Selasa, 9 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Kasus Kerusuhan di Surabaya: 33 Orang jadi Tersangka, Pembakaran Gedung Grahadi Sudah Direncanakan

Polisi sebelumnya sempat mengamankan 315 orang kemudian menetapkan 33 orang sebagai tersangka karena bukti dinilai cukup.

Penulis: Erik S
Surya.co.id/Fatimatuz Zahro
GEDUNG GRAHADI DIBAKAR - Aksi massa demonstran di depan Gedung Negara Grahadi, Suranaya, semakin tak terkendali, Sabtu (30/8/2025). Massa membakar Gedung Negara Grahadi, tepatnya di sisi barat tempat ruang kerja Wakil Gubernur Jawa Tim 

“Satu tersangka dewasa berinisial AEP, usia 20 tahun, warga asal Maluku yang berdomisili di Sidoarjo. Ia membuat lima bom molotov, mengajak empat anak untuk membantu, dan melibatkan empat anak lainnya sebagai eksekutor,” terang Kombes Pol Jules.

Sebelum melancarkan aksi, para tersangka terlebih dahulu berkumpul di Lapangan Bumi Cabean Asri, Candi, Kabupaten Sidoarjo. 

Di lokasi itulah mereka menyusun rencana dan sepakat membuat bom molotov. 

Hingga akhirnya Sabtu 30 Agustus 2025 sekitar pukul 21.00, bom molotov yang mereka buat dilemparkan ke arah Gedung Grahadi, hingga memicu kebakaran besar.

Akibatnya, kerusakan parah tidak terhindarkan. Api melalap ruang kerja Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, ruang Kepala Biro Umum, ruang Protokol, ruang Biro Rumah Tangga, hingga ruang kerja Pokja wartawan.

Jules menegaskan, rangkaian kerusuhan yang terjadi di Surabaya pada 29–30 Agustus bukan dilakukan oleh mahasiswa atau massa unjuk rasa.

Baca juga: Pria Misterius Berjaket Ojol Viral, Diduga Terlibat Pembakaran Gedung Grahadi Surabaya

Demo yang dilakukan mahasiswa di Grahadi, Polda, maupun Polrestabes Surabaya semua berlangsung damai. Namun, berakhir ricuh karena disusupi kelompok perusuh.

“Dari pengembangan penyidikan, kami menemukan kelompok lain yang berkoordinasi lewat WhatsApp untuk mengajak melakukan kerusuhan. Mereka tidak bertujuan berdemo, tapi memang ingin membuat kekacauan,” tegasnya.

Jules juga meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi atau berspekulasi liar banyaknya unggahan-unggahan di media sosial pascakerusuhan. 

Seperti halnya postingan viral menampilkan sosok pria berjaket ojek online dengan sepatu bermerek. 

Banyak netizen yang menduga, orang itu sebagai provokator dan dicurigai bukan asli seorang ojek online.

"Kalau ada keterkaitan dengan kelompok-kelompok tertentu tentu kami juga tidak sendiri. Kami terus bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, dengan pemerintah provinsi, rekan-rekan TNI, dengan ormas, Satpol PP maupun dengan tokoh-tokoh agama, ulama. Kami berharap masyarakat se-Jawa Timur tetap tenang sama-sama jaga kondusivitas dengan tidak terpengaruh taruh oleh informasi-informasi yang ada di media sosial," tandasnya.


Penulis: Tony Hermawan

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Polisi Tetapkan 33 Tersangka Kerusuhan di Surabaya, Sebagian Ikut-Ikutan Bakar Grahadi dan Polsek

dan

Dipastikan Polda Jatim, Bahwa Pembakaran Gedung Grahadi Sudah Direncanakan

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan