembakan belum diketahui dengan pasti.
Baca juga: Oknum TNI AL Aniaya Warga hingga Tewas: Dipukul Pakai Cangkul, Keluarga Minta Tolong Panglima TNI
Meski demikian, wartawan Tribun Papua Tengah melaporkan insiden itu diduga dipicu oleh keributan akibat perkara uang parkir antara korban dan pelaku.
Mulanya pelaku yang diduga mabuk terlibat cekcok dengan beberapa juru parkir lantaran menolak membayar parkir. Cekcok itu berakhir dengan ditembaknya Obet.
Saksi mata mengaku mendengar dua kali letusan tembakan. Saksi melihat Obet tergeletak dengan dan darah berceceran di jalan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.