5 Fakta Kematian Tari, Anak Gajah Sumatera yang Viral: Kronologi hingga Banyak Warganet Ikut Sedih

TRIBUNNEWS.COM - Pecinta satwa yang dilindungi, khususnya Gajah Sumatera di Indonesia sedang berduka.

Anak Gajah Sumatera bernama Kalistha Lestari atau yang lebih dikenal dengan sapaan Tari mati pada Rabu, 10 September 2025 sekira pukul 08.00 WIB.

Tari merupakan Gajah Sumatera binaan Taman Nasional Tesso Nilo, Provinsi Riau.

Kabar kematian Tari viral setelah fotonya diunggah akun Instagram @btn_tessonilo.

Hingga Jumat (12/9/2025), unggahan tersebut sudah mendapatkan tombol like lebih dari 80 ribu kali.

Warganet beramai-ramai membanjiri kolom komentar dengan berbagai responsya.

Termasuk ikut bersedih atas kematian Tari sang anak Gajah Sumatera.

Berikut fakta-faktanya dirangkum Tribunnews.com:

Baca juga: Menhut: 3 Taman Nasional Fokus Pulihkan Ekosistem Konservasi Gajah dan Orangutan

1. Kronologi kematian

Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo, Heru Sutmantoro, membeberkan kronologi kematian dari Tari.

Kejadian berawal Pada Selasa, 9 September 2025, Tari masih menunjukkan kondisi sehat. 

Pagi hari sekitar pukul 07.43 WIB, Tari tampak aktif, bermain seperti biasa, dengan nafsu makan normal, feses baik, serta tanpa tanda kelemasan. 

"Hanya intensitas menyusu yang sedikit berkurang. Kondisi sore hari sekitar pukul 17.00 WIB juga tetap stabil tanpa gejala sakit," katanya, dikutip dari keterangan tertulis.

Pada Rabu, 10 September 2025, sekitar pukul 08.00 WIB, mahout (pawang gajah) yang bertugas mendapati Tari dalam keadaan berbaring tanpa gerakan dan segera dinyatakan mati.

2. Hasil pemeriksaan 

Heru melanjutkan, mahout kemudian menghubungi dokter hewan Teguh untuk melakukan pemeriksaan fisik.

Hasil pemeriksaan awal menunjukkan tidak adanya luka atau trauma pada tubuh, namun perut terlihat sedikit menggembung. 

Untuk memastikan penyebab kematian, dokter melakukan tindakan nekropsi (bedah bangkai) dan mengambil sampel organ untuk pemeriksaan laboratorium. 

"Sampel tersebut akan dikirim ke Bogor untuk analisis lebih lanjut," beber Heru.

3. Penanganan selanjutnya

Heru menegaskan, Balai Taman Nasional Tesso Nilo berkomitmen untuk menunggu hasil pemeriksaan laboratorium sebagai dasar ilmiah dalam mengetahui penyebab kematian Tari. 

Terkait hasil resmi akan disampaikan setelah proses analisis selesai.

"Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian berbagai pihak terhadap kelestarian gajah Sumatera."

"Kehilangan Tari menjadi pengingat betapa rentannya satwa langka ini, sekaligus memperkuat komitmen kami dalam upaya perlindungan dan perawatan gajah di Tesso Nilo," tandas Heru.

4. Baru berumur 2 tahun

Gajah Tari berjenis kelamin betina, lahir pada tanggal 31 Agustus 2023 saat ini berumur 2 tahun 10 Hari. 

Gajah Tari merupakan hasil perkawinan dari gajah Lisa dengan gajah liar.

Taman Nasional Tesso Nilo kerap membagikan momen Gajah Tari ketika beraktivitas.

Bahkan, Gajah Tari sering tertangkap kamera bercanda dengan mahoutnya.

Hal itu yang membuat warganet tertarik mengikuti perkembangan Gajah Tari.

Baca juga: Dukung Konservasi Gajah Sumatera, Pertamina Patra Niaga Sediakan Kebun Pakan Seluas 1 Hektare

5. Warganet ikut sedih

Kabar kematian Tari turut membuat sejumah publik figur ikut bersedih.

Satu di antaranya adalah artis Melody Nurramdhani Laksani atau yang lebih dikenal Melody mantan anggota JKT48 generasi pertama yang berasal dari Bandung.

Dirinya ikut berkomentar di akun Instagram milik @btn_tessonilo.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji’uun..

Kaget banget! Sedih banget! Yaa Allah," tulis Melody.

Selain Melody, ada ribuan warganet lainnya yang ikut sedih atas kematian Tari.

"Huaaa tari tibs2 banget kmrn abis kabur dr kandang trus main2 lucu. Skrg kabar duka. Run for free at rainbow bridge yaaaa," tulis akun @ginatatavia.

(Tribunnews.com/Endra)