Sabtu, 13 September 2025

Klarifikasi Dokter yang Tangani Pasien Operasi Tulang Belakang tapi Kaki Terbakar akibat Alat Medis

Pasien RSUD Bojonegoro mengalami luka bakar serius di kaki saat menjalani operasi tulang belakang. Pihak RS ungkap kronologinya, Kamis (11/9/2025).

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUN JATIM - MISBAHUL MUNIR
MALFUNGSI ALAT MEDIS - Konferensi pers manajemen RSUD Bojonegoro terkait kondisi pasien berinisial DP (24), warga Desa Wangluwetan, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, mengalami luka bakar serius di kaki kiri saat menjalani tindakan medis berupa operasi tulang belakang. 

Klarifikasi

Sementara itu, dokter spesialis ortopedi RSUD Bojonegoro, dr Donny Noerhadiono yang menangani langsung, menjelaskan kronologi operasi yang dijalani DP.

Donny menyatakan, tindakan medis sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

Dia menyebut, insiden luka bakar yang dialami DP merupakan murni kecelakaan.

Donny menepis adanya unsur kelalaian dalam penanganan pasien.

"Ini adalah operasi ketiga pada pasien yang sama. Semua prosedur kami lakukan sesuai SOP. Luka yang timbul bukan karena malapraktik, melainkan murni kejadian tidak diinginkan (KTD). Tidak ada satu pun tenaga medis yang menghendaki hal ini," terangnya.

Lebih lanjut, Donny mengaku sepanjang kariernya selama 12 tahun berpraktik di RSUD Sosodoro, baru kali ini mendapati kasus seperti ini.

“Selama belasan tahun bekerja, baru kali ini saya menemui kondisi seperti ini. Ini di luar kendali kami. Bahkan bisa saya katakan, ini adalah kehendak Allah,” ungkapnya.

DUGAAN MALAPRAKTIK - Cerita DP (24) perempuan asal Desa Wanglu Wetan, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban yang mengalami luka bakar serius di kaki kiri saat menjalani operasi tulang punggung di RSUD Bojonegoro, Kamis (11/9/2025).
DUGAAN MALAPRAKTIK - Cerita DP (24) perempuan asal Desa Wanglu Wetan, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban yang mengalami luka bakar serius di kaki kiri saat menjalani operasi tulang punggung di RSUD Bojonegoro, Kamis (11/9/2025). (TRIBUN JATIM/MISBAHUL MUNIR)

Terkait luka bakar yang diderita pasien, Donny menjelaskan hal itu dipicu oleh gangguan teknis pada alat Electro Surgical Unit (ESU) atau kouter, alat yang digunakan menghentikan perdarahan akibat sayatan operasi.

Electrosurgical Unit (ESU) menggunakan arus listrik frekuensi tinggi untuk melakukan tindakan bedah seperti memotong jaringan (cut) dan menghentikan perdarahan (coagulate) secara presisi dan minim trauma.

Sehingga dibutuhkan elektroda netral atau grounding pad yang dipasang di bagian tubuh pasien untuk mencegah kerusakan jaringan, luka bakar, dan gangguan sistem saraf akibat arus tak terkendali.

Namun, yang terjadi dalam kasus DP, pemasangan grounding pad tersebut mengalami malfungsi.

Donny mengaku baru mengetahui adanya luka bakar di kaki pasiennya. 

Setelah selesai melakukan tindakan medis operasi tulang punggung.

"Operasinya kurang lebih 1 jam, jadi luka yang dialami pasien ini masuk dalam kategori derajat 3 di bagian kaki kiri. Luka ini cukup serius karena menembus lapisan kulit hingga jaringan dalam," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan