Kasus Kematian Vian Ruma di Nagekeo, Autopsi Tunggu Persetujuan Keluarga
Polisi berharap keluarga segera memberi persetujuan agar autopsi bisa dilakukan.
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Misteri kasus kematian Vian Ruma di Nagekeo masih belum terungkap.
Polres Nagekeo menegaskan, penyebab pasti hanya bisa diketahui melalui autopsi forensik, namun hingga kini proses tersebut masih menunggu persetujuan keluarga.
Rudolfus Oktavianus Ruma atau Vian, guru SMPN 1 Nangaroro sekaligus aktivis gereja Katolik, ditemukan meninggal dunia pada Jumat, 5 September 2025.
Jasadnya tergantung di gubuk bambu Pantai Sikusama, Desa Tanggo, Kecamatan Nangaroro.
Namun posisi kaki korban yang menyentuh bale-bale menimbulkan dugaan kejanggalan sehingga publik meragukan dugaan bunuh diri.
Baca juga: Diduga Kalah Judol, Suami di Pandeglang Bunuh Istri dan Anak lalu Coba Bunuh Diri
Polisi Belum Bisa Simpulkan Motif
Kasat Reskrim Polres Nagekeo, IPTU Leonardus Marpaung, menegaskan pihaknya belum bisa menyimpulkan motif maupun penyebab kematian Vian.
“Alat bukti baru satu, belum bisa mengarah ke siapa pelakunya. Sebab kematian hanya bisa dipastikan lewat hasil autopsi dokter forensik,” kata Marpaung.
Polisi berharap keluarga segera memberi persetujuan agar autopsi bisa dilakukan.
Jika tertunda terlalu lama, kondisi jenazah akan menyulitkan tim forensik.
Desakan Publik dan Komunitas
Kasus kematian Vian Ruma di Nagekeo menuai sorotan publik. Berbagai pihak menilai banyak kejanggalan dan mendesak polisi bekerja transparan.
Komunitas KOPI NTT melalui Efraim Mbomba Reda meminta polisi mengusut tuntas kasus ini sesuai prosedur hukum.
Padma Indonesia yang dipimpin Gabriel Goa mendesak Kapolri menghadirkan ahli forensik independen dari Universitas Indonesia atau Universitas Hasanuddin.
GMNI Nagekeo juga menekan agar Polres bekerja profesional, proporsional, dan segera memberi pernyataan resmi kepada masyarakat.
Baca juga: Sosok Vian Ruma, Aktivis Lingkungan di Nagekeo NTT Ditemukan Tewas Terikat, Dikenal Baik
Publik Diminta Kawal Penyelidikan
Lembaga advokasi, mahasiswa, hingga komunitas masyarakat sipil menyerukan agar media dan publik terus mengawal kasus kematian Vian Ruma di Nagekeo.
Gabriel Goa menegaskan, autopsi forensik independen sangat penting agar kasus ini tidak berhenti di tengah jalan.
Sumber: Pos Kupang
Banjir NTT Mulai Surut, BNPB: Empat Warga Nagekeo Meninggal Dunia, Empat Lainnya Masih Hilang |
![]() |
---|
Aktivis Lingkungan Flores NTT Ditemukan Tewas, Sudah 5 Hari Polisi Belum Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Sosok Vian Ruma, Aktivis Lingkungan di Nagekeo NTT Ditemukan Tewas Terikat, Dikenal Baik |
![]() |
---|
Tragedi Banjir Bandang Nagekeo: Desa Mauponggo Diterjang Air Bah, 3 Orang Dilaporkan Tewas |
![]() |
---|
Sosok Ibu di Bandung, Akhiri Hidup Bersama 2 Anak, Wasiat Ungkap Utang dan Derita Rumah Tangga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.