Senin, 15 September 2025

Kasus Kematian Vian Ruma di Nagekeo, Autopsi Tunggu Persetujuan Keluarga

Polisi berharap keluarga segera memberi persetujuan agar autopsi bisa dilakukan.

Editor: Eko Sutriyanto
Kolase: Instagram.com/vian_ruma
AKTIVIS TEWAS - Kolase foto Rudolfus Oktavianus Ruma alias Vian Ruma (30), guru Matematika SMPN 1 Nangaroro sekaligus aktivis lingkungan di Kabupaten Nagekeo, NTT ditemukan tewas terikat dalam sebuah pondok pada Jumat (5/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Misteri kasus kematian Vian Ruma di Nagekeo masih belum terungkap. 

Polres Nagekeo menegaskan, penyebab pasti hanya bisa diketahui melalui autopsi forensik, namun hingga kini proses tersebut masih menunggu persetujuan keluarga.

Rudolfus Oktavianus Ruma atau Vian, guru SMPN 1 Nangaroro sekaligus aktivis gereja Katolik, ditemukan meninggal dunia pada Jumat, 5 September 2025.

Jasadnya tergantung di gubuk bambu Pantai Sikusama, Desa Tanggo, Kecamatan Nangaroro.

Namun posisi kaki korban yang menyentuh bale-bale menimbulkan dugaan kejanggalan sehingga publik meragukan dugaan bunuh diri.

Baca juga: Diduga Kalah Judol, Suami di Pandeglang Bunuh Istri dan Anak lalu Coba Bunuh Diri

Polisi Belum Bisa Simpulkan Motif

Kasat Reskrim Polres Nagekeo, IPTU Leonardus Marpaung, menegaskan pihaknya belum bisa menyimpulkan motif maupun penyebab kematian Vian.

“Alat bukti baru satu, belum bisa mengarah ke siapa pelakunya. Sebab kematian hanya bisa dipastikan lewat hasil autopsi dokter forensik,” kata Marpaung.

Polisi berharap keluarga segera memberi persetujuan agar autopsi bisa dilakukan.

Jika tertunda terlalu lama, kondisi jenazah akan menyulitkan tim forensik.

Desakan Publik dan Komunitas

Kasus kematian Vian Ruma di Nagekeo menuai sorotan publik. Berbagai pihak menilai banyak kejanggalan dan mendesak polisi bekerja transparan.

Komunitas KOPI NTT melalui Efraim Mbomba Reda meminta polisi mengusut tuntas kasus ini sesuai prosedur hukum.

Padma Indonesia yang dipimpin Gabriel Goa mendesak Kapolri menghadirkan ahli forensik independen dari Universitas Indonesia atau Universitas Hasanuddin.

GMNI Nagekeo juga menekan agar Polres bekerja profesional, proporsional, dan segera memberi pernyataan resmi kepada masyarakat.

Baca juga: Sosok Vian Ruma, Aktivis Lingkungan di Nagekeo NTT Ditemukan Tewas Terikat, Dikenal Baik

Publik Diminta Kawal Penyelidikan

Lembaga advokasi, mahasiswa, hingga komunitas masyarakat sipil menyerukan agar media dan publik terus mengawal kasus kematian Vian Ruma di Nagekeo.

Gabriel Goa menegaskan, autopsi forensik independen sangat penting agar kasus ini tidak berhenti di tengah jalan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan