Sabtu, 13 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Dedi Mulyadi Kritik Aksi Lempar Sampah ke Gedung DPRD Jabar, Massa Minta Aset Koruptor Disita

Video aksi warga melempar sampah ke gedung DPRD Jabar viral. Massa protes kerja sama dengan TNI dan desak supremasi sipil ditegakkan tanpa kompromi.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
Tribun Jabar/ Nazmi Abdurrahman
DEMO LEMPAR SAMPAH- Pagar Kantor DPRD Jabar, di Jalan Diponegoro, Kota Bandung dipenuhi sampah, Kamis (4/9/2025). Dedi Mulyadi kecewa ada aksi yang mengotori kantor DPRD Jabar. 

TRIBUNNEWS.COM - Beredar video massa melempar sampah ke pagar hingga halaman Gedung DPRD Jawa Barat saat berunjuk rasa pada Kamis (4/9/2025). 

Massa yang didominasi ibu-ibu membuang sampah ke Gedung DPRD Jawa Barat sebagai bentuk kekecewaan terhadap kebijakan anggota dewan.

Gedung DPRD Jabar terletak di Jalan Diponegoro No. 27, Kelurahan Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat, atau sekitar 150 meter dari Gedung Sate.

Lokasinya yang berada di tengah Kota Bandung menjadi titik aksi demonstrasi yang berkaitan dengan isu-isu daerah maupun nasional.

Massa yang datang terdiri dari sejumlah forum seperti Dago Melawan, Tamansari Bersatu, Sukahaji Melawan, Cipedes Melawan, dan Rakyat Anti Penggusuran.

Dalam video yang beredar massa berupaya membuang sampah plastik ke halaman gedung DPRD Jawa Barat, namun karena pagar tinggi sebagian sampah tersangkut.

Koordinator aksi, Angga, menuntut Pemerintah Provinsi Jawa Barat membatalkan kerja sama dengan TNI agar kegiatan warga terhindar dari kepentingan militer.

“Kami dari masyarakat kampung kota ikut menyuarakan mengenai represif aparat, mengenai juga tuntutan bagi para koruptor untuk disita asetnya dan diberlakukan hukuman mati sekalipun kami tidak berkeberatan,” bebernya.

Ia mengingatkan supremasi sipil harus berada di atas segalanya.

Supremasi sipil adalah prinsip dasar dalam sistem demokrasi yang menempatkan kekuasaan tertinggi di tangan institusi sipil, bukan militer.

“Termasuk juga dengan reformasi polri dan pembersihan dewan dan politik praktis dari praktek-praktek korupsi dan segala macamnya," ucapnya, dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: 5 Berita Hoaks Saat Demo Rusuh di Jakarta, Publik Sempat Percaya

Menurut Angga, Gedung DPRD Jawa Barat layak dipenuhi sampah.

"Warga menilai bahwa tempat ini selayaknya adalah tempat sampah. Maka tema hari ini, buang sampah pada tempatnya," imbuhnya.

Saat menanggapi kejadian ini, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku kecewa dengan tindakan para pengunjuk rasa.

Politisi partai Gerindra ini menerangkan kritik harus dilakukan dengan cara yang tidak merugikan orang lain.

"Saya sampaikan pada emak-emak yang kemarin ngelemparin gedung DPRD dengan sampah. Aduh, menyampaikan pendapatnya setuju nggak apa-apa, mendukung karena itu kebebasan dalam setiap orang dalam berdemokrasi menyampaikan kritik terbuka kepada penyelenggara negara," ucapnya.

Sehari sebelumnya, Gedung DPRD Jabar telah dibersihkan puluhan pengendara ojek online sehingga aksi lempar sampah membuat kerja ojol tak dihargai.

"Jadi kalau teman-teman ojol sudah membersihkan Gedung DPRD, sudah mengecatnya, sudah merapihkannya, tiba-tiba emak dan akang-akang, teteh-teteh melempari dengan sampah, dengan aksi yang, orang lain sudah terdiam ini baru beraksi, perasaan nggak tepat, deh. Tidak mencerminkan spirit orang Jawa Barat," tegasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kondisi Pagar Kantor DPRD Jabar yang Didemo Ibu-ibu, Penuh Sampah, Massa: Tempat Ini Tempat Sampah

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Nazmi/Salma)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan