Kamis, 18 September 2025

Amelia Yakin Kerangka dalam Pohon Aren adalah Yuda Prawira yang Hilang: Tengkorak Itu Anak Saya

Kerangka dalam pohon aren diduga kuat adalah Muhammad Yuda Prawira, pemuda yang hilang sejak 2 tahun lalu.

Dok Polres Sergai/Kompas.com
KERANGKA MANUSIA - Polisi dan warga saat melihat tumpukan tengkorak di pohon aren yang mati di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, Selasa (9/9/2025). 

TRIBUNNEWS.com - Identitas kerangka yang ditemukan di dalam pohon aren di Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatra Utara (Sumut), belum menemui titik terang.

Korban diduga adalah seorang pemuda bernama Muhammad Yuda Prawira yang hilang sejak dua tahun lalu.

Yuda terakhir kali bertemu keluarganya pada 2023, saat pamit merantau.

"Kurang lebih (hilang) dua tahun, sejak Agustus 2023. Hilang saat umur 21 tahun dan sampai sekarang belum ketemu," ungkap Kapolsek Firdaus, AKP Ahmad Albar, Rabu (10/9/2025), dikutip dari Tribun-Medan.com.

"Alasannya merantau. Begitu berangkat nggak ada kabar," imbuh dia.

Meski belum diketahui secara pasti identitas korban, ibu Yuda, Amelia (53), meyakini kerangka yang ditemukan di dalam pohon aren itu adalah anaknya.

Baca juga: Sosok Muhammad Yuda Prawira, Diduga Kerangka Ditemukan di Dalam Pohon Aren, Sudah Hilang 2 Tahun

"Saya yakin tengkorak itu adalah anak saya," katanya saat melapor ke polisi, dilansir Kompas.com, Senin (15/9/2025).

Bukan tanpa alasan pihak keluarga merasa yakin. Sebab, adik Yuda mengaku mengenali celana panjang yang menempel pada kerangka.

Selain itu, ditemukan gelang di lokasi yang diduga kuat milik Yuda.

"Kata adiknya, dia sempat mau meminjam celananya, tapi tidak dikasih, marah dia."

"Selain itu, ada gelang yang ditemukan di lokasi kejadian, kata adiknya itu punya Yudha," jelas Kanit Reskrim Polsek Firdaus, Iptu Anggiat Sidabutar.

Diketahui, polisi masih melakukan tes DNA yang nantinya akan dicocokkan dengan keluarga Yuda.

Sebagian tulang telah dikirim ke Laboratorium Forensik Bareskrim Polri untuk pengecekan DNA lebih lanjut.

Selain itu, pihak kepolisian juga mengirim sampel kakak kandung Yuda.

"Kami melakukan pemeriksaan DNA di laboratorium forensik di Jakarta. Nanti dicocokkan dengan abang kandung dari Yuda, atau warga yang merasa kehilangan keluarganya," urai Anggiat, masih dari Tribun-Medan.com.

Polisi Tunggu Hasil Autopsi

Kanit Reskrim Polres Sergai, Iptu Binrod Situngkir, mengatakan pihaknya masih menunggu hasil autopsi kerangka yang ditemukan di dalam pohon aren, untuk mengetahui penyebab kematian.

Autopsi dilakukan di RS Bhayangkara Medan.

Binrod menyebut hasil autopsi diperkirakan selesai pekan ini.

"Masih menunggu hasil autopsi. Dalam Minggu ini diinformasikan," ujar Binrod, Senin (15/9/2025), dilansir Tribun-Medan.com.

Penemuan kerangka di dalam pohon aren bermula saat seorang warga bernama Rian Barus, hendak mengambil buah sawit, Selasa (9/9/2025).

Ia melihat batang pohon aren mati yang tumbang akibat puting beliung sepekan lalu.

Pohon aren itu memang sudah mati sejak empat tahun silam, namun baru tumbang belakangan ini.

Saat mendekat, Rian melihat batang pohon aren itu tampak retak. Dari retakan itu terlihat tulang yang mencurigakan.

"Tadi kami mau ambil buah sawit, terus terpijak pohon ini. Tampak ada retakan dan terlihat tulang," urai Rian, Selasa.

"Pas dibuka, ternyata ada kerangka kayak manusia," lanjutnya.

Rian pun melaporkan temuan itu ke kepala dusun setempat, sebelum diteruskan ke pihak kepolisian.

Tak berselang lama, Tim Polsek Firdaus bersama Tim Inafis Polres Sergai turun langsung ke TKP.

Setelah proses evakuasi, kerangka dibawa ke RS  Bhayangkara Medan untuk diautopsi.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun-Medan.com/Fredy Santoso/Anugrah Nasution, Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan