Jumat, 12 September 2025

Istri Anggun Sopir Bank Jateng Takut Dikucilkan Buntut Kasus Pencurian Rp10 M, Keluarga Jadi Sorotan

Kasus yang menjerat Anggun sopir Bank Jateng, membuat keluarganya menjadi sorotan di lingkungan rumah dan sekolah anaknya.

Penulis: Nuryanti
TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
SOPIR BANK JATENG - Rumah milik Anggun, driver Bank Jateng cabang Wonogiri di Kelurahan Giriwono, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Kasus yang menjerat Anggun sopir Bank Jateng, membuat keluarganya menjadi sorotan di lingkungan rumah dan sekolah anaknya. 

TRIBUNNEWS.COM - Perempuan berinisial I, istri Anggun Tyas, sopir Bank Jateng cabang Wonogiri, Jawa Tengah, mengaku sempat takut dikucilkan di lingkungannya.

Anggun Tyas sempat menjadi buron selama sepekan karena membawa kabur uang Rp10 miliar.

Anggun membawa kabur uang Rp10 miliar dengan alasan hendak memindahkan letak parkir mobil pada Senin (1/9/2025).

Aksi tersebut terjadi ketika Anggun sedang bertugas mengantar pegawai bank mengambil uang di area parkir Bank Jateng Cabang Solo, Jalan Slamet Riyadi, Gladak, Solo, Jawa Tengah.

Setelah buron, Anggun ditangkap dari tempat persembunyiannya di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (8/9/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.

I mengungkapkan, kasus yang menjerat suaminya itu memang membuat keluarganya menjadi sorotan di lingkungan rumah dan sekolah anaknya.

Namun, I ternyata awalnya tak mengetahui kasus yang menjerat suaminya tersebut.

Hingga akhirnya, pihak bank menceritakan padanya. 

“Tidak tahu, kejadiannya kan di tempat kerja. Saya juga tidak komunikasi apa-apa, semuanya normal seperti biasanya (sebelum berangkat kerja)” ungkap I kepada TribunSolo.com, Selasa (9/9/2025).

Ia melanjutnya, setelah sempat khawatir, tapi lingkungan rumahnya tidak mengucilkan keluarganya imbas kasus pencurian Rp10 miliar ini.

Namun, banyak tetangga yang memberikan dukungan moral untuknya.

Baca juga: Sebelum Gondol Uang Rp 10 M Sopir Bank Jateng Wonogiri Sempat Cuci Mobil, Tak Ada Gelagat Aneh

“Ada yang menguatkan, walaupun saya tahu ada yang tidak. Secara garis besar warga sini menguatkan saya, karena saya tidak tahu apa-apa, posisi bekerja tiba-tiba mendapat kabar itu,” jelasnya.

I juga sempat menyampaikan permintaan maaf kepada lingkungan sekitarnya atas perbuatan suaminya.

Meski tidak merasa dikucilkan, I mengakui dampak dari kasus ini sangat besar.

Sebab, I dan anak-anaknya turut menjadi sorotan, bahkan hingga di lingkungan sekolah.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan