Dua Guru Jadi Korban Ambruknya Atap SMK 1 Cileungsi, Sudah Ajukan Perbaikan sejak 2023
29 siswa dan 2 guru di SMK 1 Cileungsi Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat jadi korban ambruknya atap kelas. Kepsek sudah ajukan bantuan perbaikan
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Bobby Wiratama
"Rencana perbaikan sudah ada sejak sebelum kejadian. Namun dana BOS hanya bisa digunakan untuk perbaikan ringan,"
"Untuk kerusakan sedang atau berat, sekolah menunggu bantuan dari pemerintah pusat atau Pemerintah Provinsi Jawa Barat," ujarnya.
Saat ini, pihaknya tengah menunggu instruksi dari Pemprov Jabar terkait apakah atap yang ambruk akan diperbaiki atau tidak.
"Saya belum tahu, karena itu kewenangan pemerintah provinsi. Kami menunggu instruksi dari mereka," tandasnya.
Buntut dari ambruknya atap sekolah, kegiatan belajar mengajar kelas 10 dan 11 Teknik Logistik (TL) pun diliburkan hingga Jumat (12/9/2025) mendatang.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Sampai Jumat, pembelajaran dilakukan secara daring. Sistem daring sudah ada dan bisa diakses siswa," ujar Yeti kepada TribunnewsBogor.com.
Meski begitu, pihak sekolah akan menggelar rapat bersama orang tua untuk memutuskan supaya para siswa tetap bisa masuk sekolah.
“Namun sifatnya tentatif, karena saya ingin anak-anak tetap bisa datang ke sekolah dan bertemu guru,” ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Data 31 Korban Atap Sekolah SMKN 1 Cileungsi Ambruk, 2 Guru Ikut Terluka
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani/Rahmat Hidayat)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.