Nasib Siswa SMKN 1 Cileungsi Bogor yang Jadi Korban Ambruknya Atap Sekolah
Delapan orang siswa SMKN 1 Cileungsi Kabupaten Bogor masih dirawat di rumah sakit setelah tertimpa reruntuhan atap sekolah, Rabu (10/9/2025)
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Suci BangunDS
"Di pertengahan penjelasan tuh kayak ada suara ranting jatuh gitu, tiba-tiba roboh saya nggak tahu, nggak sempat bisa lari,"
"Sempat kejebak nyari jalan, ketutup," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Kamis (11/9/2025).
Tangannya pun terluka karena tertimpa reruntuhan bangunan.
Jari kelingkingnya patah dan kulit tangannya robek.
"Nyelamatin kepala kena genteng sama baja ringan. Saya langsung pulang ke rumah langsung ke klinik."
"Tangan sempet pengen dijahit, tapi saya engga mau karena takut, diperban aja sekarang," ungkapnya.
Korban lainnya, Nuriyani yang duduk di bangku kelas 10 menceritakan, saat kejadian ia tengah berada di luar kelas.
Tiba-tiba, pada sekitar pukul 09.00 WIB, ia mendengar ada seperti suara ambrukan yang ia kira angin puting beliung.
"Posisinya saya lagi di luar kelas. Karena memang tidak ada guru,"
"Tiba tiba ngerasa ada suara kresak dikira puting beliung. Taunya ambruk aja gitu. Hancur," ujarnya, dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Baca juga: 5 Fakta Atap SMKN 1 Cileungsi Bogor Ambruk, Curhat Siswa hingga Kepsek Ajukan Bantuan sejak 2023
Ia mengaku sempat terkena material atap, namun beruntung ditolong kakak kelasnya.
“Saya juga ketiban. Untung ditolong kakak kelas. Saya langsung kabur. Saat kabur juga masih kena material atap,” ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Update Kondisi Korban Atap Ambruk SMKN 1 Cileungsi, Satu Pelajar Dirujuk ke RSUD Idham Chalid Ciawi
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani/Rahmat Hidayat)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.