Profil dan Sosok
Sosok Sopir Bank Jateng Wonogiri yang Bawa Kabur Uang Rp10 Miliar
Sosok Anggun, seorang sopir operasional Bank Jateng Wonogiri, Jawa Tengah menggondol uang senilai hampir Rp10 miliar, Senin (1/9/2025) lalu.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Anggun, seorang sopir operasional Bank Jateng Wonogiri, Jawa Tengah menggondol uang senilai hampir Rp10 miliar dengan alasan hendak memindahkan letak parkir mobil, Senin (1/9/2025) lalu.
Aksi itu dilakukan ketika sedang bertugas mengantar pegawai bank mengambil uang di area parkir Bank Jateng cabang Solo, Jalan Slamet Riyadi, Gladak.
Ternyata, istri dari pelaku bekerja sebagai sebagai ojek online (ojol) dan berjualan online.
Hal itu disampaikan oleh salah satu tetangga Anggun di Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri Kota yang bernama Wahyu.
"Istrinya itu nyambi ojek, ojol itu. Selain itu juga berjualan baju online," jelasnya seperti dikutip TribunSolo.com, Jumat (5/9/2025).
Wahyu menyebut, Anggun telah menikah sebanyak dua kali.
Dari pernikahan pertama, ia memiliki satu anak dan pernikahan kedua memiliki dua anak.
"Kalau di rumah yang di sini ditempati sudah sekitar 5 tahun," ucapnya.
Anggun, sambung Wahyu, dikenal sering bersosialisasi dan termasuk warga yang aktif di lingkungan.
"Kalau berinteraksi di masyarakat ya seperti pada umumnya. Lumrahnya masyarakat, sering bersosialisasi," ujarnya.
Menurutnya, Anggun tinggal bersama dengan anak dan istrinya di Wonogiri.
Baca juga: Sopir Bank Jateng Wonogiri Bawa Kabur Uang Rp10 Miliar, Mobil Operasional Ditemukan di Karanganyar
Belum lama ini, Wahyu juga bertemu dengan Anggun, kira-kira satu pekan yang lalu.
Anggun menanyakan soal kegiatan peringatan HUT ke-80 RI di lingkungan tempat tinggalnya karena saat itu situasi nasional sedang memanas.
"Tanya juga apa kegiatannya diizinkan karena sedang ramai demo itu. Diskusinya sampai sedetail itu, dia ada kepedulian dengan kegiatannya," ungkapnya.
Anggun dan beberapa warga lain yang berkumpul juga sempat membicarakan masalah gaji.
"Ada cerita soal gaji di kalangan bapak-bapak itu, dia sempat cerita gaji Rp3 juta tapi juga pusing untuk kebutuhan, susu anak dan yang lainnya," imbuhnya.
Wahyu mengaku telah mendengar apa yang dilakukan oleh Anggun. Awalnya ia tak percaya dengan hal itu.
Sampai akhirnya mencari kebenaran informasi tersebut karena di lingkungan setempat juga ramai diperbincangkan.
"Saya dapat informasi sore, saat itu belum percaya. Sampai saya memastikan telepon ke teman-teman. Saya kaget, karena nekat juga," ujarnya.
Setelah itu, berdasarkan informasi warga yang tinggal di sekitar rumah Anggun, banyak orang asing yang berdatangan.
"Entah siapa, bahasanya nyanggong di sana," imbuhnya.
Kronologi Kejadian
Pelaku nekat melakukan aksinya ketika sedang bertugas mengantar pegawai bank mengambil uang di area parkir Bank Jateng cabang Solo.
Saat itu, uang dalam jumlah besar tersebut sudah ditempatkan di dalam mobil.
Sopir kemudian beralasan ingin memindahkan letak parkir kendaraan.
Namun, alih-alih kembali, ia justru kabur bersama uang tersebut.
Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Prastiyo Triwibowo menjelaskan, aksi pelaku terjadi ketika situasi pengamanan lengah.
Petugas keamanan yang mendampingi sempat meninggalkan mobil untuk ke toilet.
"Karyawan bagian teller yang diperintahkan untuk mengambil menanti kecukupan uang 1 M kekurangan tersebut."
"Dan ada pengamanan dari personel dalam keadaan buang air ke toilet sehingga setelah dikabari dikiranya bergeser parkir ternyata dihubungi sudah tidak ada jawaban, tidak ada respons," kata Prastiyo saat ditemui awak media, Rabu (3/9/2025) siang.
Dari rekaman CCTV di lokasi, mobil bank yang dikemudikan sopir itu meninggalkan area parkir sekitar pukul 12.20 WIB.
Baca juga: 5 Populer Regional: Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp10 M - Perempuan Tewas Dibacok di Kolaka Timur
"Dia lihat dalam rekaman yang ada dalam parkiran kendaraan tersebut meninggalkan kantor bank daerah tersebut jam 12.20 versi kamera sehingga sampai detik ini kita masih melakukan pencarian, kita juga melakukan pendalaman terhadap informasi, terhadap keterangan-keterangan yang ada," ucapnya.
Prastiyo menyebut, hanya ada tiga orang di mobil tersebut, yakni pegawai bank yang bertugas mengambil uang, seorang petugas keamanan, dan sopir.
"Pengamanan dilakukan sesuai dengan SOP dan permintaan sehingga kalau lah memang di situ permintaannya satu ya akan dilaksanakan sesuai. Tolok ukurnya adalah pihak yang membutuhkan pengamanan."
"Untuk pengamanan dari mulai kantor cabang yang ada di Wonogiri sampai di Solo, orangnya sama," imbuhnya.
Polisi telah mengetahui identitas sang sopir dan tengah melakukan pengejaran intensif untuk menemukan pelaku.
"Pelaku jelas, identitas jelas. Kita sudah pengamatan, kita sudah melakukan keseluruhan terhadap obyek. Namun yang menjadi PR adalah keberadaan (pelaku)," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunSolo.com/Erlangga Bima)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.