Senin, 8 September 2025

Profil dan Sosok

Sosok Suwardi, Penjual Keripik Dirampok saat Geger Demo di Solo, Semua Dagangan Dijarah Tak Tersisa

Berikut sosok Suwardi, penjual kripik korban perampokan saat geger demo di Kota Solo, Jawa Tengah.

Kolase: TribunSolo.com/ Andreas Chris dan Facebook Agus Widanarko
PENJUAL KERIPIK DIRAMPOK - (Kiri) Suwardi (58) pedagang keripik pikul jadi korban paparan gas air mata dan korban perampasan saat pecah kericuhan di Solo, pada Jumat (29/8/2025) lalu dan (Kanan) Video Suwardi yang tersebar di media sosial. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok Suwardi, penjual keripik korban perampokan saat geger demo di Kota Solo, Jawa Tengah.

Video Suwardi menjadi bahan perbincangan setelah diunggah oleh akun Facebook bernama Agus Widanarko.

Suwardi kala itu berusaha menghindari kerumunan aksi demo yang berujung kerusuhan di dekat Jalan Slamet Riyadi Solo.

Demo digelar sebagai bentuk aksi solidaritas butut tewasnya driver ojek online Affan Kurniawan yang dilindas mobil rantis Brimob, di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat pada 28 Agustus 2025.

Saat sudah menjauh, Suwardi tidak sengaja bertemu dengan Agus Widanarko.

Dikutip dari TribunSolo.com, Suwardi sendiri bukanlah warga Solo.

Baca juga: Sosok Laras Faizati, Ditangkap Karena Hasut Massa Agar Bakar Mabes Polri, Dikenal Wanita Karier

Ia berasal dari Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yang jaraknya kurang lebih 66 kilomenter dari Solo.

Pria berumur 58 tahun ini sehari-hari berjualan keripik untuk bertahan hidup.

Ia berjualan keripik dengan berjalan kaki menawarkan dagangannya dari kampung satu ke kampung lainnya.

Untuk tempat tidur, ia sering beristirahat di emperan atau teras toko-toko yang telah tutup di wilayah kawasan Singosaren dan Pasar Kembang, Solo.

Semua dagangan dijarah

Suwardi menceritakan kronologi dirinya saat menjadi korban perampokan.

Ia awalnya terjebak di kerumunan massa aksi demo pada Jumat (29/8/2025) malam

Ketika itu situasi sudah memanas diwarnai aksi lempar batu dan gas air mata.

Beruntung ada orang baik yang menolongnya untuk keluar dari kerumunan.

“Saya tidak bisa keluar dari kerumunan sampai kena paparan gas."

"Terus saya ditolong orang sampai bisa menjauh dari sana, tapi mata saya sudah perih," katanya, dikutip dari TribunSolo.com.

Tidak lama kemudian datang 3 orang tak dikenal.

Mereka langsung merampok dagangan milik Suwardi.

Baca juga: Sosok Subhan, Gugat Wapres Gibran Rp 125,01 Triliun ke Pengadilan

Ia sudah berusaha mempertahankan keripik-keripiknya.

Namun karena kalah jumlah, Suwardi harus terpaksa merelakan dagangannya dijarah orang tak bertanggungjawab.

“Terus tiba-tiba saya didatangi 3 orang dan kayu pikulan saya diambil."

"Saya bilang itu untuk saya jualan keripik, jualan saya belum laku satupun. Tapi, tetap saja dibawa lari,” lanjutnya.

Dapat donasi jutaan rupiah

Kejadian yang menimpa Suwardi menggugah hati warga untuk turut membantu mengeluarkan tangan.

Termasuk Agus Widanarko, warga Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Agus menggalang donasi, sementara warga lain dari Kampung Serengan, Solo, ikut membuatkan pikulan kayu karena milik Suwardi dibawa pelaku penjarahan.

Agus menjelaskan, donasi yang terkumpul sudah mencapai Rp2,2 juta.

Baca juga: Sosok 7 Tersangka Kasus Penyebaran Konten Provokatif Demo Ditangkap Polisi, Ada Pasangan Suami Istri

Donasi tersebut sudah diserahkan kepada Suwardi pada 4 September 2025.

“Saya juga upload di sosial media agar jualan Mbah Suwardi dilarisi."

"Ternyata netizen simpati dan menitipkan donasi dalam sehari terkumpul Rp 2,2 juta."

"Hari ini saya berikan ke mbah Wardi,” kata dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Cerita Sedih Pedagang Dirampok Saat Demo Ricuh Solo : Biasa Tidur Emperan, Jalan Belasan Kilometer

(Tribunnews.com/Endra)(TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan