Banjir di Denpasar Bali
Update Sepekan Banjir Bandang di Bali & Nagekeo NTT: 23 Korban Tewas, 8 Lainnya Belum Ditemukan
Total sebanyak 23 korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang di DenpasarBali dan Nagekeo NTT hingga Senin (15/9/2025).
Penulis:
Dewi Agustina
Ermelinda Co'o korban terakhir yang meninggal dunia.
Dia meninggal setelah 5 hari menjalani perawatan di RSUD Aeramo, Minggu (14/9/2025) sore.
Ermelinda Co'o sempat dievakuasi dalam kondisi luka berat dan dirujuk ke RSUD Aeramo pada Selasa (9/9/2025) atau sehari setelah banjir bandang.
39 Rumah Hanyut
Selain korban jiwa, tercatat sebanyak 39 rumah hanyut terbawa arus, 17 rumah rusak berat, dan 48 rumah rusak ringan.
Total sebanyak 1.271 jiwa terdampak, sebagian besar mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat.
Kementerian Sosial RI bersama Pemerintah Daerah, TNI-Polri, Tagana, serta berbagai unsur terkait bergerak cepat melakukan penanganan darurat.
Evakuasi warga terdampak segera dilakukan, disertai pencarian korban hilang oleh tim SAR gabungan.
Kementerian Sosial juga melakukan verifikasi dan validasi data korban untuk memastikan penyaluran santunan berjalan tepat sasaran.
Untuk pemenuhan kebutuhan dasar, dapur umum lapangan didirikan di Kantor Kecamatan Mauponggo dengan kapasitas produksi 3.813 porsi makanan per hari.
Hingga 14 September, tercatat 5.013 porsi makanan telah didistribusikan kepada warga terdampak.
Penulis: (TribunBali/Zaenal Nur Arifin) (Tribunnews.com) (Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Sepekan Banjir Bandang, Puluhan Ribu Warga di Nagekeo Terdampak dan Tiga Orang Hilang
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul 4 KORBAN Hilang Belum Ketemu, Tim SAR Gabungan Terus Lakukan Pencarian Korban Hilang Banjir Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.