Penjelasan Dokter Kondisi Anak Cacingan di Bengkulu: Banyak Sekali Cacing di Usus Halus dan Besar
Dokter spesialis bedah anak dr Wahyu, menjelaskan bahwa Ka awalnya dirujuk karena diduga mengalami sumbatan pada saluran pencernaan
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Dokter memutuskan tidak melakukan tindakan operasi kepada dua kakak beradik asal Kabupaten Seluma, Bengkulu, Aa (4) dan Ka (1,8 bulan) yang terinfeksi cacing yang menggumpal di perut mereka.
Dokter spesialis bedah anak Rumah Sakit M Yunus (RSMY), dr Wahyu, menjelaskan bahwa Ka awalnya dirujuk karena diduga mengalami sumbatan pada saluran pencernaan.
Dari hasil pemeriksaan di IGD, Ka diketahui mengalami demam, muntah, perut kembung, serta kondisi tubuh yang lemah.
Baca juga: Balita di Bengkulu Terinfeksi Cacing Gelang: Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni, Ini Penampakannya
"Hasil rontgen dan USG menunjukkan banyak sekali cacing di dalam usus halus maupun usus besar. Jenisnya ascaris, atau cacing gelang, bahkan ada yang berdiameter 0,4 sampai 0,5 cm dengan panjang mencapai 30 cm. Awalnya kami sempat mempertimbangkan operasi, namun setelah diskusi dengan tim, kami memberikan terapi obat cacing terlebih dahulu," kata dr Wahyu di RSMY Bengkulu, Rabu (17/9/2025).
Ia menjelaskan, sejak malam pertama perawatan, Ka langsung mengeluarkan banyak cacing, baik melalui muntah maupun buang air besar.
Kondisi yang semula kritis berangsur membaik, bahkan kini Ka sudah bisa merespons, menangis, dan bergerak.
"Sumbatan yang dikhawatirkan tidak terjadi. Kalau dengan terapi obat pasien terus membaik, maka operasi tidak diperlukan," jelasnya.
Kondisi Anak Sulung
Sementara itu, pasien kedua, AP (4 tahun), yang merupakan kakak Ka, juga akan dirujuk ke RSMY tak lama berselang.
Namun karena ruang ICU RSMY penuh, dokter merujuk AP ke RS Ummi Bengkulu, mengingat dr Wahyu juga bekerja di rumah sakit tersebut.
Setelah ruang tersedia, siang ini AP sudah dirawat di ICU RSMY untuk mendapatkan pengawasan intensif.
"Untuk pasien penanganan juga dimulai dengan terapi obat cacing. Operasi akan menjadi pilihan terakhir bila obat tidak berhasil," tambah dr Wahyu.
Sebagai informasi, hingga Rabu (17/9/2025), kedua pasien masih dalam pemantauan ketat tim medis.
Baca juga: Kondisi Balita di Bengkulu yang Keluarkan Cacing dari Mulut-Hidung, Ketahuan saat Demam Tinggi
Kondisinya disebut sudah menunjukkan banyak perkembangan positif.
"Pasien sudah bisa menangis, merengek, dan bergerak saat ini. Ini perkembangan positif, bila dibandingkan saat datang. Kita terus pantau kondisi pasien," tukasnya.
Perut Penuh Cacing
Setelah menjalani perawatan kurang dari 20 jam di RSUD Tais, Nur Sabrina, bayi berusia 1 tahun 8 bulan warga Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, akhirnya dirujuk ke RSUD M. Yunus (RSMY) Bengkulu.
Balita di Bengkulu Terinfeksi Cacing Gelang: Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni, Ini Penampakannya |
![]() |
---|
Kakak Adik Cacingan hingga Menggumpal di Perut karena Sering Main Tanah, Kini Segera Dioperasi |
![]() |
---|
Awal Mula Bocah Bengkulu Cacingan, Alami Demam dan Keluar Cacing dari Mulut-Hidung |
![]() |
---|
Kondisi Balita di Bengkulu yang Keluarkan Cacing dari Mulut-Hidung, Ketahuan saat Demam Tinggi |
![]() |
---|
Buntut Mulut Bayi Keluar Cacing di Bengkulu, Dinkes Seluma Panggil PJ, DPRD dan Bupati Bersuara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.