Tak Mau Dirawat Inap, Pasien Epilepsi Nekat Lompat dari Lantai 4 RSUD Salatiga, Ibu sempat Mencegah
Pasien epilepsi nekat lompat dari lantai empat lantaran menolak dirawat inap, Rabu (10/9/2025). Pihak RSUD Salatiga sebut pasien alami cedera kepala.
Penulis:
Isti Prasetya
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
“Upaya sang ibu untuk menahan korban tidak berhasil, sehingga korban terjatuh ke area antara Gedung Flamboyan dan Gedung Radiologi," ujarnya.
Petugas keamanan RSUD Salatiga yang mendengar suara keras dari arah luar ruangan segera bergerak.
Korban pun dievakuasi dan dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit yang sama untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Atas insiden itu, AS mengalami luka di bagian kepala dan mendapatkan perawatan intensif di IGD rumah sakit yang berlokasi di Jalan Osamaliki Nomor 19, Kabupaten Salatiga.
Baca juga: Ditandu 3 KM ke Puskesmas, Ibu Hamil di Sikka Melahirkan di Jalan, Pingsan 1 Jam Menunggu Ambulans
"Korban mengalami luka di bagian kepala dan saat ini masih dirawat intensif di IGD RSUD Salatiga."
"Dia merupakan pasien rawat jalan di Poli Saraf dan memiliki riwayat epilepsi sejak lima tahun terakhir," kata AKP Radytya kepada pewarta Tribun Banyumas, Reza Gustav pada Rabu (10/9/2025).
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya keluarga pasien dengan kondisi medis kronis seperti epilepsi, memberikan perhatian lebih, tak hanya dalam aspek fisik tetapi juga kondisi psikologis.
"Pendampingan keluarga sangat penting, dukungan emosional bisa mencegah tindakan-tindakan yang membahayakan jiwa pasien sendiri."
"Jangan sampai, kejadian seperti ini terulang," kata AKP Radytya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Menolak Dirawat Inap, Pasien RSUD Salatiga Nekat Melompat dari Lantai 4 Ruang Flamboyan.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunBanyumas.com/Reza Gustav Pradana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.